Usia seseorang memang tidak ada yang bisa menebak. Namun, hati orangtua mana yang tidak sedih dan merasa syok ketika buah hatinya meninggal lantaran hal tak terduga. Seperti misalnya, anak tersedak kelengkeng.
Anak tersedak kelengkeng hingga merenggut nyawa
Belum lama ini sebuah peristiwa tragis menimpa seorang anak balita. Bocah berusia 3 tahun asal Malaysia meninggal karena tersedak makan buah kelengkeng. Peristiwa itu terjadi lantaran tidak ada pengawasan saat anak makan kelengkeng.
Sang ayah sedang bertani, sementa anak malang ini sedang di rumah bersama nenek dan ibunya. Sayangnya, keduanya sedang tidak menemaninya.
Seperti yang diberitakan WorldOfBuzz, peristiwa anak tersedak kelengkeng, sebenarnya buah ini sedang dinikmati sang bocah bersama beberapa temannya. Namun, tenyata tiba-tiba saja terdengar teriakan panik dari anak-anak yang sedang bersama korban.
Baca juga : Makanan-makanan Ini Berisiko Tinggi Membuat Anak Tersedak
Rupanya, buah kelengkeng tersebut tersangkut di tenggorokan. Hal inilah yang membuat sang anak sulit bernapas.
Mendengar kegaduhan tersebut, pihak keluarga pun segera melarikan anak tersebut ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya, setelah mendapatkan pertolongan dari tenaga medis, bocah 3 tahun ini tidak bisa tertolong. Wajah anak tersebut sudah berubah menjadi ungu dan sudah tidak sadarkan diri.
Pihak Kepolisian distrik Sibu memberikan keterangan bahwa kasus kematian bocah ini ini bener-benar murni karena kematian mendadak. Namun, untuk penyelidikan lebih lanjut, tubuh korban akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian yang sebenarnya.
Peritiwa ini semakin menegaskan bahwa orangtua wajib mengawasi apa saja yang akan dikonsumsi oleh anak. Selain itu, anak-anak tentu saja masih membutuhkan pengawasan dari orangtuanya untuk mencegah anak tersedak.
Pertolongan pertama saat anak tersedak
Dikutip dari laman MeetDoctor, saat anak tersedak, Parents bisa melakukan tindakan heimlich maneuver, yaitu tindakan pertolongan pertama saat mendapati seseorang tengah tersedak makanan yang tersangkut di tenggorokan sehingga memblokir jalur.
Heimlich maneuver dapat dilakukan pada dewasa dan anak di atas 1 tahun.
Berikut cara melakukan Heimlich maneuver:
1. Berdirilah atau berlutut di belakang anak, lingkarkan kedua lengan Anda di sekeliling tubuh anak.
2. Buatlah kepalan tangan dan posisikan sedikit di atas pusarnya.
3. Tekan kepalan tangan dengan tangan lain yang bebas dan lakukan gerakan hentakan ke atas dengan cepat.
4. Lakukan tindakan menekan hingga benda yang menyumbat pernapasan anak keluar atau hingga anak mulai bernapas normal kembali.
5. Bila anak kehilangan kesadaran, segera beralih ke tindakan pemberian napas buatan dan segera cari bantuan sekitar untuk pertolongan medis lebih lanjut.
Tips Mencegah Anak Tersedak
Kiat-kiat yang dikutip dari Raising Children ini dapat membantu Parents melindungi anak agar tidak tersedak:
- Duduk saat makan
Anak lebih mungkin tersedak jika dia makan sambil berbaring, berlari-lari atau bermain, jadi duduk di meja atau bahkan di lantai akan mengurangi risiko.
- Dorong anak untuk mengunyah makanan dengan baik
Mengajari anak untuk mengunyah dan menelan dengan benar, dan mengambil waktu saat makan, akan mengurangi risiko tersedak.
- Simpan potongan makanan kecil
Sampai anak Anda dapat mengunyah dengan baik, berikan makanan dalam potongan yang lebih kecil dari kacang polong. Apa pun yang lebih besar dari ini sulit bagi anak-anak kecil untuk makan dengan aman. Ini karena saluran udara mereka kecil, dan mereka masih belajar mengunyah dan menelan dengan benar.
- Masak, parut atau hancurkan makanan keras, terutama buah dan sayuran keras seperti wortel dan apel
Hindari kacang utuh. Anak-anak biasanya dapat memakan ini dengan aman pada usia sekitar lima tahun, kecuali mereka memiliki alergi. Keripik jagung, permen, dan anggur juga bisa menjadi risiko tersedak.
- Cobalah untuk menjaugkan benda kecil dari jangkauan
Keingintahuan membuat anak-anak memasukkan hal-hal yang tidak biasa ke dalam mulut mereka. Periksa lantai untuk benda-benda kecil dan periksa benda-benda di atas meja yang bisa dijangkau anak.
- Pilih mainan yang padat dan kokoh, dan hindari mainan dengan bagian kecil, bagian yang mudah pecah atau permukaan yang rapuh.
***
Semoga bermanfaat.
Baca juga :
Balita Meninggal Tersedak Anggur, Peringatan untuk Setiap Orangtua yang Punya Balita