X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Dokter gunakan jarum suntik tak steril, 900 Anak di Pakistan positif HIV

Bacaan 4 menit
Dokter gunakan jarum suntik tak steril, 900 Anak di Pakistan positif HIVDokter gunakan jarum suntik tak steril, 900 Anak di Pakistan positif HIV

Sebanyak 900 anak di kota kecil Ratodero, Pakistan, dinyatakan positif mengidap HIV. Berikut kisah selengkapnya.

Kepanikan dirasakan oleh masyarakat di Kota Pakistan setelah 900 anak terinfeksi HIV. Hal ini diduga terjadi karena praktik ‘nakal’ seorang dokter yang menggunakan kembali jarum suntik terinfeksi berkali-kali.

Berikut ini kisah selengkapnya untuk Anda.

900 Anak terinfeksi HIV di Kota Pakistan

anak terinfeksi HIV 2

Sumber: www.dailymail.co.uk/

Dilansir dari The New York Times, awal tahun ini dilaporkan 900 anak di kota kecil Ratodero, Pakistan, positif mengidap HIV. Sebagian besar dari mereka diketahui masih berada di bawah usia 12 tahun.

Para pejabat kesehatan di sana percaya bahwa angka tersebut mungkin akan jauh lebih tinggi. Sebab hanya sebagian kecil dari populasi yang telah diuji sejauh ini.

Kota Ratodero ialah kota yang memiliki 200.000 orang penduduk dan merupakan yang termiskin di Pakistan dengan tingkat buta huruf yang tinggi.

Artikel terkait: Ibu dengan HIV/AIDS ini melahirkan 2 anak sehat, seperti ini kisahnya

Pelaku merasa tak bersalah dan masih bekerja sebagai dokter

anak terinfeksi HIV 5

Muzaffar Ghanghro, Sumber: www.nytimes.com

Saat mereka mengunjungi Ratodero untuk menyelidiki kasus tersebut, mereka menemukan bahwa sebagian besar anak-anak yang telah terinfeksi datang ke dokter anak yang sama. Dokter tersebut bernama Muzaffar Ghanghro.

Ghanghro adalah dokter dengan bayaran termurah di kota ini. Dia hanya meminta bayaran sebesar 20 sen untuk para keluarga di sana yang hanya berpenghasilan kurang dari $ 60 sebulan.

Dia kemudian ditangkap dan didakwa dengan kelalaian serta pembunuhan setelah skala wabah HIV keluar. Namun Ghanghro belum divonis dan masih bekerja sebagai dokter umum di rumah sakit umum dipinggiran kota.

Dia bersikeras tidak bersalah dan tidak pernah menggunakan jarum suntik tak steril berulangkali.

Pengakuan salah satu keluarga korban

Dokter gunakan jarum suntik tak steril, 900 Anak di Pakistan positif HIV

Imtiaz Jalbani adalah salah satu warga yang selalu datang ke dokter Ghanghro saat anaknya sakit. Dia mengaku pernah melihat dokter tersebut mengambil jarum suntik dari tempat sampah dan digunakan untuk menyuntik anaknya yang kini positif terinfeksi HIV.

Ghanghro merawat keenam anak Imtiaz Jalbani dan empat orang anaknya dinyatakan positif mengidap HIV. Adapun dua orang anak lainnya, Rida yang berusia 14 bulan dan Sameena yang berusia 3 tahun, telah meninggal dunia.

Jalbani merupakan seorang buruh. Ia mengaku khawatir saat melihat Ghanghro menggeledah tempat sampah untuk mencari jarum suntik yang kemudian digunakan pada Ali, putranya yang berusia 6 tahun.

Ketika Jalbani memprotes hari itu, Ghanghro justru membentaknya dan mengatakan kepadanya bahwa dia menggunakan jarum suntik bekas karena Jalbani terlalu miskin untuk membayar yang baru.

“Dia berkata, ‘Jika kamu tidak ingin perawatan saya, pergi ke dokter lain.'” ujar Jalbani menirukan kata Ghanghro.

“Saya dan istri saya harus kelaparan agar bisa membayar obat,” tambahnya.

Artikel terkait: Perlukah tes HIV saat hamil, begini penjelasannya!

Anak terinfeksi HIV bukan hanya akibat penggunaan jarum suntik bekas

Pejabat kesehatan mengatakan bahwa perbuatan Muzaffar Ghanghro tidak mungkin menjadi satu-satunya penyebab wabah HIV di sana.

Saat mengunjungi daerah Ratodero, mereka melihat banyak kasus dokter menggunakan jarum suntik berulang, tukang cukur menggunakan pisau cukur yang sama ke wajah banyak pelanggan, dan dokter gigi pinggir jalan yang mencabut gigi pasien di trotoar dengan alat yang tidak disterilkan.

Praktek-praktek tidak higienis seperti itu lazim di seluruh Pakistan dan mungkin penyebab utama tingkat melonjaknya kasus HIV.

anak terinfeksi HIV 3

Sumber: www.dailymail.co.uk/

Wilayah Ratodero sangat miskin sehingga praktik seperti itu cenderung lebih umum. Di sana penduduk berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Jadi mereka berusaha berhemat sebisa mungkin.

Kini tim petugas kesehatan internasional dari berbagai negara datang ke kota itu untuk membantu masyarakat di sana. Organisasi Kesehatan Dunia pun menyumbangkan ratusan alat uji.

Pusat-pusat pengujian didirikan di gedung-gedung pemerintah. Lusinan tenda kuning dibangun di seluruh kota untuk menerima masyarakat yang ketakutan yang ingin sekali diuji.

Cerita mitra kami
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!

Belum seperempat dari populasi kota yang dites untuk virus, para pejabat takut bahwa jumlah sebenarnya yang terinfeksi jauh lebih tinggi daripada 1.112 kasus yang dikonfirmasi sejauh ini.

Semoga pemerintah Pakistan bisa segera menangani wabah ini dan mencegah lebih banyak korban terinfeksi.

TAP ID APP BANNER NEW (5)

Referensi: The New York Times, Daily Mail

Baca juga

9 Cara menghindari risiko penularan HIV AIDS yang perlu Anda ketahui

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Dokter gunakan jarum suntik tak steril, 900 Anak di Pakistan positif HIV
Bagikan:
  • 900 Anak di Pakistan positif HIV, kenali gejalanya pada anak-anak berikut ini!

    900 Anak di Pakistan positif HIV, kenali gejalanya pada anak-anak berikut ini!

  • Kedua anaknya demam karena virus, Donita memilih merawat mereka di rumah

    Kedua anaknya demam karena virus, Donita memilih merawat mereka di rumah

  • Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

    Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • 900 Anak di Pakistan positif HIV, kenali gejalanya pada anak-anak berikut ini!

    900 Anak di Pakistan positif HIV, kenali gejalanya pada anak-anak berikut ini!

  • Kedua anaknya demam karena virus, Donita memilih merawat mereka di rumah

    Kedua anaknya demam karena virus, Donita memilih merawat mereka di rumah

  • Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

    Video Pencabutan Staples Usai Cesar, Ternyata Beda dengan Jahitan

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.