TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Kisah Andi Maskur, Manfaatkan Oli Bekas untuk Memasak Hidangan Lebaran

Bacaan 5 menit
Kisah Andi Maskur, Manfaatkan Oli Bekas untuk Memasak Hidangan Lebaran

Kesulitan mendapatkan gas LPG tidak menghalangi seorang Andi Maskur turut merayakan lebaran.

Andi Maskur Badawi merupakan seorang warga yang berasal dari Tanjung Harapan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sosok Andi Maskur menjadi sorotan karena memasak hidangan lebaran dengan menggunakan oli bekas.

Andi Maskur, Manfaatkan Oli Bekas Untuk Memasak

andi maskur

Sumber: kompas.com

Melansir dari situs Kompas.com, Andi Maskur mendesain kompor khusus ini agar makanan yang dibuatnya tidak memiliki aroma oli dan cita rasanya tetap sama dengan memasak di kompor biasa.

“Kalau awalnya, api yang menyala akan menimbulkan asap hitam dan bau menyengat. Kan, oli bekas namanya. Tapi, asal ditutup pancinya atau kualinya, tidak ada pengaruh bagi makanan yang dimasak.” Jelas Maskur.

Hal tersebut telah dibuktikan oleh Andi Maskur. Pada saat itu dia memasak Buras, salah satu makanan khas Bugis. Maskur menjamin makanan tersebut tidak memiliki bau oli atau aroma tak sedap lainnya. Istri dari Andi Maskur pun memasak Ayam Palekko. Hasilnya, tidak berbeda dengan menggunakan kompor gas atau kayu bakar.

“Awalnya memang berasap hitam. Maka saya sarankan masaknya diluar ruangan supaya baunya tidak terlalu mengganggu dan atap dapur menghitam.” Ujar Andi Maskur.

Artikel Terkait: Hemat Gas Elpiji, Uangnya Buat Makanan Sehat si Kecil 

Kesulitan Mendapatkan Gas Elpiji

andi maskur

Sumber: Antara News

Berawal dari kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kilogram, Andi Maskur mencoba untuk menggagas kompor dengan bahan bakar oli bekas. Masyarakat di daerah tempat tinggalnya harus rela untuk antri untuk mendapatkan gas subsidi pemerintah tersebut. Warga di sana juga diminta untuk menunjukkan Kartu Keluarga (KK).

Andi Maskur mengaku mencari di Google terkait bisakah oli bekas dimanfaatkan menjadi bahan bakar khususnya untuk memasak. “Sering ketika saya pulang, saya melihat oli bekas berdrum-drum di bengkel yang dibiarkan begitu saja. Saya mencoba googling, bisakah oli bekas jadi bahan bakar memasak. Ternyata bisa, dan saya praktekkan sendiri.” Kata Andi Maskur.

Selain itu, Andi Maskur juga menjelaskan bahwa oli bekas yang terdapat di bengkel akan menjadi bahaya jika dibuang sembarangan. Terlebih tempat tinggal Andi Maskur merupakan daerah pesisir yang dipenuhi budidaya rumput laut.

Berdasarkan faktor ini juga, Maskur memiliki inovasi untuk membuat kompor dengan bahan bakar oli bekas. “Hasil masakannya sudah kami nikmati sekeluarga. Hidangan hari raya juga hasil masakan dari kompor oli bekas. Tidak ada bedanya dengan masakan dari kompor gas. Justru jauh lebih irit.” sambung Andi lagi.

Artikel terkait: Dapat 4 Anak Sekaligus, Ini Kisah Pasutri yang Jalani Program Bayi Tabung

Kompor Buatan Andi Maskur Diberdayakan Pemerintah Setempat

andi maskur

Sumber: tirto.id

Maskur yang sebelumnya merupakan Lurah di Tanjung Harapan, memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Saat ini, Maskur merupakan PNS di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan.

Sebelum menggagas inovasi kompor berbahan bakar oli bekas, dia juga membuat bank sampah “Karya Bersama” di Tanjung Harapan yang merupakan sentra rumput laut. Pada proyek tersebut,  Maskur menggandeng Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta bekerja sama pula dengan Pertamina EP.

Saat ini, Maskur memiliki rencana untuk mengembangkan kompor oli bekas yang dibuatnya serta mengajak masyarakat daerah tempat tinggalnya untuk menggunakan kompor dengan bahan bakar oli bekas.

“Selain menyelamatkan ancaman pencemaran limbah oli bekas, kompor oli bekas ini juga menjadi alternatif dari kelangkaan elpiji yang selama ini terjadi.” Ujar Maskur.

Artikel terkait: 15 Film Tentang Hari Bumi, Soroti Isu Kerusakan Lingkungan

Tips Menghemat Gas Saat Memasak

Sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan bahan bakar gas untuk memasak. Umumnya, gas yang digunakan untuk memasak adalah Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau biasa disebut gas elpiji. Bagi Parents yang selalu memasak dengan kompor berbahan bakar gas, berikut beberapa tips menghemat gas saat memasak.

1. Menggunakan Selang Gas dengan Kondisi Baik

Menggunakan Selang Gas dengan Kondisi Baik

Sumber: bagusgazniaga.blogspot.com

Menghemat gas saat memasak dapat Parents lakukan dengan memperhatikan kondisi selang gas terlebih dahulu. Parents harus  memastikan selang gas memiliki kondisi yang baik agar meminimalisir kebocoran gas.

Parents juga harus memastikan selang yang digunakan memiliki tekanan mencapai 500 psi, karena jika tidak mencapai tekanan tersebut, memungkinkan selang  menjadi cepat longgar.

2. Gunakan Alat Masak Berbahan Stainless Steel

Gunakan Alat Masak Berbahan Stainless Steel
Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Sumber: Pexels

Agar menghemat penggunaan gas saat memasak, Parents dapat menggunakan alat masak dengan bahan lapisan stainless steel. Bahan lapisan stainless steel dinilai sebagai penghantar panas yang baik sehingga masakan akan lebih cepat matang.

3. Sesuaikan Alat Masak dengan Porsi Makanan

Sesuaikan Alat Masak dengan Porsi Makanan yang Dibuat

Sumber: Pexels

Jika Parents ingin memasak untuk jumlah porsi yang tidak banyak, pastikan untuk menggunakan wajan atau panci sesuai dengan takaran. Jika wajan atau panci yang digunakan memiliki ukuran besar, maka biasanya akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk panas. Sehingga, gas yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. 

4. Pastikan Alat Masak dalam Kondisi Kering

Pastikan Alat Masak Dalam Kondisi Kering

Sumber: Pexels

Parents, sebelum mulai memasak pastikan peralatan masak yang akan digunakan sudah dalam kondisi kering. Alat masak yang masih menyisakan tetesan air akan membuat gas ke luar lebih banyak. Parents dapat mengeringkan alat-alat masak yang basah terlebih dahulu dengan menggunakan kain agar dapat menghemat gas yang digunakan.

5. Gunakan Tutup Panci Saat Merebus

Gunakan Tutup Panci Saat Merebus

Sumber: Pexels

Saat Parents hendak memasak sesuatu yang memerlukan proses perebusan, Parents dapat memanfaatkan tutup panci. Proses merebus bahan masakan dengan kondisi panci yang tertutup membuat makanan lebih cepat mendidih dan matang. Selain dapat menghemat pemakaian gas, menggunakan tutup panci saat merebus makanan dapat menjaga kandungan nutrisi dari makanan tersebut. 

Semoga kisah tentang Andi Maskur ini bisa menginspirasi ya!

Baca juga:

6 Sifat Benda Gas Beserta Berbagai Contohnya, Apa Saja? 

Kompor gas kaca meledak – Hati-hati, kaca kompor tanam pecah 

Wajib Tonton! Video Cara Mengatasi Kebakaran Pada Kompor Gas 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Alifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kisah Andi Maskur, Manfaatkan Oli Bekas untuk Memasak Hidangan Lebaran
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti