Kisah Anak Sopir Angkot Jadi Polisi: ''Saya Ingin Mengubah Ekonomi Keluarga''

Inilah kisah anak sopir angkot jadi polisi yang sangat menginspiratif. Andi hingga berlutut setelah tahu dirinya berhasil jadi lulusan terbaik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah video pelantikan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di SPN Jawa Barat belakangan ini ramai diperbincangkan. Hal itu lantaran dalam video yang diunggah oleh akun YouTube PID SPN POLDA JABAR memperlihatkan momen haru ketika anak seorang sopir angkot berhasil jadi polisi. 

Terlihat siswa polisi tersebut bahkan sampai bertekuk lutut di hadapan sang ayah. Tak pelak, hal tersebut membuat ayahnya merasa sangat terharu dan tangisan pun tidak dapat dihindari dari keduanya saat momen pelantikan itu berlangsung.

Diketahui, siswa polisi tersebut bernama Andi Sonjaya. Dia merupakan orang pertama yang menjadi polisi di keluarganya. Berkat kerja keras dan sikap pantang menyerahnya, Andi juga berhasil menjadi lulusan terbaik pada pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di SPN Polda Jawa Barat.

Andi Sonjaya mendapatkan nilai akademis 80,51, nilai MK 75,35, dan nilai Kesjas 85,15. Sehingga total nilai yang diraih siswa polisi tersebut adalah 80,34. Sementara itu, belakangan baru diketahui bahwa sang ayah bernama Udin Sudrajat merupakan seorang sopir angkot jurusan Elang-Cicadas di Kota Bandung.

Kisah Anak Sopir Angkot Jadi Polisi

Mengutip dari Tribunnews, Andi Sonjaya menjelaskan bahwa alasan dirinya menjadi polisi adalah ingin mengubah perekonomian keluarganya menjadi lebih baik dan ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap kepolisian.

“Keluarga saya enggak ada yang jadi anggota, saya pengin memecahin rekor, sambil saya ingin mengubah perekonomian keluarga,” katanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain ingin meningkatkan perekonomian keluarga, Andi ternyata juga memiliki mimpi untuk menjadi seorang perwira nantinya. Untuk itu, ke depannya dia akan terus belajar dan berlatih sampai keinginannya tersebut terwujud.

Pria kelahiran Bandung, 14 Agustus 2001 ini juga mengaku tidak menyangka bahwa dirinya bisa sampai berada di titik ini. Dari mulai menjadi peserta didik terbaik hingga mendapatkan nilai tertinggi dari beberapa aspek.

“Saya juga enggak tahu ada di titik ini berprestasi dari seluruh siswa, rangking pertama jasmani terbaik dan Adhi Makayasa tiga aspek akademik, mental kepribadian, dan jasmani,” ujar Andi.

Artikel Terkait: Jadi Perhatian Warganet, Begini Cara Bermain Tes Usia Mental yang Kini Sedang Viral

Ungkapan Bangga Ayah dari Anak Sopir Angkot yang Jadi Polisi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat pelantikan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di SPN Polda Jabar berlangsung, Udin Sudrajat selaku ayah Andi Sonjaya pun turut memberikan sambutannya. Namun sebelum itu, dia meminta maaf jika penyampaiannya tidak terlalu jelas karena merasa grogi melihat anaknya dilantik menjadi polisi.

“Mohon maaf pak, ini bicara kami ya mungkin campur aduk. Karena maklum pak, kami ini orang tua Andi sopir angkot jurusan Elang-Cadas (Cicadas),” tutur Udin.

“Kami ini merasa bangga sekali ternyata anak sopir angkot bisa jadi polisi. Bisa, Alhamdulillah. Makanya kami barangkali pembicaraan kami kurang tertata, kurang sopan, mohon maaf pak,” sambungnya lagi.

Di samping itu, Udin Sudrajat juga menyampaikan kalau dirinya bahkan tidak lulus sekolah dasar. Namun dengan kondisinya yang seperti itu, diakuinya, Andi Sonjaya merupakan anak yang paling saleh dan patuh kepada kedua orang tua. Tidak dipungkiri bahwa rasa bangga kini menyelimuti dirinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Alhamdulillah saya enggak tamat SD, tidak mungkin jadi sopir angkot kalau saya sekolahnya tinggi. Tapi Alhamdulillah anak saya sekarang jadi polisi, bangga sekali,” kata sopir angkot jurusan Elang-Cicadas tersebut.

Artikel Terkait: Memahami Arti Istilah PAP yang Lagi Viral di Media Sosial

Nasihat Ayah dari Anak Sopir Angkot yang Jadi Polisi

Lebih lanjut, sang ayah juga memberikan sebuah nasihat kepada Andi Sonjaya agar menjadi polisi yang menjalani kewajibannya dengan baik. Dia juga menyampaikan bahwa pekerjaan polisi adalah untuk mengabdi kepada masyarakat, dan bukan untuk memperkaya diri.

“Mudah-mudahan menjadi polisi yang baik. Mudah-mudahan doa kami sebagai orang tua, Andi itu sebagai polisi yang baik harus berpihak kepada masyarakat, apalagi kita ini orang muslim,” kata Udin sembari menyampaikan nasihatnya.

“Kalau memang pengin memperkaya diri jangan jadi polisi. Mudah-mudahan pengabdian kami ke masyarakat harus benar-benar,” lanjutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Viral Video Momen Balita Naik Haji Bersama Sang Ayah, Warganet Terharu

Awal Mula Andi Sonjaya Mendaftar Polisi

Saat ditemui di kediamannya di Jalan Emong, Kelurahan Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Udin Sudrajat kembali mengungkapkan rasa bangganya terhadap sang putra yang dapat diterima menjadi seorang polisi. Dia mengaku tidak sabar melihat putranya tersebut menggunakan seragam dinas kepolisian saat pulang ke rumah.

“Bapak bangga dia masuk kepolisian, jadi pengen lihat ketika Andi pulang ke rumah pakai baju dinas polisi, suatu kebanggan buat bapak mah,” ujar Udin, mengutip laman Kompas.

Selain itu, ada fakta menarik yang diungkap oleh Udin. Ternyata, Andi Sonjaya sebelumnya pernah mendaftar polisi pada tahun 2021 lalu. Namun sayangnya, Andi dinyatakan tidak lulus pada seleksi tahap akhir.

“Sempat gugur, dia coba lagi, ya bapak hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak bapak,” katanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski begitu, Andi tidak pantang menyerah dan kembali mencoba mendaftar polri gelombang I tahun 2022 tanpa sepengetahuan orang-orang, termasuk kedua orang tuanya. Dan siapa sangka, keinginannya yang kuat ternyata berhasil membuahkan hasil, dia berhasil menjadi lulusan terbaik.

Udin mengaku baru mengetahui Andi kembali mendaftar untukikut  seleksi polisi ketika dia diminta untuk menandatangani sejumlah dokumen.

“Awalnya enggak tahu, tahunya itu pas dia mau masuk, dia minta tanda tangan buat bikin persyaratan. ‘Andi buat apa kamu teh minta tanda tangan di atas materai’ kata bapa, mau ngelamar jadi polisi katanya,” terang Udin.

Ketika pengumuman hasil seleksi polisi tersebut ditayangkan di televisi, Udin dan keluarganya melihat nama Andi berada di peringkat paling atas. Saking gembiranya, mereka langsung memeluk pria berusia 21 tahun itu sambil menangis haru.

Tanggapan Kepala Bidang Humas Polda Jabar

Menanggapi momen haru yang viral ini, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan bahwa lulusnya Andi yang merupakan anak angkot menunjukkan kalau siapa saja bisa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota Polri.

“Ini menunjukkan bahwa kami melakukan rekrutmen atau seleksi itu dengan cara yang objektif, jadi siapapun punya peluang untuk masuk,” kata Ibrahim.

Lebih lanjut, Ibrahim juga mengatakan bahwa penerimaan Bintara dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Jadi, memang tanpa menggunakan uang sama sekali.

“Dengan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) diharapkan kaderisasi penerimaan-penerimaan ini benar-benar bersih tanpa adanya kontaminasi, sehingga betul-betul yang bisa kita terima sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan dan mampu melaksanakan pendidikan dengan baik,” lanjutnya.

Dengan sistem perekrutan yang betul-betul transparan ini, masyarakat diharapkan bisa memahami bahwa penerimaan ini tidak bisa dilaksanakan dengan titipan, terlebih lagi menggunakan uang. Ibrahim menambahkan, jika ingin menjadi bagian dari polisi maka Anda harus mempersiapkan diri dengan mengikuti rangkaian pelatihan.

“Apabila mau masuk Bintara Polri agar mempersiapkan anak-anaknya sedemikian rupa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan mengolah kemampuan juga kompetensinya,” kata Ibrahim.

“Sehingga pada saat seleksi, calon Bintara Polri ini dapat masuk melalui seleksi dengan objektif dan mempunyai kemampuan yang mumpuni sehingga dapat bersaing dengan yang lain,” lanjutnya menambahkan.

Nah, itulah kisah anak sopir angkot jadi polisi yang viral di media sosial belakangan ini. Dan selamat untuk Andi Sonjaya atas pelantikannya, semoga bisa menjadi polisi yang menjalankan tugas dengan amanah, ya!

***

BACA JUGA:

Penasaran dengan Arti Kode di Badan Kereta Api? Ini Ulasannya!

Monty Norman Komposer Musik Film James Bond Meninggal Dunia, Ini Profilnya

Jangan Diabaikan, Perilaku Menyimpang pada Anak Usia Dini Bisa Menjadi Tindakan Kriminalitas