Kondisi langka anophthalmia syndrome membuat seorang bayi mungil ditelantarkan. Lahir di Tomsk, Rusia, bayi bernama Alexander K ini mengalami abnormalitas pada kedua matanya. Suatu ciri utama kondisi anophthalmia, cacat bawaan, yang menyebabkan bayi tidak memiliki bola mata.
Sasha, nama panggilan sang bayi, masih menunggu orangtua yang hendak mengadopsinya. Ibu kandungnya diketahui telah menandatangani surat penolakan di ruang bersalin, sementara sang ayah tidak diketahui keberadaannya.
Telah menjalani operasi
Dokter telah memberitahu bahwa secara keseluruan kondisi Sasha sebenarnya sehat. Namun memang, sindrom yang dia alaminya membuatnya terancam tak bisa melihat seumur hidup. Seorang perawat membawa Sasha ke St Petersburg untuk melakukan prosedur operasi.
Operasi ini dilakukan dengan ‘menanamkan’ bola mata untuk memastikan wajah Sasha tidak cacat selama proses tumbuh kembangnya.
Ia hanyalah bayi biasa…
Anophthalmia Syndrome
Sasha mengalami kondisi ekstrem anophthalmia syndrome yang terjadi pada satu dari seperempat juta jiwa. Namun walau bagaimana pun ia hanyalah bayi biasa yang berhak mendapatkan kasih sayang sebagai seorang anak.
“Dia tidak berbeda dengan anak-anak lain, dia bermain dan tersenyum sama seperti bayi lain yang sehat, dia juga bayi yang sangat ceria.” ujar sang perawat.
Artikel terkait : Sindrom asperger, apa bedanya dari autisme? Waspadai 10 ciri ini
Mengenal Anophthalmia Syndrome
Anophthalmia merupakan cacat lahir yang mengakibatkan bayi dilahirkan tanpa satu atau kedua mata. Penyebab spesifik anophthalmia pada kelahiran masih belum diketahui.
Kondisi ini bisa terjadi karena perubahan gen atau kromosom di dalam tubuh mereka. Selain itu, kondisi selama kehamilan pun dipercaya memiliki kaitan erat.
Sindrom ini bisa disebabkan karena selama hamil, sang ibu mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu, misalnya saja isotretinoin (Accutane®) atau thalidomide.
Para ahli juga percaya bahwa ini bisa juga disebabkan karena kombinasi genetik maupun faktor lain seperti gaya hidup ibu berupa asupan zat gizi, makanan, minuman, dan obat tertentu selama hamil.
Bagaimana penangannya?
Sayangnya, sampai saat ini belum ada perawatan khusus untuk ‘membuat’ mata baru pada bayi dengan kondisi ini untuk mengembalikan penglihatannya secara lengkap. Biasanya bayi dengan kondisi ini akan akan mendapat penanganan khusus dari dokter spesialis mata, dokter ahli okuler, maupun ahli bedah okuloplastik.
Selain faktor penglihatan, hal yang harus diperhatikan ialah struktur wajah si kecil. Rongga mata memiliki fungsi penting bagi wajah bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bayi yang mengalami ini mungkin bisa memiliki rongga mata yang tidak tumbuh dengan baik. Oleh karena itu pembedahaan bisa dilakukan untuk menunjangnya. Namun seiring berjalannya usia si kecil, mata buatan bisa dipasang, Parents.
Artikel terkait : Trisomi 13, sindrom langka yang terjadi sejak bayi di dalam kandungan
Baca Juga :
Perjalanan Sindrom Kawasaki baby Hayley: dari salah diagnosis hingga sembuh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.