Hati semua orangtua tentu akan hancur saat mengetahui kondisi anak yang sakit parah. Hal inilah yang tengah dialami oleh salah seorang selebriti, Selvi Kitty. Anak Selvi Kitty diketahui telah didiagnosis salah satu penyakit langka.
Belum genap satu tahun, Abizard Kavin Suseno, sang anak dikabarkan mengalami Kawasaki Disease. Hal ini diungkapkan ibu 26 tahun ini di akun Instagramnya maupun saat ia berjumpa dengan awak media.
Anak Selvi Kitty didiagnosis Kawasaki Disease
Mendapati kabar bahwa buah hatinya mengalami penyakit langka, ia mengaku sangat shock dan sedih. Sebagai seorang ibu ia merasa terpukul mendapati buah hatinya mengidap Kawasaki Disease.
“Jadi pas Abizard kena begitu, saya sedihlah apalagi masih kecil. Terus darahnya diambil. Cek jantung segala macam. Sedih banget, apalagi kan aku baca katanya penyebabnya karena keturunan,” ujar Selvi, dikutip dari Kompas.com
View this post on Instagram
A post shared by Selvi Kitty 🐱 (@selvikitty) on
”Gak bisa ngomong apa-apa, mohon doanya aja,” ujar Selvi dalam caption di Instagram. Rasa sedih pun semakin dirasakan saat mengetahui fakta bahwa penyakit yang diidap putranya memang belum ada obat yang bisa menyembuhkan.
”Sembuhnya juga enggak bisa sembuh total. Harus belajar steril karena kalau enggak, dianya juga yang capek masuk rumah sakit lagi, berobat lagi. Kasihan” tuturnya kembali.
Menghabiskan dana cukup besar
Demi kesembuhan buah hati, Selvi pun melarikan buah hatinya ke rumah sakit untuk dirawat selama beberapa hari untuk mendapatkan observasi. Karena kondisi sakit langka yang dialaminya ini, ia pun mengaku mengeluarkan dana yang cukup banyak untuk pengobatan.
Menurutnya, karena usia Abizard masih sangat dini, dana yang dikeluarkan pun lebih banyak. Selama empat hari dirawat, dirinya mengeluarkan uang sebanyak 60 juta rupiah.
Artikel Terkait : Dikira demam biasa, bayi 4 bulan terserang Kawasaki, waspadai gejalanya
Harus menjaga kondisi buah hatinya
Setelah perawatan yang dilakukan, Selvi menuturkan belum ada rencana pengobatan lanjutan. Dokter mengungkapkan agar obat untuk si kecil dihabiskan, ia pun harus lebih cermat menjaga kondisi sang buah hati.
Selvi diperingatkan agar si kecil tidak sering jatuh atau terluka. ”Sekarang jangan sampai berdarah, kejedot. Kalau itu terjadi bisa kambuh lagi,” Tutur Selvi lagi.
Oleh karena itu kini si kecil pun tengah mengonsumsi obat pengencer darah, ditambah ia pun dibatasi untuk pergi keluar rumah. Si kecil pun disarankan untuk tidak banyak melakukan kontak dengan bayi lainnya.
Tidak memiliki faktor genetik Kawasaki Disease
Selvi sendiri merasa heran saat mengetahui kondisi penyakit langka yang dialami putranya berkaitan dengan genetik, menurut dokter. Padahal, dirinya maupun sang suami tidak merasa pernah terdiagnosis Kawasaki Disease.
Selain genetik, sebetulnya para ahli pun belum benar-benar mengetahui penyebab pasti dari adanya kondisi ini. Oleh karena itu sebaiknya setiap orangtua wajib mewaspadai berbagai gejalanya, ya.
Artikel Terkait : Perjalanan Sindrom Kawasaki baby Hayley: dari salah diagnosis hingga sembuh
Kawasaki Disease
Penyakit satu ini memang umumnya menyerang anak di bawah 5 tahun dan jarang terjadi pada orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan adanya pembengkakkan atau radang di dinding arteri tubuh. Akibatnya peradangan ini bisa memengaruhi pasokan darah ke otot jantung.
Kawasaki Disease pun bisa memengaruhi kelenjar getah bening, kulit, hidung, tenggorokan, maupun selaput lendir mulut selama infeksi. Nah Parents, perhatikan dan waspadai beberapa gejala berikut ini ya.
- Demam tinggi
- Kelenjar getah bening membengkak
- Kulit nampak mengelupas
- Terdapat ruam di beberapa bagian tubuh, khususnya area genital
- Mata memerah
- Lidah membengkak atau memerah
- Telapak tangan menjadi kemerahan
- Masalah pada pencernaan, seperti diare dan muntah-muntah
Penyakit ini bisa terjadi dalam beberapa tahap. Memeriksakan kondisi si kecil sejak dini bisa tentunya penting untuk dilakukan, ya.
Penyebab dan faktor risiko Kawasaki Disease
Gejala sindrom kawasaki yang terlihat pada lidah
Para ahli masih belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab dari kondisi ini. Selain geentik, ada beberapa yang menduga bahwa kondisi ini disebabkan karena bakteri, virus, maupun faktor lingkungan lainnya
Namun ada beberapa kondisi seseorang yang rupanya bisa lebih rentan mengalaminya, diantaranya :
- Anak usia di bawah 5 tahun lebih berisiko mengalaminya.
- Pasien banyak ditemukan pada anak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan.
- Etnis Asia lebih banyak mengalami dibandingkan ras lainnya.
Bila si kecil mengalami berbagai gejala di atas sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Parents kita doakan saja semoga si kecil Abizard bisa lekas sembuh.
Baca Juga :
Penyakit Thalasemia Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dicegah, Ini Caranya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.