Anak Terlambat Tumbuh Gigi? Jangan Panik, Ini Penjelasan Dokter Gigi
Anak terlambat tumbuh gigi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, berikut diantaranya.
“Duh, kenapa anak saya belum tumbuh gigi ya, padahal anak tetangga sebelah sudah empat giginya. Apa mungkin anak terlambat tumbuh gigi?”
Siapa di antara Bunda yang merasakan keresahan yang sama? Tenang.
Pada dasarnya, anak terlambat tumbuh gigi bisa disebabkan banyak hal.
Selain itu, Bunda perlu memahami bahwa pertumbuhan gigi setiap anak berbeda-beda.
Ada yang sudah muncul pada usia 3 bulan, dan ada pula yang baru tumbuh gigi di atas usia 12 bulan.
Semua nampak normal-normal saja selama perkembangan kognitifnya tidak terganggu.
Hal ini pun ditegaskan oleh drg. Dio Nella Arlingga, dalam blog pribadinya drg.dionella.net, ia menjelaskan kalau pertumbuhan anak tidak bisa dibandingkan satu dengan yang dengan lainnya.
Sebab, masing-masing anak tentu saja memiliki keunikannya sendiri.
Jika pada usia 10 bulan anak belum tumbuh gigi, Bunda pun tidak perlu khawatir karena ini masih dikatakan wajar.
Artikel terkait: 11 Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi yang Harus Dikenali
Kapan Waktu Normal Anak Tumbuh Gigi?
“Sebenarnya pertumbuhan gigi anak dimulai sejak si anak masih berada di dalam kandungan. Pada salah satu fase, ‘benih’ gigi mulai muncul di dalam gusi,” tulis Dio Nella dalam blog pribadinya.
Namun pada umumnya, ketika si anak menginjak usia sekitar 6 bulan sampai satu tahun, gigi depan mulai muncul, diiringi gigi-gigi berikutnya.
Terakhir, gigi geraham (gigi paling dalam) biasanya muncul saat usianya sekitar 3 tahun.
Berikut ini urutan-urutan tumbuh gigi anak secara umum, dikutip dari blog dokter Dio Nella.
Penyebab dan Faktor yang Memengaruhi Anak Terlambat Tumbuh Gigi
Dio Nella juga menerangkan ada beberapa penyebab atau faktor yang memengaruhi anak terlambat tumbuh gigi, yakni:
1. Genetik atau Keturunan
“Anak yang orang tuanya dulu umur setahun belum punya gigi, kemungkinan besar si anak juga umur setahun juga belum punya gigi,” tulis Dio Nella.
Ia juga mengatakan genetik ini dipengaruhi oleh gen ayah atau ibu yang paling dominan.
2. Asupan Nutrisi
Asupan kalsium, fosfat dan vitamin D sangat dibutuhkan untuk menyokong pertumbuhan gigi anak.
Bila kandungan tersebut kurang atau tidak terpenuhi, sudah dipastikan berisiko terhadap terlambatnya pertumbuhan gigi anak.
“Ketika anak mendapatkan asupan kalsium, fosfat dan vitamin D yang cukup, maka tumbuh giginya biasanya akan sesuai dengan jadwal umum seperti gambar di atas.”
Asupan tersebut bisa didapatkan dari susu, telur, ikan dan daging.
Juga jangan lupa untuk rajin berjemur di bawah sinar matahari pagi, meskipun waktunya tak terlalu lama.
3. Tekstur Makanan
Saat bayi sudah diberikan MPASI, usahakan teksturnya bertahap, mulai dari yang halus lalu bertahap dibuat makin kasar, sampai pada akhirnya si Kecil mulai mengonsumsi makanan padat seperti makanan pada orang dewasa.
Tekstur makanan ini yang dapat memberikan rangsangan pada proses pertumbuhan gigi.
4. Teether atau Gigit-gigitan
“Anak yang usianya 3 bulan ke atas biasanya sudah mulai suka menggigit-gigit. Maka berikan dia mainan untuk digigit-gigit atau biasa disebut dengan teether,” tulis Dio Nella.
Tetapi, perlu dicatat bahwa teether yang digunakan harus selalu dalam kondisi bersih, ya, Bun.
Karena kegiatan menggigit-gigit ini bisa membantu merangsang pertumbuhan gigi.
Artikel terkait: Urutan Tumbuh Gigi Anak dan Tanggalnya hingga Menjadi Permanen
Dampak Jika Anak Telat Tumbuh Gigi
Pertumbuhan gigi bayi memang berbeda-beda sesuai tahapan yang mereka alami.
Meski begitu, apabila keterlambatan terjadi dalam jangka waktu lama, maka hal ini perlu diwaspadai.
Pasalnya, anak telat tumbuh gigi juga bisa menimbulkan dampak sebagai berikut:
- Si Kecil jadi tidak bisa mengunyah dengan baik, terutama makanan padat.
- Pertumbuhan gigi yang terlambat pada anak bisa saja menjadi tanda ia kekurangan nutrisi seperti vitamin dan mineral, lebih tepatnya vitamin D dan kalsium.
- Jika gigi permanen belum juga tumbuh hingga anak beranjak remaja, maka Parents pelu waspada dengan kondisi terhentinya pertumbuhan gigi pada gigi susu anak yang disebabkan kelainan genetik. Kondisi ini disebut juga dengan istilah hypodontia.
- Keterlambatan tumbuh gigi juga bisa berdampak pada tumbuhnya gigi permanen anak yang bengkok.
- Gigi anak yang telat juga bisa mengindikasi masalah kesehatan yang lebih serius, terutama apabila hal tersebut diikuti dengan gejala lain seperti berkurangnya berat badan, atau anak terlihat mudah lesu.
Anak Terlambat Tumbuh Gigi, Kapan Harus Menemui Dokter?
Bila usia anak masih di bawah 1 tahun, Bunda tidak perlu khawatir.
Menurut Dio Nella, anak belum perlu ke dokter gigi karena yang terpenting perhatikan dulu 4 faktor di atas. Suda dilakukan atau belum?
Tetapi bila anak sudah berusia 1 tahun dan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan tumbuh gigi, tidak ada salahnya jika mengajaknya ke dokter gigi.
Disarankan untuk menemui dokter gigi spesialis gigi anak (paedodontics / pediatric dentist).
“Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan melihat ada atau tidaknya ‘benih’ gigi yang akan tumbuh. Jika ada benihnya, mengapa kok tidak lekas erupsi atau keluar. Apakah terhalang sesuatu? Mungkin nantinya diperlukan pemeriksaan di laboratorium dengan foto rontgen gigi atau panoramic sebagai bahan analisa.”
***
Jadi bagaimana, apakah Bunda punya pengalaman dengan anak terlambat tumbuh gigi?
Semoga pertumbuhan gigi si kecil sesuai dengan usianya, ya, Bun.
***
Baca juga:
Tips Memilih Sikat Gigi Bayi agar Kesehatan Mulut Buah Hati Tetap Terjaga
6 Mitos dan fakta seputar pertumbuhan gigi bayi, Parents wajib tahu nih!