Aksi ART Tampar dan Seret Bayi Majikan, Pelaku Masih dalam Pengejaran

Aksi penganiayaan ART terhadap anak majikan masih saja terjadi, seperti yang terjadi di Jakarta Barat baru-baru ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada praktiknya, adalah tugas asisten rumah tangga untuk membantu pekerjaan rumah majikannya. Namun, tak pelak mereka justru menjadi pelaku kriminal. Terbaru, seorang ART tampar dan seret bayi majikannya hingga aksinya pun viral.

Kisah ART Tampar dan Seret Bayi Majikan

Dua orang asisten rumah tangga di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, diduga melakukan penganiayaan terhadap tiga anak majikannya. Kini, mereka masih dalam pengejaran polisi.

Aksi penganiayaan ini terungkap berkat rekaman CCTV di komplek perumahan tempat ketiga anak itu tinggal. Dalam rekaman CCTV, terlihat dua orang asisten menganiaya tiga anak yang masih berusia balita.

Seorang anak masih berusia tiga tahun, sementara dua lainnya adalah anak kembar berusia 1,5 tahun. Tanpa rasa bersalah, sang ART menganiaya ketiga balita. Tamparan dan cubitan didapat oleh ketiga balita malang tersebut. Bahkan, ada juga ART yang menyeret anak di tanah.

"Berawal dari laporan security komplek, kami tindak lanjuti dan anggota datang ke lokasi. Ada penganiayaan yang dilakukan kepada anak majikan di komplek tersebut," demikian penuturan Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, mengutip laman Kompas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejauh ini, salah seorang pelaku berhasil diamankan, sementara satu lainnya melarikan diri ke kampung halamannya. Tidak tinggal diam, polisi telah melakukan pengejaran.

"Kami tindaklanjuti seorang ART terduga pelaku, dan kami kejar pelaku lainnya yang sudah pulang ke Lampung. Kami kirim tim untuk penjemputan," lanjut Kompol Ardhie.

Hasil dugaan sementara, bukan kali pertama ART tersebut melakukan penganiayaan. Baru bekerja beberapa bulan, aksi penganiayaan sudah beberapa kali terjadi. Hal ini diperkuat dengan kecurigaan VE, ibunda korban. VE menyadari ada memar di wajah anak sulungnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Tapi kata ART saya dia habis lari-larian jadi wajahnya merah, tapi pas ditanya anak saya cuma bisa nangis saja," jelas VE. VE sendiri juga baru mengetahui perihal penganiayaan tersebut setelah tetangganya memberitahukan rekaman CCTV tersebut.

Artikel terkait: Ibu Hamil Bakar Bengkel di Tangerang Karena Tak Dapat Restu, Begini Kronologinya

Tips Memilih Pengasuh Anak

Adalah hal yang susah gampang dilakukan memilih pengasuh anak yang baik. Tidak hanya piawai bekerja, Parents tentu ingin memilih sosok yang sepenuhnya mampu melindungi buah hati. Untuk itu, jangan abaikan kiat berikut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Pilih dari Rekomendasi Terpercaya. Carilah pengasuh anak dari yayasan atau penyalur baby sitter yang terpercaya. Parents juga bisa mencari rekomendasi dari teman atau kerabat yang pernah menggunakan jasanya. Jika memungkinkan, mintalah minimal tiga kontak orang yang bisa dimintai keterangan perihal baby sitter tersebut.
  • Lakukan Observasi. Ibarat perusahaan yang tengah mencari karyawan, pastikan Anda menelusuri riwayat pekerjaan ART Anda sebelumnya. Tanyakan pengalaman, berapa lama mengasuh anak, serta alasan mengapa ia tidak melanjutkan pekerjaan di tempat sebelumnya. Kulik juga riwayat keluarga sebagai gambaran, dan amati apakah keterangannya konsisten.
  • Utamakan Karakter. Ada beberapa kriteria calon baby sitter yang baik. Yakni sikap dewasa, penilaian yang baik, dan common sense (akal sehat). Pastikan pengasuh ini juga ramah dan dekat dengan anak-anak, pun penampilannya juga rapi.
  • Coba Role Play. Sebagai langkah awal, Anda dapat melakukan role play. Contoh, apa yang akan ia lakukan saat anak mendadak rewel dan enggan makan. Atau, trik apa yang akan ia lakukan ketika anak ngambek karena keinginannya tidak dituruti.
  • Diskusikan Aturan Kerja. Idealnya, diskusikan seperti apa aturan kerja yang berlaku di rumah Anda, kalau perlu libatkan dia saat peraturan ini dibuat. Misalnya, kapan baby sitter beristirahat, atau buat kesepakatan bahwa ia tidak boleh memegang ponsel sama sekali saat bersama anak

Demikian kabar terkait ART tampar dan seret bayi serta tips memilih ART dan pengasuh anak untuk mencegah hal-hal buruk terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat dan Parents bisa lebih waspada ketika berencana memilih pengasuh anak.

Baca juga:

id.theasianparent.com/tips-memilih-baby-sitter

id.theasianparent.com/anak-tewas-di-tangan-pacar-ibu

id.theasianparent.com/anak-dianiaya-hingga-tewas

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan