Dalam produk yang digunakan sehari-hari, Anda mungkin pernah mendengar istilah tentang phthalate atau ftalat. Sebenarnya, apa itu phthalate? Apakah zat ini berbahaya bagi Anda dan keluarga?
Yuk, kenali lebih jauh!
Apa itu phthalate?
Zat ini tidak dapat dilihat, dihirup, atau dirasakan. Namun, kelompok zat ini banyak terdapat dalam ratusan produk yang Anda gunakan sehari-hari. Selain itu, zat ini juga ada dalam makanan yang Anda konsumsi.
Fakta penting tentang phthalate
Beberapa dari Anda mungkin merasa asing dengan istilah zat ini dan bertanya-tanya tentang apa itu phthalate. Lebih mudahnya, berikut beberapa fakta yang bisa Anda ketahui tantang zat ini.
Apa itu phthalate #1: Phthalate terdapat di banyak produk harian yang Anda gunakan
Phthalate merupakan salah satu zat kimia yang membuat bahan plastik lunak dan fleksibel. Biasanya, Anda dapat menemukannya di beberapa produk, seperti:
- Kosmetik dan produk perawatan pribadi, seperti parfum, cat kuku, hair spray, hingga sabun, shampo, dan pelembab kulit.
- Kantung infus
- Pelapis kayu, deterjen, perekat, pipa ledeng plastik, pelumas, pelarut, insektisida, bahan bangunan, dan lantai vinil.
Apa itu phthalate #2: Phthalate bisa masuk ke dalam tubuh manusia
Dilansir dari laman Web MD, beberapa jenis makanan, seperti daging olahan dan produk susu yang terpapar zat ini, serta makanan cepat saji diketahui mengandung zat ini.
Selain itu, phthalate juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang disajikan atau dikemas dalam plastik mengandung phthalate.
Melalui kosmetik, sampo, pelembab kulit, dan perawatan pribadi lainnya, paparan phthalate juga bisa masuk ke dalam tubuh, menyerap melalui kulit.
Apa itu phthalate #3: Phthalate dapat bersarang di dalam tubuh
Paparan phthalate bisa bersarang di dalam aliran darah dan urin manusia, maupun ASI yang dapat memengaruhi sistem hormon tubuh seperti estrogen dan androgen.
Apa itu phthalate #4: Orang dengan kondisi medis tertentu bisa terpapar phthalate atau ftalat
Beberapa orang dengan kondisi medis seperti penyakit ginjal atau hemofilia mungkin bisa terpapar zat ini. Dialisis ginjal dan transfusi darah sering menggunakan tabung infus dan persediaan lain yang dibuat dengan phthalate (ftalat).
Apa itu phthalate #5: Hubungan antara paparan phthalate dengan risiko penyakit kronis
Dalam banyak penelitian, hal ini masih dipelajari cara ftalat memengaruhi kondisi kesehatan manusia. Masih belum jelas, karena lebih banyak penelitian dilakukan pada hewan daripada manusia.
Namun, efek dari kelompok zat ini diduga banyak dirasakan oleh wanita dewasa kemungkinan karena mereka menggunakan lebih banyak jenis produk perawatan pribadi. Selain itu, pemakaian dengan paparan yang cukup tinggi mungkin akan meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Artikel terkait: Waspada risiko kesehatan yang mengintai dalam paparan paraben dan BPA!
Terlepas banyak atau sedikitnya paparan phthalate yang Anda terima, disarankan untuk mengurangi seminimal mungkin berbagai risiko paparan zat kimia di kehidupan sehari-hari. Gunakan produk-produk yang tidak mengandung phthalates untuk mencegah terjadinya bahaya phthalate dalam tubuh.
Bunda bisa memilih Mama’s Choice, produk perawatan ibu dan bayi yang aman, natural, dan halal. Selain bebas phthalates, produk Mama’s Choice juga hadir tanpa fluoride, paraben-free, dan juga bebas bahan pengawet serta pewarna buatan. Diperkaya dengan bahan-bahan alami berkualitas, Mama’s Choice siap menemani perjalanan Bunda dalam membesarkan si buah hati. Tertarik mencoba? Kunjungi www.mamaschoice.id sekarang juga.
Referensi: Web MD
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/produk-berbahaya-bagi-bayi