Kasus robohnya Alfamart di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan mengisahkan banyak cerita. Salah satunya adalah Arini korban Alfamart roboh yang sempat berjuang agar tetap bertahan hidup.
Kisah Arini Korban Alfamart Roboh yang Selamat
Arini Arini Chintya Septiana merupakan salah seorang korban robohnya toko ritel Alfamart di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan memberikan harapan. Dirinya mengaku sempat menelepon keluarganya minta pertolongan untuk diselamatkan.
Arini menghubungi Hafiz, salah satu anggota keluarganya. “Dia masih hidup. Dia tadi nelepon minta segera dikeluarkan.” Ujar Hafiz, Senin (18/4/2022) mengutip laman Kompas.
Mengetahui hal itu, Hafiz diminta kembali menghubungi Arini oleh tim penyelamat. Arini mengangkat teleponnya dan kembali meminta segera diselamatkan. “Dia masih bisa angkat teleponnya.” ujar Hafiz.
Dengan lekas tim penyelamat kembali melakukan evakuasi untuk menemukan Arini sesegera mungkin. Arini adalah salah satu korban yang selamat setelah proses evakuasi oleh tim penyelamat.
Minimarket Alfamart roboh jelang buka puasa pukul 16.45 WITA. Hingga saat ini, sudah terdata 4 orang korban jiwa. Mengutip berbagai sumber, ada 14 korban jiwa akibat robohnya supermarket ritel ini.
“Total ada 14 korban, semua sudah selesai ditemukan jam 9 tadi pagi, dan 4 orang meninggal dunia, sementara 9 orang lainnya luka-luka dan sedang dirawat di RS Agung Citra Graha” ungkap Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Kalsel, Achmadi, Selasa (19/4/2022) mengutip laman Tribun.
Kini, Arini telah berhasil dievakuasi dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Akibat kejadian ini, dirinya mengalami patah di bahu kiri dan kedua kakinya.
Artikel terkait: 6 Fakta Kecelakaan Grup Musik Debu, Dua Orang Meninggal Dunia
Menelan Korban Jiwa
Hingga hari ini, terdapat 4 korban jiwa dengan identitas Ahmad Nayada (25), Edy Priyanto (37), Misnawati, dan satu korban lain yang belum diketahui identitasnya. Adapun identitas korban yang selamat antara lain:
- Syifa/Norsifa, karyawan Alfamart yang kini dirawat di RSI Sultan Agung Banjar Baru
- Erfan, beralamat di Gang Sirih Pekapuran, adalah karyawan Alfamart, dirawat di RSI Sultan Agung Banjar Baru, kini sudah diperbolehkan pulang
- Yulia Ratna, karyawan Alfamart, dirawat di RSi Sultan Agung Banjar Baru
- Fahrul Reza (21), dirawat di RSI Sultan Agung Banjar Baru
- Hefianor, berkondisi sehat, dalam perawatan di RSI Sultan Agung Banjar Baru
- Agus Santoso (35), dirawat di RS Ciputra, Banjarmasin
- Lia Agustina (20), karyawan Alfamart, dirawat di RSI Sultan Agung Banjar Baru.
- Arini (30), beralamat di Jl. Irigasi, kini dirawat di RS Ciputra, Banjarmasin
- Hanafi
Dilansir dari Tribunnews.com, warga yang menyaksikan kejadian itu mengatakan bangunan Alfamart itu sempat miring, kemudian minimarket itu ambruk hingga rata dengan tanah.
“Pertama, suara seperti truk bertabrakan. Lalu saya lihat Toko Alfamartnya itu miring ke kiri, sampai ambruk.” kata Kamylia yang menyaksikan ambruknya Alfamart, Senin (19/4/2022).
Artikel terkait: Mengharukan! Seorang Istri Bangun Patung Marmer untuk Kenang Mendiang Suaminya
Polisi Selidiki Penyebab Ambruknya Alfamart
Menyikapi peristiwa ini, Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Rikwanto mendatangi lokasi ambruknya Alfamart di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 14, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
Irjen Rikwanto datang pada Senin (18/4/2022) malam bersama sejumlah petinggi Polda Kalsel untuk memantau langsung proses evakuasi terhadap korban yang belum ditemukan.
Menurut hasil pantauannya, Rikwanto menduga bangunan tiga lantai yang digunakan Alfamart sudah cukup tua yakni berusia 20 tahun. Selain berusia tua, bangunan tersebut juga berdiri di lokasi yang kerap dilanda banjir.
Hal itu menyebabkan pondasi keropos dan tidak kuat lagi menahan beban bangunan. “Hal ini mengakibatkan fondasi yang ada di bawahnya mengalami kerusakan dan rapuh. Jadi, tidak sekuat ketika awal dibangun,” ujar Rikwanto.
Untuk memastikan dugaan tersebut, Rikwanto menyebutkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan. Penyelidikan itu akan melibatkan tim forensik dari Surabaya, Jawa Timur.
Menanggapi hal ini, Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin menyampaikan rasa berduka dan belasungkawa kepada seluruh korban. Pihak Alfamart akan bertanggung jawab dengan memberikan santunan kepada semua korban.
Baca juga:
id.theasianparent.com/anak-mendadak-sakit-hepatitis
Pemerintah Mensahkan Biaya Haji 2022 Sebesar Rp 40 Juta
Pemerintah Bantah Dugaan Pelanggaran HAM Aplikasi Pedulilindungi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.