X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sedih! Tak memiliki bola mata, bayi ini ditelantarkan ibunya

Bacaan 3 menit

Kondisi langka anophthalmia syndrome membuat seorang bayi mungil ditelantarkan. Lahir di Tomsk, Rusia, bayi bernama Alexander K ini mengalami abnormalitas pada kedua matanya. Suatu ciri utama kondisi anophthalmia, cacat bawaan, yang menyebabkan bayi tidak memiliki bola mata.

Sasha, nama panggilan sang bayi, masih menunggu orangtua yang hendak mengadopsinya. Ibu kandungnya diketahui telah menandatangani surat penolakan di ruang bersalin, sementara sang ayah tidak diketahui keberadaannya.

Telah menjalani operasi

Dokter telah memberitahu bahwa secara keseluruan kondisi Sasha sebenarnya sehat. Namun memang, sindrom yang dia alaminya membuatnya terancam tak bisa melihat seumur hidup. Seorang perawat membawa Sasha ke St Petersburg untuk melakukan prosedur operasi.

Operasi ini dilakukan dengan ‘menanamkan’ bola mata untuk memastikan wajah Sasha tidak cacat selama proses tumbuh kembangnya.

Ia hanyalah bayi biasa…

Anophthalmia Syndrome

Anophthalmia Syndrome

Sasha mengalami kondisi ekstrem anophthalmia syndrome yang terjadi pada satu dari seperempat juta jiwa. Namun walau bagaimana pun ia hanyalah bayi biasa yang berhak mendapatkan kasih sayang sebagai seorang anak.

“Dia tidak berbeda dengan anak-anak lain, dia bermain dan tersenyum sama seperti bayi lain yang sehat, dia juga bayi yang sangat ceria.” ujar sang perawat.

Artikel terkait : Sindrom asperger, apa bedanya dari autisme? Waspadai 10 ciri ini

Mengenal Anophthalmia Syndrome

Anophthalmia merupakan cacat lahir yang mengakibatkan bayi dilahirkan tanpa satu atau kedua mata. Penyebab spesifik anophthalmia pada kelahiran masih belum diketahui.

Kondisi ini bisa terjadi karena perubahan gen atau kromosom di dalam tubuh mereka. Selain itu, kondisi selama kehamilan pun dipercaya memiliki kaitan erat.

Sindrom ini bisa disebabkan karena selama hamil, sang ibu mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu, misalnya saja isotretinoin (Accutane®) atau thalidomide.

Para ahli juga percaya bahwa ini bisa juga disebabkan karena kombinasi genetik maupun faktor lain seperti gaya hidup ibu berupa asupan zat gizi, makanan, minuman, dan obat tertentu selama hamil.

Bagaimana penangannya?

Sayangnya, sampai saat ini belum ada perawatan khusus untuk ‘membuat’ mata baru pada bayi dengan kondisi ini untuk mengembalikan penglihatannya secara lengkap. Biasanya bayi dengan kondisi ini akan akan mendapat penanganan khusus dari dokter spesialis mata, dokter ahli okuler, maupun ahli bedah okuloplastik.

Selain faktor penglihatan, hal yang harus diperhatikan ialah struktur wajah si kecil. Rongga mata memiliki fungsi penting bagi wajah bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Bayi yang mengalami ini mungkin bisa memiliki rongga mata yang tidak tumbuh dengan baik. Oleh karena itu pembedahaan bisa dilakukan untuk menunjangnya. Namun seiring berjalannya usia si kecil, mata buatan bisa dipasang, Parents.

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Artikel terkait : Trisomi 13, sindrom langka yang terjadi sejak bayi di dalam kandungan

Sedih! Tak memiliki bola mata, bayi ini ditelantarkan ibunya

Sumber : news.com.au, cdc.gov, anopthalmia.org

Baca Juga :

Perjalanan Sindrom Kawasaki baby Hayley: dari salah diagnosis hingga sembuh

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Sedih! Tak memiliki bola mata, bayi ini ditelantarkan ibunya
Bagikan:
  • Sindrom Patau atau Trisomi 13: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Patau atau Trisomi 13: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • "Istriku menanggung sakit selama 33 jam untuk melahirkan bayi stillborn"

    "Istriku menanggung sakit selama 33 jam untuk melahirkan bayi stillborn"

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • Sindrom Patau atau Trisomi 13: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Patau atau Trisomi 13: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • "Istriku menanggung sakit selama 33 jam untuk melahirkan bayi stillborn"

    "Istriku menanggung sakit selama 33 jam untuk melahirkan bayi stillborn"

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.