Nyamuk merupakan hewan pengganggu bagi sebagian besar orang, termasuk juga si Kecil. Untuk mencegah gigitan nyamuk, orang dewasa bisa menggunakan obat anti nyamuk. Namun, bagaimana dengan si Kecil, adakah obat anti nyamuk untuk bayi yang aman digunakan?
Pada dasarnya penggunaan obat anti nyamuk bukanlah cara yang baik dan aman jika Parents memiliki bayi di rumah. Pasalnya sebagian besar produk tersebut dapat berbahaya bagi bayi yang berisiko mengganggu kesehatannya.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Amankah Obat Anti Nyamuk untuk Bayi?
Menurut Centers for Disease Control (CDC) A.S. dan Environmental Protection Agency (EPA), jika orang tua ingin memberikan obat anti nyamuk untuk bayi, baiknya gunakan produk yang terdaftar di EPA yang mengandung DEET, picaridin, 2-undecanone, atau IR3535. Hal itu pun baru boleh dilakukan saat bayi telah berusia 2 bulan.
Artikel terkait : Cara mengusir nyamuk paling aman untuk bayi
DEET, IR3535, atau picaridin merupakan bahan kimia yang paling umum digunakan dalam krim dan losion anti nyamuk. Kandungan tersebut tak hanya menugusir nyamuk, tapi juga berfungsi sebagai penolak serangga yang aman bagi bayi.
Walau demikian, pihak dari American Acedemy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk tidak menggunakan produk-produk dengan konsentrasi DEET lebih dari 30% untuk bayi.
Selain itu, lebih baik untuk membaca label produk terlebih dahulu untuk memastikan jika produk tersebut aman digunakan pada bayi.
Parents harus berhati-hati dalam memilih produk anti nyamuk bayi yang aman, jangan sampai pilih produk anti nyamuk yang justru dapat membahayakan bayi.
Lantas, apa sajakah yang termasuk dalam produk anti nyamuk yang berbahaya bagi bayi?
Produk Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman Digunakan
Parents tidak usah bingung mencari-cari produk anti nyamuk yang dapat digunakan pada bayi. Berikut ini adalah produk anti nyamuk untuk bayi yang aman digunakan.
1. Pakaian Pelindung
Meskipun produk ini tidak memberikan hasil 100%, tapi tak ada salahnya orang tua untuk memakaikan pakaian pelindung nyamuk pada bayi untuk mencegah bayi terkena gigitan nyamuk.
Tentunya produk ini lebih aman daripada menggunakan obat anti nyamuk semprot dan bakar.
Pakaian ini biasanya menutupi seluruh bagian tubuh bayi, sehingga nyamuk tidak bisa menggigitnya.
Selain itu, bayi juga bisa dipakaikan sarung tangan dan kaki, serta selimut saat mereka tidur.
Tak lupa, gunakan pakaian bayi yang berwarna terang, karena yang berwarna gelap akan menarik lebih banyak nyamuk. Hindari juga pakaian bermotif bunga, karena dapat menarik serangga lain.
2. Gel dan Losion Anti Nyamuk untuk Bayi
Menggunakan salah satu produk tersebut merupakan salah satu cara terbaik untuk menjauhkan nyamuk dan serangga lain dari kulit bayi.
Namun, efek gel dan losion ini memang hanya bisa bertahan beberapa jam.
Orang tua harus mengaplikasikan gel dan losion anti nyamuk secukupnya dan jangan terlalu banyak.
Jika mengoleskannya berlebih maka bisa memicu kulit bayi terkespos dengan racun.
Pastikan untuk membaca instruksi dengan seksama untuk mengetahui kapan orang tua perlu mengoleskan lagi produk ini agar bayi tetap terlindungi.
Lalu, pastikan juga jika usia bayi telah menginjak 2 bulan untuk menimalkan reaksi negatif pada kulit bayi.
Sekarang ini telah tersedia beberapa losion anti nyamuk untuk bayi di pasaran, dengan kandungan yang sudah disesuaikan dengan kulit bayi.
Jadi, jangan pakai losion anti nyamuk untuk dewasa kepada bayi ya, Bunda.
3. Kelambu
Menggunakan kelambu adalah cara mengusir nyamuk yang paling efektif jika orang tua dapat menggunakannya dengan cara yang benar.
Tak hanya itu, pemakaian kelambu juga tidak memiliki efek negatif pada kesehatan bayi.
Produk Anti Nyamuk untuk Bayi yang Berbahaya
Dilansir dari situs Parenting Firstcry, berikut inilah yang termasuk ke dalam produk anti nyamuk berbahaya bagi bayi. Simak terus ya, Parents.
1. Cairan Vaporiser
Produk ini merupakan penolak nyamuk yang paling umum dipakai, padahal ini berbahaya bagi bayi.
Cairan vaporiser biasanya mengandung bahan kimia berbahaya, yang mana jika terhidup oleh bayi bisa mengganggu kesehatannya.
Menghirup asap berbahaya ini dapat menyebabkan masalah pernapasan pada bayi. Tak hanya itu, bayi juga berisiko mengalami alergi dan iritasi mata.
2. Obat Anti Nyamuk Semprot
Produk ini juga sama bahayanya bagi bayi, karena dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah.
Untuk itu, jangan gunakan obat anti nyamuk ini jika Anda memiliki bayi.
Selain itu, nyatanya produk ini tidak dapat membasmi nyamuk secara tuntas dan tidak melindungi bayi dari gigitan nyamuk.
Produk ini hanya mencegah nyamuk dan serangga lain memasuki area tertentu yaitu area yang disemprot oleh obat nyamuk.
3. Obat Anti Nyamuk Bakar
Sama seperti obat anti nyamuk semprot, produk ini juga bisa menyebabkan masalah pernapasan dan alergi pada bayi.
Obat anti nyamuk bakar menghasilkan asap yang menurut penelitian dipercaya dapat menyebabkan kanker paru-paru.
4. Patch Anti Nyamuk
Produk stiker anti nyamuk memang dapat mengusir nyamuk selama lebih dari 4 jam.
Namun, sebagian besar ahli tidak merekomendasikan menggunakan produk ini untuk mencegah gigitan nyamuk pada bayi.
5. Minyak Esensial
Aroma seperti kayu putih, serai, lavender dan lainnya yang biasa digunakan untuk minyak esensial memang dapat membantu mengusir nyamuk.
Namun, jika orang tua ingin menggunakan ini untuk menghindari bayi terkena gigitan nyamuk, haruslah hati-hati.
Sebagian besar minyak esensial dianggap tidak aman bagi bayi di bawah usia 2 tahun. Terlebih jika penggunaan pada kulit, karena dapat menyebabkan alergi.
Nah Parents, itulah berbagai produk anti nyamuk untuk bayi yang aman dan berbahaya, jangan sampai salah pilih ya.
Semoga bermanfaat.
Centers for Disease Control and Prevention
Prevent Mosquito Bites
American Academy of Pediatrics
Insect Repellents
Parenting First Cry
Safe & Unsafe Mosquito Repellents for Infants
BabyCenter
When can I start putting bug repellent on my baby?