Orang tua mana yang tidak akan marah ketika mendapati foto buah hatinya diunggah akun tidak bertanggung jawab di media sosial? Lebih-lebih jika akun tersebut adalah akun jual beli bayi. Itulah yang dialami oleh artis Syahnaz Sadiqah. Foto anak Syahnaz diunggah di Instagram dengan keterangan palsu.
Anak kembar Syahnaz dihargai 5 juta sampai 1 milyar rupiah
Foto: Instagram/syahnazs
Akun instagram tersebut diketahui bernama @jualbelibayisekarang dengan mengatasnamakan panti asuhan Bhakti Luhur Surabaya, Jawa Timur. Oknum pengunggah foto bayi tersebut bahkan memberi keterangan bahwa bayi kembar dalam foto dijual dengan harga 5 juta sampai 1 milyar.
Tidak hanya itu, akun tersebut juga mengarang cerita tentang bayi dalam foto yang jauh dari fakta.
“Anaknya sudah tidak dikasih makan sama orangtuanya dikarenakan kedua orangtuanya sudah tidak mampu membiayakan kebutuhan anaknya.
Maka dari itu orangtuanya dari anak tersebut datang ke Panti kami agar anaknya segera ditarifkan, dijual, ataupun diadopsi segera di Panti Asuhan Bhakti Luhur.
Jika Anda berminat silakan hubungi nomor yang tertera atau datang ke Panti Asuhan Bhakti Luhur.”
Syahnaz minta follower-nya melaporkan akun tersebut
Foto: Instagram/syahnazs
Melalui fitur Instagram Storu, istri dari musisi Jeje Govinda ini membagikan tangkapan layar dari akun @jualbelibayisekarang pada Rabu (4/3/2020).
“Liat ada akun kaya gini tuh gila sih yaaa mksdnya apa..ga cuma foto anakku doang yg dipost, ada foto bayi lain jg banyak.. Kesel banget sih ini liatnya..,” tulis Syahnaz.
Selain si kembar Zayn dan Zunaira, juga ada foto bayi-bayi lain yang diduga diambil tanpa ijin atau tanpa sepengetahuan dari orangtua bayi-bayi tersebut. Syahnaz pun meminta follower-nya untuk ikut membantu melaporkan akun tersebut.
“Bantu report acc dongg gais.. biar ga ada yang gini-gini lagi…”
Saat ini akun @jualbelibayisekarang diketahui sudah tidak lagi aktif di Instagram.
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ikut geram mendengar berita anak Syahnaz
Foto: Youtube KH Infotainment
Artis Nagita Slavina yang juga kakak ipar Syahnaz pun ikut geram terkait foto keponakannya yang dicatut akun @jualbelibayisekarang. Gigi juga membagikan story Syahnaz tentang jual beli bayi di akun Instagramnya.
Sementara Kakak Syahnaz, Raffi Ahmad mengaku baru tahu dan menyesalkan kejadian ini. Dikutip dari video yang diunggah kanal Youtube KH Infotainment, Raffi memberi tanggapan.
“Kalau akun yang tidak bertanggung jawab itu jangan begitulah,” ujar Raffi.
“Kalau masuk ke satu Instagram jual anak gitu, itu sih ga bener lah,” imbuhnya.
Keluarga Shahnaz belum mengambil langkah hukum namun akan bertindak tegas jika diperlukan
Foto: Instagram/syahnazs
Meski demikian, Raffi mengaku bahwa pihak keluarganya tidak ingin buru-buru mengambil langkah hukum.
“Kalau di Instagram, ya kita report dulu instagramnya. Sama kita lihat dulu akan seperti apa.”
“Kalau memang dia masih terus melakukan hal semena-mena dan di luar batas ya kita bisa laporkan ke polisi, banyak yang bisa kita lakukan,” ujar Raffi dengan nada sedikit mengancam.
Ayah Rafathar ini juga mengingatkan orang yang menggunakan akun palsu dan melakukan kejahatan dunia maya tidak merasa aman karena sekarang semua bisa ditelusuri oleh pihak berwajib.
“Jangan pikir dunia online, dunia maya itu tidak bisa ditelusuri. Sekarang polisi cyber crime sudah luar biasa bisa ditelusuri.”
“Yang memang salah atau menyalahgunakan sesuatu yang bisa dibuat salah ya bisa dituntut dan bisa dihukum,” kata Raffi
Kasus jual beli bayi secara online di Indonesia
Sebenarnya kasus jual beli bayi melalui media sosial ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Seperti dilansir BBC, Polrestabes Surabaya berhasil membekuk jaringan jual beli manusia (human trafficking) yang beroperasi melalui Instagram dan Whatsapp pada Oktober 2018.
Modusnya mereka menggunakan sebuah akun Instagram yang berpura-pura menawarkan ‘konsultasi pendampingan masalah keluarga’. Akun tersebut menuliskan “Apabila Anda ingin menitipkan anak untuk diadopsi atau ingin mengadopsi anak, kontak kami untuk prosesnya,”
Namun kenyataannya, mereka menarik biaya yang cukup besar bagi keluarga yang ingin mengadopsi anak yang berarti sudah masuk praktik jual-beli. Pembeli membayar Rp 22,5 juta, sedangkan penjual menerima Rp 15 juta, dan sisanya untuk jasa calo.
Menurut polisi, foto-foto dan testimoni yang dimuat dalam akun Instagram tersebut adalah palsu dan hanya digunakan untuk memancing ibu yang ingin menjual bayi dan ibu yang ingin mengadopsi bayi.
***
Semoga keluarga kita terhindar dari hal seperti ini.
Sumber: Instagram @syahnazs, Youtube KH Infotaintment, BBC Indonesia
Baca juga:
RS Ini Melakukan Jual Beli Bahkan Barter Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.