Tak dapat dipungkiri bahwa peredaran ganja saat ini telah merajalela di berbagai negara. Seperti halnya peredaran ganja di negara Thailand. Bahkan pihak kepolisian salah satu provinsi di Thailand telah berhasil mengumpulkan berton-ton ganja lalu bersama anak-anak Thailand ikut melenyapkannya dengan membakar ganja tersebut.
Ya, ganja menjadi salah satu psikotoropika yang membuat pemakai bisa mengalami euforia. Di beberapa negara termasuk Thailand, penggunaannya pun dilarang.
Lalu, bagaimana kronologis kejadian dan alasan polisi mengikutsertakan anak-anak?
Anak SD di Thailand Bantu Aparat Kepolisian Membakar Ganja
Dilaporkan oleh pihak Coconuts Bangkok, pemerintah provinsi Bueng Karn mengundang beberapa anak yang masih SD untuk ikut serta dalam pembakaran ganja-ganja tersebut. Anak sekolah dasar yang diundang sendiri juga merupakan para siswa dari provinsi pedesaan Bueng Karn.
Pihak kepolisian melakukan kegiatan pembakaran tersebut di lapangan yang terbuka. Pada foto yang tertera juga memperlihatkan banyaknya orang yang meliput kegiatan yang ada tersebut. Para reporter melakukan peliputan ini agar mereka juga mempunyai bahan sebagai pemberitaan pada sebuah surat kabar maupun sebuah perusahaan berita acara.
Pada hari tersebut, para siswa SD yang diajak juga tidak belajar di sekolah. Mereka diajak untuk langsung datang ke lokasi untuk belajar melalui aktivitas yang dilakukan.
Jumlah ganja yang dibakar juga tidak sedikit. Anak-anak Thailand tersebut juga turut membantu menghidupkan api pertama yang dinyalakan untuk membakar ganjanya.
Terdapat ganja senilai 120 juta Bath yang dibakar. Jika dirupiahkan, ganja sitaan tersebut bahkan mencapai 45 miliar Rupiah.
Dengan mencapai jumlah uang yang sangat banyak tersebut, tentunya dengan membakar ganjanya seperti membuang-buang uang begitu saja. Akan tetapi, hal ini dilakukan untuk kebaikan negara Thailand Sendiri.
Artikel Terkait : Haru! Anak 2 tahun menyerahkan diri ke polisi agar tak berpisah dengan ayahnya!
Tujuan Polisi Mengajak Anak SD Membakar Ganja
Pada dasarnya, tujuan dari pihak kepolisian saat mengajak anak SD di Thailand ini mempunyai nilai yang baik di dalamnya. Tujuan tersebut antara lain adalah untuk mengajarkan kepada para siswa SD tersebut akan bahaya yang dihasilkan dari mengonsumsi ganja.
Namun, dilihat dari aspek yang lainnya, pembakaran ganja sendiri juga memiliki efek yang kurang baik untuk kesehatan tubuh seseorang. Hal ini juga diungkapkan oleh profesor kimia organik di Universitas Kasetsart.
Profesor Dr. Weerachai Putthawong mengakatan bahwa bernapas dalam kepulan asap hasil pembakaran ganja dapat diartikan sebagai menghirup dan menggunakan ganja. Hal ini tentu saja sangat menuai banyak komentar dari masyarakat setempat yang juga turut menyetujui akan hal tersebut.
Akan tetapi, Pongsak Preechawit selaku gubernur di Bueng Karn juga mempunyai alasan tersendiri terkait aktivitas pembakaran ganja yang mengajak anak-anak Thailand tersebut.
Artikel Terkait : Viral foto polisi video call dengan anaknya saat kerusuhan semalam, netizen terenyuh
Anak-anak Hanya Berpartisipasi di Awal
Pongsak Preechawit menjelaskan bahwa para siswa yang diundang juga tidak mengikuti rangkaian acara tersebut sampai selesai. Pihak kepolisian mengundang mereka hanya untuk berpartisipasi di awal kegiatan saja, yaitu saat melakukan pembakaran ganja dengan nyalanya api yang pertama.
Pada saat itu, juga ada sesi berfoto sebagai dokumentasi. Setelah sesi foto tersebut selesai, para siswa yang ada langsung dibawa pergi dari lokasi kegiatan pembakaran ganja ini demi kebaikan mereka sendiri.
Oleh karena itu, anak-anak tersebut tidak akan menghirup asap ganja yang berlebihan. Selain itu, pada akhirnya mereka juga dapat ilmu pengetahuan yang baru.
Pembelajaran tak hanya bisa dilakukan di dalam kelas saja, melainkan anak SD juga dapat belajar mengenai hal-hal tertentu secara langsung di luar sekolahnya. Seperti halnya adalah belajar mengenai larangan penggunaan ganja bersama aparat kepolisian. Diharapkan dengan cara tersebut akan membuat pembelajaran akan benda terlarang itu menjadi lebih melekat di pikiran.
Artikel Terkait : Mengharukan! Bayi korban penculikan tersenyum pada polisi yang menyelamatkannya
Itulah cerita menarik dari negeri Thailand mengenai pemusnahan ganja yang melibatkan anak-anak untuk bahan edukasi. Semoga saja anak-anak sebagai generasi penerus tidak terjebak dalam penggunaan psikotropika sejenis yang membahayakan kesehatan.
Baca Juga :
Aksi Heroik Para Ayah Saat Selamatkan Nyawa Buah Hatinya
Viral! Aksi heroik seorang wanita selamatkan bayi jatuh di lubang
Heroik! Dua bocah selamatkan sang nenek setelah diajarkan teknik CPR
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.