Sejak pandemi COVID-19, masyarakat menjadi lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Guna mencegah penularan virus korona, muncul beragam kebiasaan baru yang dilakukan, contohnya yaitu menerapkan aturan masuk rumah.
Saat ini memang sudah ada imbauan #dirumahaja, tapi beberapa orang masih harus keluar rumah lantaran ada urusan mendesak. Oleh karena itu, mereka yang habis keluar, biasanya harus bersih-bersih dahulu sebelum masuk rumah.
Tujuannya agar mereka tidak membawa virus dari luar, sehingga keluarga yang menunggu di rumah tetap aman terhindar dari paparan virus korona. Ternyata, aturan masuk rumah yang diberlakukan masyarakat pun beragam.
Ada yang harus cuci tangah terlebih dahulu atau memakai hand sanitizer, bahkan ada yang sampai tubuh dan pakaianya disemprot disinfektan. Lantas, cara seperti apakah yang sebenarnya harus dilakukan?
Kali ini ada penjelasan tentang aturan masuk rumah dari dokter Reisa Broto Asmoro untuk Parents yang telah melakukan aktivitas di luar rumah. Disimak baik-baik, ya.
Artikel terkait : Mudah! Ini cara membuat disinfektan sendiri
Aturan masuk rumah selama pandemi COVID-19 menurut dokter Reisa
Melalui sebuah tayangan video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @reisabrotoasmoro, setidaknya ada 5 protokol yang harus dilakukan saat sampai di rumah. Berikut ini penjelasannya.
1. Buka sepatu sebelum masuk rumah
Buka sepatu, lalu bersihkan menggunakan cairan disinfektan.
Hal pertama yang harus Parents lakukan yaitu membuka alas kaki. Lalu, Reisa menyarankan untuk menyemprot seluruh bagian sepatu dengan cairan disinfektan, agar virus yang menempel di sepatu bisa mati.
2. Bersihkan barang-barang yang dibawa pergi
Bersihkan seluruh barang yang dibawa saat keluar rumah menggunakan disinfektan.
Barang-barang yang dibawa dari luar rumah juga harus dibersihkan dengan disinfektan. Seperti tas, handphone, kacamata, kunci, pulpen, perangkat kerja, bahkan laptop, hingga ipad. Cara membersihkannya menggunakan tisu yang sudah diberi cairan disinfektan, kemudian diusap ke seluruh barang.
3. Membuang semua kertas-kertas saat bertransaksi di luar rumah
Buang kantong belanja dan semua bukti pembelian serta kertas yang bisa dibuang.
Bila Parents berbelanja, buang langsung kantong belanjaannya. Akan tetapi, dokter Reisa menyarankan, dapat juga membawa kantong belanjaan sendiri yang terbuat dari kain agar bisa dicuci.
Jangan lupa untuk membuang semua tanda terima pembelian, seperti kuitansi, bon pembelian, serta semua kertas yang bisa dibuang. Sebab, kertas-kertas tersebut bisa saja membawa virus dan bakteri yang mengundang penyakit.
4. Langsung cuci tangan
Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Setelah membersihkan semua barang-barang, masuk ke dalam rumah tanpa alas kaki. Langkah selanjutnya, langsung cuci tangan dengan sabun antiseptik. Ingat, sesuai anjuran WHO, cucilah tangan dengan sabun selama 20 detik, lalu bilas dengan air yang mengalir.
Artikel terkait : 5 Cara aman menerima paket saat pandemi COVID-19, apa saja?
5. Langsung mandi
Segera mandi dan ganti pakaian yang masih bersih.
Begitu sampai di rumah, hasrat rebahan pasti langsung menggelora. Akan tetapi, Parents jangan langsung duduk di sofa atau baring di tempat tidur, karena bisa saja virus masih menempel di pakaian yang dikenakan saat di luar rumah.
Parents disarankan untuk segera melepas seluruh pakaian kotor, simpan di tempat khusus yang tertutup, lalu bawa ke mesin cuci untuk langsung dicuci. Kemudian, segera mandi, gosok gigi, keramas, dan lainnya.
Setelah selesai, kenakan pakaian yang bersih. Selanjutnya, Parents baru boleh menyentuh barang-barang yang ada di rumah, berjumpa dan memeluk anak serta pasangan.
A post shared by Reisa Broto Asmoro (@reisabrotoasmoro) on
Itulah 5 aturan masuk rumah berdasarkan penjelasan dokter Reisa. Diharapkan Parents dan keluarga bisa menerapkannya dengan baik, apalagi cara-cara tersebut sangat mudah dipraktikkan, bukan?
Akan tetapi, jika tidak ada kepentingan mendesak untuk keluar rumah, maka usahakan untuk di rumah saja. Agar kita semua bisa terbebas dari paparan virus korona atau COVID-19.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi : Instagram
Baca juga :
Hati-hati! Ini alasan WHO melarang semprotkan disinfektan pada tubuh