Anak Polisikan Ibu Kandung karena Baju, Ini Cara Atasi Konflik Ibu dan Anak

Seorang anak polisikan ibu kandung setelah keduanya terlibat cekcok. Persiteruan tersebut bermula gara-gara ribut soal baju.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lagi-lagi, kasus anak polisikan ibu kandung menghiasi media pemberitaan. Seperti apa kisah lengkapnya? Berikut hasil penelusurannya untuk Anda.

Melansir Detik.com, seorang gadis di Demak, Jawa Tengah, A (19) melaporkan ibu kandungnya ke polisi usai cekcok gara-gara baju.

Anak Polisikan Ibu Kandung Setelah Ribut Soal Baju

Peristiwa itu bermula saat A, yang ikut ayahnya tinggal di Jakarta sejak bercerai dengan ibunya, pulang ke Demak pada 21 Agustus 2020 lalu. Kala itu, A dan ayahnya, kata Haryanto, lebih dulu ke rumah Lurah dan RT setempat sebelum mendatangi rumah S. Lalu ayah dan anak itu mendatangi rumah S (36) bersama perangkat desa.

S yang dilaporkan anak kandungnya. Foto: Detik

“Terus dia (A) masuk, terus nyari bajunya. Ibunya jengkel, bilang ke anaknya, suruh minta belikan ayahnya, ‘karena sudah ikut ayahmu yang katanya uangnya banyak’,” cerita Haryanto, kuasa hukum terlapor.

“Kemudian anak tersebut mencari di lemari nggak ada, sambil ngomel-ngomel. Ibunya bilang, wes (sudah) tak buang,” terang Haryanto.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Haryanto mengungkap, A sempat mendorong ibunya sampai terjatuh. Menurutnya, saat sang ibu akan kembali berdiri dia refleks menyentuh anaknya.

“Itu kena kukunya, tapi ibunya juga tidak merasakan kalau kena kukunya, sampai divisum itu muncul dua cm di pelipis anak. Setelah itu ya sudah, karena masih banyak orang, dilerai dan setelah itu pak lurah dan pak RT pulang dan sudah selesai,” urainya.

Foto: Dok. Direktur LBH Demak Raya, Haryanto

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbekal hasil visum luka tersebut, lanjut Haryanto, S dilaporkan sang anak kepada polisi keesokan harinya yakni 22 Oktober 2020 dengan dugaan penganiayaan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Ditemui di tempat berbeda, A tak menyebut detail alasannya bersikeras melaporkan ibunya ke polisi. Ia mengaku sedang mencari keadilan dan berharap ibunya minta maaf dan introspeksi diri.

“Mungkinkah seorang anak yang dilahirkan akan memenjarakan seorang ibu jika ibunya tidak keterlaluan? ini pertanyaan dasar, mohon tolong dijawab di hati. Jujur, kenapa saya melaporkan ibu saya, pertama saya tidak ingin membuka aib keluarga saya, dan membuka aib ibu saya. Saya hanya ingin mencari keadilan,” urai A.

Atas nama menjaga aib ibunya, anak sulung dari 3 bersaudara ini tidak menjelaskan secara rinci tindakan sang ibu yang dia sebut keterlaluan itu. Perempuan yang sudah duduk di bangku kuliah itu pun berharap agar ibunya bisa menyadari kesalahannya dan melakukan intropeksi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Katanya, “Mudah-mudahan ini dapat menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita semua. Khususnya ke orang tua saya, ibu saya. Mudah-mudahan dengan adanya ini ibu saya yang melahirkan saya bisa introspeksi.Dan jangan malu untuk meminta maaf karena telah menyebarkan berita bohong dan berita dusta.” 

Artikel terkait: Ibu dipenjara karena “membiarkan” suami menyiksa anak

Konflik Orangtua dan

Anak, Apa yang Harus Dilakukan?

Pada dasarnya, konflik antara orangtua dengan anak memang bisa terjadi dan dialami oleh keluarga mana pun juga. Terlebih saat anak memasuki usia remaja di mana perkembangnya kognitifnya sudah kian pesat. 

Jika memang hal ini, apa yang harus Parents lakukan ketika menghadapi situasi tersebut?

Parents, hal pertama yang harus disadari bersama adalah setiap individu tentu saja bisa berbuat kesalahan. Tak hanya anak, orangtua pun bisa melakukan kekeliruan.  Jika memang orangtua yang salah, tidak perlu ragu untuk meminta maaf lebih dahulu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sayangnya, ketika orangtua berselisih pendapat dengan anaknya, tak jarang mereka kemudian menjadi begitu fokus pada kesalahan anak. Alih-alih membangun sikap negatif semacam itu, idealnya Parents lebih fokus untuk penyelesaian masalah.

Artikel terkait: Kisah ABG Frustasi Curi Motor: “Ibu Saya Dipenjara, Ayah Mati Narkoba”

Tips Manajemen Konflik dalam Keluarga

Berikut ini tips manajemen konflik dalam keluarga menurut Nana Maznah, seorang praktisi pendidikan keluarga, sebagaimana ditayangkan dalam kanal Youtube Sahabat Keluarga oleh Kemendikbud.

  1. Terima bahwa ada konflik yang harus diselesaikan; sebab jika tak segera diselesaikan, maka masalah akan berkepanjangan dan merusak hubungan orangtua dengan anak-anaknya.
  2. Saling terbuka; sikap saling terbuka menjadi kunci penting penyelesaian konflik.
  3. Saling mendengar dan tidak memotong pembicaraan; orangtua dan anak punya hak yang sama untuk mengutarakan pendapat.
  4. Minta anak untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya dari Ayah bunda berkaitan dengan konflik tersebut begitu pula sebaliknya.
  5. Cari kata sepakat untuk mengatasi konflik; komunikasikan secara positif jalan keluar yang disepakati bersama.

****

Parents, terlepas dari persiteruan A dengan sang ibu S, hanya mereka yang tahu persis masalah apa yang sebenarnya terjadi.  Semoga konflik ibu dan anak tersebut dapat berakhir dengan baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Dul bersedih karena sang ayah dipenjara, begini nasihat Maia Estianty

Penulis

Titin Hatma