3 Penyebab Anak Suka Melawan Orang Tua, Waspada Bisa Berujung Pertengkaran

Merasa terkekang, jadi salah satu penyebab anak suka melawan orang tua

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertengkaran dalam keluarga sering kali dimulai saat anak suka melawan orang tua. Memasuki usia remaja antara 12-18 tahun, anak-anak memang mulai menunjukkan keinginannya. Terkadang keinginan mereka bertolak belakang dengan kehendak orang tua.

Banyak hal yang mungkin menjadi alasan seorang anak terus-menerus melawan dan membantah orang tua. Tentu bukan karena mereka anak pembangkang.

Berikut sejumlah alasan anak suka melawan dan menyebabkan pertengkaran. 

Artikel Terkait: Pentingnya Menerapkan Body Image Positif pada Praremaja, Bisa Memengaruhi Psikologis

Melansir New York Post, sebuah survei yang dilakukan OnePoll atas nama Sleepopolis, survei terhadap 2.000 orang tua dengan anak-anak berusia 2-18 tahun meneliti pertengkaran yang dihadapi orang tua dengan anak-anak mereka dan bagaimana kualitas tidur turut terlibat. 

39% orang tua mengatakan mereka melewati periode waktu di mana mereka terus-menerus bertengkar dengan anak, dan orang tua mengatakan 12 adalah usia yang paling argumentatif. Seiring bertambahnya usia anak-anak, jenis pertengkaran orang tua dengan mereka juga berubah. 

Selanjutnya, 43 persen orang tua mengatakan kurang tidur berkontribusi pada jumlah atau keparahan pertengkaran yang mereka alami dengan anak-anak mereka. Sebanyak 53% orang tua melaporkan pertengkaran terjadi pada sore atau malam hari.

“Survei menyoroti bagaimana jumlah pertengkaran meningkat ketika orang merasa  lelah –baik itu orang tua atau anak-anak,” kata Logan Block, direktur konten di Sleepopolis. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jika memungkinkan, penting untuk pergi tidur, mengambil kesempatan untuk menenangkan diri dan mengatasi masalah dengan mata segar di pagi hari,” ungkapnya lagi. 

Dua pertiga orang tua akhirnya percaya bahwa suasana hati anak mereka akan membaik jika mereka tidur lebih banyak.

Artikel Terkait: Anak Sering Mengeluh, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Psikolog

3 Penyebab Anak Suka Melawan Orang Tua 

Pertengkaran orang tua dengan anak sering kali menjadi permasalahan keluarga yang menguras hati dan pikiran. Anak, terutama yang memasuki usia remaja, merasa dirinya mampu untuk membuat keputusan sendiri. Sebaliknya, orang tua merasa anaknya masih belum dewasa untuk memilih cara hidupnya. 

Masing-masing pihak memiliki keinginan yang tidak sejalan. Hasilnya, anak selalu melawan setiap perkataan orang tuanya. Mengutip Kids Health, ada beberapa hal yang mendasari anak selalu melawan orang tuanya, antara lain: 

1. Anak Merasa Dikendalikan Orang Tua 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: freepik

Banyak hal yang diatur orang tua sejak seorang anak lahir. Mulai dari pakaian yang dikenakan, makanan yang dimakan, kapan ia harus mandi, dan saat bermain.

Tentu saja, hal tersebut merupakan sesuatu yang baik karena mereka belum cukup dewasa untuk mengurus diri sendiri dan membuat keputusan yang hati-hati sendiri. Namun, seiring bertambahnya usianya, anak-anak akhirnya menjadi remaja.

Ia mengembangkan identitasnya sendiri terpisah dari orang tuanya. Sangat normal jika remaja menciptakan pendapat dan pemikirannya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Orang Tua Kesulitan Menyesuaikan Diri 

Saat anak berubah dan tumbuh menjadi orang baru yang membuat keputusannya sendiri, orang tua mungkin kesulitan menyesuaikan diri. Di sebagian besar keluarga, penyesuaian inilah yang dapat menyebabkan banyak pertengkaran antara remaja dan orang tua. 

Misalnya, saat tumbuh remaja anak lebih suka menempel gambar poster idolanya dibanding wallpaper gambar hewan yang lucu. Remaja lebih suka nongkrong di mal setelah pulang sekolah. Sementara orang tua berpikir bahwa kegiatan olahraga lebih baik untuk mereka. 

3. Anak Menganggap Orang Tua Tidak Menghormati Pilihannya

Sumber: freepik

Pertengkaran antara seorang remaja dan orang tua memang wajar terjadi. Anak marah karena mereka merasa orang tuanya tidak menghormati mereka.

Mereka juga merasa bahwa orang tua tidak memberikan ruang untuk melakukan hal yang disukai. Hal tersebut sebenarnya tidak tak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sewajarnya orang tua memang berniat untuk melindungi seberapapun usia anak mereka. 

Artikel Terkait: Anaknya sudah jago mendebat orangtua, ini curhatan Zaskia Mecca

Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Sumber: freepik

Pertengkaran antara orang tua dan anak terjadi di banyak keluarga. Saling menghormati dan memahami tentu menjadi kunci utama dalam mengatasi permasalahan ini. Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan?

Berikut beberapa hal yang perlu dipahami orang tua agar intensitas pertengkaran berkurang, antara lain: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Anak juga punya hak: Pertengkaran akan berkurang saat orang tua memahami bahwa remaja memiliki hak dan pendapat yang berbeda dari orang tuanya.
  • Sadari peran masing-masing: Perlu beberapa waktu bagi orang tua dan remaja untuk menyesuaikan diri dengan peran baru mereka.
  • Komunikasi: Berkomunikasilah dengan anak untuk menyelesaikan permasalahan. Berbicara dan mengungkapkan pendapat dapat membantu mencapai kompromi bersama.
  • Orang tua pernah remaja: Ingatlah juga bahwa orang tua juga  pernah remaja. Orang tua tentu bisa memahami apa yang anak lalui. 

Itu dia penjelasan tentang alasan anak suka melawan dan bertengkar dengan orang tua. Komunikasi antara orang tua dan anak sangat penting untuk mengatasi hal ini. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Depresi pada Remaja Meningkat, Benarkah Efek Media Sosial?

Hasil Penelitian : Remaja Masa Kini Lebih Baik Dari Remaja Masa Lalu

Mengapa Remaja Suka Memberontak?