Hyperemesis Gravidarum adalah penyebab Kate Middleton dirawat di rumah sakit. Kondisi apakah itu? Istilah yang tidak umum tersebut adalah suatu kondisi di mana seorang ibu hamil mengalami mual dan muntah secara berlebihan. Gejala ini mirip morning sickness yang sering terjadi pada awal kehamilan, tetapi jauh lebih parah.
Hyperemesis Gravidarum Vs Morning Sickness di awal kehamilan
Sebenarnya tidak ada batasan antara morning sickness biasa dengan Hyperemesis Gravidarum, karena hampir semua ibu hamil mengalami morning sickness yang bervariasi intensitasnya.
Ada yang mengalaminya hanya pagi hari – sesuai namanya “morning sickness”, dan ada pula yang mengalaminya setiap saat. Ada yang mengalaminya hanya pada awal kehamilan, tetapi ada pula yang merasakannya hingga 9 bulan lamanya.
Dilansir dari American Pregnancy Association, sekitar 70-80% wanita hamil mengalami beberapa jenis mual di pagi hari. Studi terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 60.000 wanita hamil mengalami kasus morning sickness ekstrim yang disebut hiperemesis gravidarum (HG).
Ini dilaporkan oleh mereka yang dirawat di rumah sakit tetapi jumlahnya diperkirakan akan jauh lebih tinggi daripada ini karena banyak wanita dirawat di rumah atau dengan perawatan rawat jalan dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
Diyakini bahwa mual parah ini disebabkan oleh kenaikan kadar hormon yang terjadi selama masa kehamilan. Namun, penyebab pastinya hingga sampai saat ini masih belum diketahui.
Gejala hiperemesis gravidarum biasanya muncul antara 4-6 minggu kehamilan dan dapat memuncak antara 9-13 minggu. Sebagian besar wanita menerima bantuan antara minggu 14-20, meskipun hingga 20% wanita mungkin memerlukan perawatan untuk hiperemesis selama sisa kehamilan mereka.
Artikel terkait: Mudah didapat, ini 7 makanan paling ampuh untuk meredakan gejala morning sickness
Perbedaan morning sickness dan hiperemesis gravidarum
Berikut ini beberapa perbedaan morning sickness dan hiperemesis gravidarum
Morning Sickness | Hiperemesis gravidarum |
Mual kadang disertai muntah | Mual disertai muntah parah |
Mual yang mereda pada 12 minggu | Mual tidak mereda |
Muntah tidak menyebabkan dehidrasi parah | Mual menyebabkan dehidrasi parah |
Muntah masih memungkinkan wanita hamil memiliki cadangan makanan dalam tubuhnya | Muntah masih memungkinkan wanita hamil tidak memiliki cadangan makanan dalam tubuhnya |
Selain beberapa tanda berikut, ini beberapa tanda hiperemesis gravidarum yang perlu Anda waspadai:
- Mual dan muntah yang parah
- Keengganan makanan
- Penurunan berat badan 5% atau lebih dari berat badan sebelum kehamilan
- Mengurangnya kebiasaan buang air kecil
- Dehidrasi
- Sakit kepala
- Kebingungan
- Pingsan
- Penyakit kuning
- Kelelahan ekstrim
- Tekanan darah rendah
- Detak jantung yang cepat
- Hilangnya elastisitas kulit
- Kecemasan / depresi sekunder
Perawatan yang dilakukan
Untuk ibu hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum, perawatan yang mungkin akan dilakukan tim medis adalah memberikan asupan cairan nutrisi untuk menggantikan semua yang hilang ketika muntah. Obat untuk mengurangi rasa mual juga diberikan, supaya tidak muntah lagi.
Dalam kasus ringan, kondisi ini bisa diobati dengan perubahan pola makan, istirahat, dan antasida. Namun dalam kasus yang lebih parah sering memerlukan rawat inap di rumah sakit sehingga ibu dapat menerima cairan dan nutrisi melalui jalur intravena (IV).
Jangan minum obat apa pun untuk mengatasi masalah ini tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
Selain perawatan medis, perawatan lain yang mungkin dapat membantu hyperemesis gravidarum ialah:
a. Istirahat yang cukup
Ini dapat memberikan wanita hamil rasa nyaman. Namun hati-hati dan sadari efek pada otot serta penurunan berat badan karena terlalu banyak istirahat di tempat tidur.
b. Akupuntur
Ada beberapa teknik akupuntur yang di yakini dapat membantu wanita hamil mengatasi hyperemesis gravidarum. Namun pastikan bila hal itu dilakukan oleh orang yang telah benar-benar berpengalaman.
Saran untuk ibu hamil lainnya
Untuk ibu hamil yang mengalami morning sickness biasa, sangat dianjurkan agar mengkonsumsi air dan makanan sedikit demi sedikit namun sering supaya mengurangi rasa mual. Mitos bahwa ibu hamil harus makan 2 kali lebih banyak adalah tidak benar. Nutrisi yang dibutuhkan janin sangat sedikit, jadi makanlah 2 kali lebih bergizi, bukan 2 kali lebih banyak.
Kadang, vitamin prenatal yang diminum pada pagi hari dalam kondisi perut kosong dapat meningkatkan rasa mual. Bila terjadi demikian, sarapanlah terlebih dahulu, kemudian minum prenatal vitamin tersebut 1-2 jam setelah sarapan.
Pelajarilah tahap-tahap perkembangan janin, sehingga kita mengetahui dengan jelas gizi apa yang dibutuhkan pada awal kehamilan serta pada tahap selanjutnya. Banyaklah beristirahat, karena awal kehamilan adalah masa-masa rentan dan potensi keguguran cukup besar.