Kehadiran orang ketiga memang kerap membuat rumah tangga seseorang berantakan. Banyak anak-anak korban perceraian yang menjadi benci setengah mati dengan orangtua yang sudah meninggalkannya. Belakangan viral sebuah video mengenai seorang anak yang pukuli jasad ayahnya yang dulu meninggalkan keluarga demi wanita lain.
Viral Video Anak Pukuli Jasad Ayahnya
Sebuah video yang menunjukkan jenazah seorang pria diseret keluar dari peti matinya membuat geger warga Jiangsu, China.
Pada awalnya, dalam rekaman tersebut terlihat suasana pemakaman di rumah duka. Tak lama kemudian sekelompok orang yang diduga adalah keluarga dari sang jenazah menghampiri peti mati yang diletakkan di tengah ruangan.
Dengan kasar satu orang perempuan dan laki-laki membuka tutup peti mati transparan tersebut. Setelah melempar tutup peti mati, perempuan tersebut menampar dan memukuli jenazah pria yang diketahui bernama Han Xiangu tersebut.
Belum puas hanya menamparnya, pemuda yang diduga anak dari Han Xiangu mengangkat tubuh jenazah Han dan menariknya keluar. Kemudian jenazah tersebut diseret keluar dari peti matinya dan dibanting ke tanah.
Dikutip dari Mirror, jenazah Han Xiangu tersebut dipukuli berkali-kali oleh anak-anaknya dan tak sempat terekam oleh kamera.
Belakangan diketahui penyebab kejadian di Provinsi Jiangsu, China tersebut berawal dari sang ayah yang meninggalkan keluarganya karena wanita lain.
si Almarhum Meninggalkan Anak-Anak Demi Wanita Lain
Dilansir dari Tempo, disebutkan bahwa anak mendiang Han merasa ditelantarkan karena ibu mereka ditinggalkan ayahnya demi wanita lain. Han diketahui memiliki satu orang anak laki-laki dan dua orang anak perempuan.
Saat anak-anaknya masih kecil, Han kabur dengan kekasih gelapnya yang berasal dari desa yang sama. Han pun memilih tinggal bersama kekasihnya dan tak pernah menafkahi keluarganya lagi.
Tersiar pula kabar bahwa setelah Han meninggal, wanita selingkuhannya tersebut malah mengirimkan tagihan biaya pemakaman ke keluarganya.
Hal tersebut membuat anak-anak Han marah dan mengamuk di acara pemakamannya. Salah satu dari mereka bahkan berteriak bahwa Han adalah orang yang jahat semasa hidup, dan setelah dirinya meninggal pun tidak akan lebih baik.
Ilustrasi peti mati
Belakangan muncul sosok bernama Qian Hong yang mengaku sebagai anak angkat Han ke media Beijing Youth Daily. Qian memberikan klarifikasi bahwa Han sebenarnya adalah orang yang baik dan anak-anaknya lah yang jahat dan kejam.
“Ketika saya masih kecil, ayah angkat saya memperlakukan saya dengan baik. Saya pula yang merawatnya selama beberapa tahun ini. Mereka (anak-anak Han) menganggap saya adalah orang yang kaya dan ingin memanfaatkan saya,” ungkapnya.
Qian memberitahu media bahwa ayah angkatnya berkata kepadanya ia meninggalkan istrinya di tahun 1983 karena berselisih paham dan sejak saat itu tinggal sendiri.
Menurutnya, anak-anak Han marah karena Han menolak saat mereka meminta uang kepadanya. Hingga saat ini kasus ini masih diselidiki lebih lanjut oleh kepolisian Jiangsu.
Rekaman video viral anak pukuli ayahnya ini sangat kejam. Terlepas dari pihak mana yang salah, seharusnya kekerasan tidak diperbolehkan, apalagi dalam suasana duka di pemakaman. Semoga kebenarannya segera terungkap dan semuanya mendapatkan keadilan.
Dampak Buruk Perceraian Orangtua pada Mental Anak
Sakit hati sesungguhnya meninggalkan luka yang lebih dalam dibandingkan sakit fisik. Mungkin itulah yang dirasakan oleh anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya karena hadirnya orang ketiga dalam pernikahan orangtua mereka.
Dikutip dari Depok Pos, penelitian mengungkapkan bahwa perceraian dapat menimbulkan dampak yang serius pada psikologis anak, tak hanya setelah perceraian namun juga sebelumnya.
Perceraian orangtua dapat memicu perilaku antisosial pada anak dan kondisi bernama Separation Anxiety Syndrome (SAD). Anak korban broken home kerap merasa takut dan gugup ketika berada jauh dari rumah atau terpisah jauh dengan orang yang dicintai.
Anak korban perceraian berisiko mengalami depresi saat beranjak dewasa nanti. Menurut sebuah studi, perceraian orangtua juga bisa memengaruhi hubungan anak di kemudian hari. Hubungan pernikahan yang dibina oleh anak korban perceraian memiliki kemungkinan untuk ikut kandas seperti orangtuanya dahulu.
Meskipun begitu, tak semuanya anak broken home berkonotasi negatif. Banyak yang berhasil menakhlukkan trauma di masa lalunya dan memiliki kepribadian yang baik serta berprestasi.
Baca Juga:
Anak 7 tahun kirim surat untuk ayahnya di surga dan mendapat balasan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.