Hubungan antara orangtua dengan anak memang tidak bisa terhalangi oleh apapun, termasuk kematian. Anak dan orangtua masih bisa menjalanin hubungan batin dengan berbagai macam cara, seperti menulis surat untuk ayah di surga.
Sebelum lanjut tentang kisah anak yang mengirim surat untuk ayahnya di surga, patut Bunda ketahui, jika beberapa anak memiliki hubungan yang erat dengan sang ayah. Hal itu karena biasanya ayah lebih bisa memberikan apa yang anak inginkan, daripada ibunya.
Misalnya, ketika anak ingin membeli mainan, sebagian besar ayah pasti akan meingizinkannya. Sementara ibu, terkadang tidak langsung mengizinkan, karena berpikir sudah banyak mainan yang anak miliki.
Lalu, saat bermain, biasanya permainan yang anak lakukan bersama anak itu lebih ‘unik’ dan tidak biasa. Meski, apa yang anak mainkan bersama ayah, sering kali dianggap membahayakan oleh ibu. Contohnya, ayah menggendong anak di bahunya, hingga posisi tubuh anak begitu tinggi.
Bermain air hingga anak terlihat cukup menggigil, tapi ia tetap senang. Serta, beragam mainan lainnya yang jarang atau bahkan tidak pernah anak lakukan ketika bersama ibunya.
Sebenarnya, setiap orangtua, baik ayah maupun ibu, memiliki gaya parenting tersendiri dalam mengurus anak. Hal itu pun tidak ada mana yang lebih benar atau yang salah. Tentu, apa yang ayah maupun ibu lakukan kepada anak pasti akan memikirkan juga kenyamanan dan keamanan yang anak rasakan.
Kisah anak yang mengirim surat kepada sang ayahnya yang telah tiada
Suatu hari, seorang anak laki-kaki mengirim surat untuk ayah di surga. Tak disangka, ia menerima surat balasan dari kantor pos pusat, isinya sangat menyentuh.
Jase Hyndman saat masih balita digendong ayahnya.
Peristiwa ini terjadi pada Jase Hyndman, 7 tahun, dari Lothian Barat, Skotlandia. Ia dan kakaknya, Neive, yang berusia 10 tahun telah kehilangan ayah mereka, yang meninggal pada Mei 2014.
Namun, keduanya tak pernah melupakan tanggal ulang tahun ayah mereka.
Anak menurlis dan mengirim surat kepada ayahnya di surga
Ketika ulang tahun ayah mereka di tahun 2018 datang, keduanya memutuskan mengirim kartu pos berisi ucapan selamat ulang tahun untuk sang ayah yang kini beralamat “di surga”. Surat itu kemudian dikirim melalui pos.
Di amplop kartu posnya, Jase menulis,
“Pak Pos, bisakah Anda mengantarkan kartu pos ini ke surga? Untuk ayahku yang sedang ulang tahun. Terima kasih.”
Menurut Teri Copland, ibunda Jase, ia selalu mengatakan kepada kedua anaknya bahwa meski mereka tak bisa mengirim kado kepada ayahnya. Namun, mereka bisa melakukan sesuatu yang manis seperti mengirim kartu Natal atau kartu ulang tahun.
“Ia (Jase) sangat antusias dan terus bilang, ‘Ayah bakal menerima suratku, Ma.”
Surat untuk ayah di surga mendapat balasan
Kartu ulang tahun kiriman Jase itu kemudian dibalas oleh Kantor Pos Kerajaan Inggris. Pengirimnya adalah Sean Milligan, Asisten Manajer Bagian Pengiriman. Isinya sebagai berikut.
Halo Jase,
Ketika mengirimkan kartu posmu, kami menyadari bahwa kami harus memperhatikan sejumlah hal. Dalam kesempatan ini saya ingin mengabari bahwa kami berhasil mengirimkan kartu posmu kepada ayahmu di surga. Prosesnya lumayan sulit karena di perjalanan, kami harus menghindari tabrakan dengan bintang-bintang dan benda langit lain hingga akhirnya sampai di surga.
Dengan demikian mohon menjadi perhatian bahwa kami berhasil menunaikan tugas kami. Prinsip utama Kantor Pos Kerajaan ialah memastikan kiriman pelanggan kami sampai dengan selamat. Saya menyadari betapa pentingnya kartu pos Anda. Saya akan melakukan apa pun untuk memastikan semua kiriman ke surga sampai dengan selamat.
Hormat saya,
Sean Milligan
Asisten Manajer Bagian Pengiriman
“Aku tidak bisa membayangkan betapa emosionalnya dia saat tahu kartu posnya sampai,” ujar Teri. “Kantor Pos Kerajaan membuat saya percaya pada kemanusiaan,” tambahnya.
“Aku ingin orang menyadari, kebaikan kecil sepert ini bisa memberi dampak besar pada diri orang lain… Kantor Pos Kerajaan telah melakukan itu dan membuat saya bahagia,” ujar Teri lagi.
Sungguh mengharukan, ya, Bun! Siapa yang jadi kangen Bapak setelah membaca kisah ini?
Referensi: BBC
Baca juga:
"Surat untuk Ayahku yang Tidak Menyadari bahwa Aku Mencintainya…"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.