X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengapa Arya Permana Bisa Mengalami Obesitas Hingga 190 Kilogram?

Bacaan 4 menit
Mengapa Arya Permana Bisa Mengalami Obesitas Hingga 190 Kilogram?

Anak yang gemuk adalah anak yang sehat bukanlah sebuah indikator yang tepat. Bacalah kisah Arya Permana berikut yang mengalami obesitas di usia 10 tahun.

Usianya baru 10 tahun, namun Arya Permana mengidap obesitas dan memiliki bobot tubuh hingga 190 kilogram! Tentu bukanlah sebuah angka yang wajar untuk anak seusianya. Kasus ini lantas membawa Arya untuk mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.

Untuk mengobati obesitas Arya Permana, RSHS mengerahkan tim dokter sejumlah 13 orang yang terdiri dari dokter ahli gizi anak, endokrin anak, tumbuh kembang anak, patalogi klinik, radiologi, bedah anak, ortopedi anak, psikiater anak, dan rehabilitasi medik.

Arya Permana meminum 20 gelas minuman kemasan sehari

Setelah dirawat selama 1 minggu, diketahui bahwa berat badan Arya melonjak drastis dikarenakan asupan kalori yang berlebih pada tubuhnya. Orangtuanya mengakui, Arya makan sehari hingga lima kali dan sering makan mie instan.

Saat malam dan tidak bisa tidur ia meminum minuman kemasan hingga 20 gelas. Ade Somantri, ayah Arya mengatakan ia terpaksa memberikan minuman kemasan tersebut karena jika tidak diberi, Arya akan menangis berguling-guling.

Akibat obesitas berlebih yang dideritanya, Arya menjadi sulit menjalankan aktivitas sehari-hari. Ia bahkan harus berhenti sekolah karena tidak kuat berjalan jauh.

Arya juga kerap merasakan sesak napas akibat bobot tubuhnya. Kini, Arya menjalani serangkaian perawatan medis yang telah disiapkan oleh tim dokter. Orangtua Arya juga membatasi asupan makan sang anak. Dalam sehari, anaknya hanya boleh makan tiga kali saja. “Kalau masih lapar, dikasih pisang dan apel merah. Bisa 6 pisang dan 3 butir buah apel,” tutur Ade.

Sementara itu, terkait ketidakseimbangan asupan kalori, dokter masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mencari penyebab pasti dari obesitas. “Tentu ada alasannya kenapa tidak seimbang. Di dalam tubuh ada sistem lapar, kenyang, dan lain-lain. Itu yang sedang kita teliti apakah ada gangguan genetik atau perilaku.” Ujar dr. Julistyo, ketua tim dokter RSHS yang menangani kasus Arya.

Kasus obesitas Arya bukanlah yang pertama terjadi, kami pernah mengulas mengenai bayi 18 bulan yang tidak bisa berhenti makan karena Prader-Willi Syndrome. 

 

Sumber: wartakota

 

Memiliki berat badan yang berlebihan tentu akan merepotkan beberapa orang. Apalagi jika hal ini terjadi pada anak, tentu sangat mengkhawatirkan kesehatan yang dimiliki oleh sang anak. Hal ini dialami oleh Arya anak yang masish berusia 10 tahun dan mengidap obesitas dan memiliki berat badan hingga 190 kilogram. Mari simak Arya Permana yang mengidap penyakit obesitas saat masih berusia 10 tahun berikut.

Obesitas Dialami Karena Asupan Kalori yang Berlebih

Kejadian yang dialami oleh Arya ini membuatnya harus mendapatkan perawatan dan pengobatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung. Untuk mengobati obesitas yang terjadi pada Arya, RSHS mengerahkan tim dokter sejumlah 13 orang yang terdiri dari dokter ahli gizi anak, endokrin anak, tumbuh kembang anak, patalogi klinik, radiologi, bedah anak, dan bagian dokter anak lainnya.

ini Obesitas Hingga 190 Kilogram Arya Permana

Namun setelah dirawat satu minggu di rumah sakit, barulah diketahui bahwa berat badan Arya melonjak drastis dikarenakan asupan kalori yang berlebih pada tubuhnya. Orangtua Arya juga mengakui, bahwa Arya mampu makan sebanyak lima kali dalam sehari dan paling sering makan mie instan. Saat malam ia tidak akan bisa tidur tanpa meminum minuman kemasan hingga 20 gelas.

Ayah Arya, Ade Somantri mengatakan jika ia terpaksa untuk memberikan botol kemasan sehari hari, karena jika tidak dibelikan ia akan menangis burguling guling. Akibat dari obesitas berlebih yang dideritanya, Arya pun kesulitan untuk menjalankan aktivitas sehari hari. Ia bahkan harus berhenti sekolah karena tidak kuat untuk berjalan jauh. Ia juga kerapkali merasakan sesak nafas akibat bobot tubuhnya.

mau tau Obesitas Hingga 190 Kilogram Arya Permana ini

Perlu Dilakukan Pemeriksaan Medis Untuk Pengobatan Arya

Kini Arya Permana akan menjalani serangkaian perawatan medis yang telah disiapkan oleh tim dokter. Orangtua Arya bahkan membatasi asupan makan sang anak. Dalam satu hari anaknya hanya diperbolekan makan sebanyak tiga kali sehari saja. Apabila masih merasakan lapar, maka Arya akan diberikan pisag dan apel merah. Dalam sekali makan Arya mampu menghabiskan 6 buah pisang dan 3 butir apel.

ini latihan aria permana hingga miliki tubuh ideal bikin kagum

Sementara itu terkait ketidakseimbangan asupan kalori, dokter masih melakukan penelitian lebih lanjut dan mencari penyebab pasti dari obesitas ini. Tentu ada alasan yang menyebabkan tidak seimbangnya kondisi tubuh. Dalam tubuh tetu akan ada sistem lapar, kenyang, dan lain lain. Dokter harus melakukan penelitian apakah hal yang menimpa Arya disebabkan karena gangguan genetik atau perilaku dan kebiasaannya sehari hari.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Dari pengalaman Arya ini, maka sudah sebaikanya sebagai orangtua untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi oleh anak. Berikanlah makanan yang sehat sehingga anak akan memiliki tubuh yang sehat pula. Jangan terbiasa memberikan anak makanan instan atau minuman soda sejak kecil, hal ini karena tidak akan bagus untuk kesehatan si kecil. Anak dengan gizi seimbang akan memiliki tubuh yang sehat dan tidak mudah sakit.

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Febby

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Mengapa Arya Permana Bisa Mengalami Obesitas Hingga 190 Kilogram?
Bagikan:
  • Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

    Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

  • Studi: Terlalu Lama Stay at Home Meningkatkan Risiko Obesitas pada Anak

    Studi: Terlalu Lama Stay at Home Meningkatkan Risiko Obesitas pada Anak

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

    Perjuangan Arya, anak obesitas yang berhasil turunkan bobot 110 kg selama 3 tahun

  • Studi: Terlalu Lama Stay at Home Meningkatkan Risiko Obesitas pada Anak

    Studi: Terlalu Lama Stay at Home Meningkatkan Risiko Obesitas pada Anak

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.