Selama ini, Busui mencari berbagai cara agar produksi ASI banyak dan melimpah. Mulai dari konsumsi makanan tertentu, hingga menerapkan gaya hidup tertentu. Padahal, ada cara yang mudah dan menyenangkan agar produksi ASI banyak, yakni dengan orgasme.
Belum banyak yang memahami kalau orgasme memiliki efek yang begitu besar untuk produksi ASI. Bahkan sebagian orang menganggap, berhubungan seks sampai orgasme akan berdampak buruk pada produksi ASI.
Gairah seksual saat menyusui dipengaruhi oleh hormon setelah melahirkan
Perlu diketahui, saat melahirkan seorang wanita memproduksi hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini berperan penting dalam produski ASI. Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron di tubuh ibu menurun sementara kadar prolaktin dan oksitosin meningkat.
Prolaktin yang disekresikan oleh hipofisis anterior, merangsang payudara untuk menghasilkan ASI. Di awal pasca persalinan, kadar hormon prolaktin sangat tinggi, yang bertujuan untuk merangsang produksi ASI.
Sedangkan oksitosin memiliki dua fungsi utama, yaitu agar ibu bisa merasakan kontak batin dengan bayi, dan bertanggung jawab sebagai refleks pengeluaran ASI selama menyusui. Hormon ini juga dikeluarkan oleh tubuh wanita saat dia mengalami orgasme.
Bagaimana orgasme bisa membuat produksi ASI banyak?
Seperti dijelaskan sebelumnya, hormon oksitoksin berperan dalam produksi ASI. Dan ketika tubuh wanita orgasme, oksitoksin akan dikeluarkan dalam jumlah besar. Sehingga memicu produksi ASI yang lebih banyak.
Respon yang diberikan saat orgasme disebut juga respon let-down reflek, yaitu refleks ibu untuk mengeluarkan ASI dalam payudara. Tak heran kalau saat berhubungan seks, ASI bisa banjir alias bocor.
Tapi perlu diketahui kalau let-down reflek ini bisa juga dipengaruhi oleh stres. Kondisi psikologis ibu seperti stres bisa memengaruhi banyak atau tidaknya produksi ASI.
Stres setelah orgasme juga memengaruhi ASI
Stres setelah berhubungan intim juga bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa karena kelelahan, sehingga Anda tidak merasakan nikmatnya bercinta, tidak nyaman karena takut anak terbangun, atau bisa jadi karena malu saat mengalami ASI bocor ketika berhubungan seks.
Puting Anda juga bisa terasa lebih sensitif saat menyusui, begitupun saat suami menyentuh payudara. Belum tentu bisa membangkitkan gairah bercinta. Alih-alih membuat seks menjadi lebih panas, tapi justru membuat Anda tak nyaman atau malah jadi stres.
Meskipun orgasme dapat membantu mengeluarkan ASI karena memicu refleks let-down Tapi kalau Anda merasa stres di akhir, ini malah bisa menghambat produksi ASI. Sebab sekecil apa pun perubahan emosional yang Anda rasakan, dapat mengganggu refleks let-down ASI.
Bila Anda justru menikmati saat-saat orgasme dengan suami, dan ASI menjadi melimpah, ini tentu bisa membantu menambahkan produksi ASI.
***
Nah, sekarang tak perlu lagi ragu untuk menikmati hubungan intim dengan suami setelah melahirkan ya Bun. Karena selain bagus untuk kesehatan Bunda, juga bisa menjadi salah satu cara membuat produksi ASI banyak.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Bolehkah Ibu Menyusui Saat Hamil & Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.