Belum lama ini, Ringgo Agus Rahman dan Sabai Dieter menceritakan pengalamannya menjadi orangtua dari dua orang anak. Salah satunya mengenai pengalaman melahirkan anak pertama dan kedua Sabai.
Tak bisa dipungkiri, kehadiran anak kedua pasangan selebriti ini menambah suasana hangat dan kebahagiaan keluarga kecilnya. Belum genap satu bulan, si kecil pun kini sudah berada di rumah setelah sempat dirawat karena kondisi billirubin yang tinggi. Pasangan ini pun terlihat begitu antusias menceritakan kondisi buah hatinya pascalahir,
Si kecil yang diberi nama Curtis Ziggy Mars Morscheck tersebut lahir pada penghujung Oktober, tepatnya Jumat 30 Oktober 2020. Seperti sang kakak, Bjorka, anak keduanya ini pun berjenis kelamin laki-laki.
Cerita Kelahiran Anak Pertama dan Kedua Sabai
Ketika Melahirkan Bjorka
Ketika melahirkan putra pertamanya, Bjorka pada 24 Februari 2016, pengalaman unik dialami Sabai. Ya, si kecil lahir melalui metode caesar saat usia kandungannya sekitar 37 minggu.
Kala itu, Sabai dan sang suami sudah berencana melahirkan secara normal. Namun, saat dicek rupanya posisi sang janin dalam kandungan masih sungsang.
“Dulu aku sama suamik rencananya mau lahiran normal. Tapi selama cek kehamilan, posisi bjorka selalu sungsang, nggak pernah muter sama sekali. Aku udah yoga dll selama hamil tapi tetep aja gitu. Nah pas hamil 37 weeks, mulai berasa kontraksi,” ujar Sabai.
Karena posisinya yang masih selalu sungsang, dokter pun menyarankan untuk melakukan caesar. Menurutnya, melahirkan secara normal pada posisi janin seperti itu akan lebih riskan.
Meskipun berubah dari rencana awal, Sabai tetap merasa bersyukur karena si kecil Bjorka hadir di tengah-tengah keluarganya dalam kondisi yang sehat dan selamat.
“Yang paaaling penting anak sehat dan selamat mau gimanapun cara lahirannya,” tuturnya lagi.
Artikel Terkait : Kadar Billirubin Tinggi, Anak Kedua Sabai Dieter Harus Dirawat
Mendapatkan Harapan Melakukan VBAC
Saat berkonsultasi, Sabai pun menanyakan mengenai kemungkinan dirinya untuk melahirkan secara normal atau kerap disebut dengan Vaginal Birth After Caesarian (VBAC). Sang dokter meyakinkan bahwa ia kelak bisa melakukan persalinan normal asalkan mengikuti berbagai syarat.
“Oh kita juga sempet ngobrol sama obgyn kita, ‘Dok, nanti anak kedua masih bisa lahiran normal nggak sih dok? Katanya kalo udah caesarm ya harus caesar terus ya?’. Obgyn kita meyakinkan, ‘Bisa kok bu! Asal ada beberapa hal yang diperhatikan’,” ujarnya lagi.
Artikel Terkait : 7 Potret Baby Bump Sabai Dieter dan Fakta Unik Kehamilan Keduanya, Intip Yuk
Melahirkan Si Kecil Ziggy
Selang kurang lebih 4 tahun, Ringgo dan Sabai pun kembali dikaruniai buah hati. Meski hamil dan melahirkan di tengah kondisi pandemi, Sabai dan si kecil Ziggy bisa melewatinya dengan baik.
Ucapan dokter Obgynnya kala itu pun terbukti. Di kelahiran keduanya ini, Sabai bisa menjalaninya secara VBAC.
“Pertanyaan-pertanyaan yang paling sering muncul, ‘anaknya caesar atau normal’, ini ada lagi istilah yang baru saya sama bojo tau 2 hari sebelum lahiran VBAC.
Waktu pemeriksaan rutin dokter @nisaobgyn bilang, ‘Wah mau vbac ya..keliatannya kondisi memungkinkan niih’,”, ujar Ringgo.
Artikel Terkait : Sabai Melahirkan Anak Kedua secara Normal Setelah Pernah Caesar, Bagaimana Prosedurnya?
Situasi Pandemi Sedikit Menyulitkan
Berbeda dengan kehamilan buah hati pertamanya, tantangan lain dirasakan Sabai di kehamilan kedua. Tentu, merawat janin dan melahirkan di masa yang tak kondusif seperti saat pandemi memang menjadi satu tantangan tersendiri.
Saat diberi tahu bisa melakukan VBAC, sebetulnya persiapan pun menurut Ringgo menjadi kurang maksimal. Akan tetapi, berkat kerjasama yang baik, kondisi kesehatan Sabai, dan berbagai faktor lain, persalinan pun bisa lancar dan selamat.
“Tanpa ada persiapan sebelumnya yang gimana-gimana karena situasi pandemi agak sulit sepertinya mau olahraga hamil keluar rumah dll,” ujar Ringgo.
Artikel Terkait : Tak Pernah Merasakan Ngidam saat Hamil, Sabai: “Malah Suami yang Ngidam”
“Melahirkan Normal atau Caesar Sama Sama Spesial…”
Beberapa orang terkadang kerap mengotakkan ibu yang bersalin normal dengan ibu yang menjalani persalinan caesar. Sebagai suami yang menyaksikan sendiri perjuangan sang istri saat kelahiran anak pertama dan kedua dengan dua metode tersebut, Ringgo pun mengungkapkan salah satu pesannya.
Baginya, menyaksikan sang istri melahirkan secara normal maupun sesar itu sama spesialnya. Hal yang paling penting sebetulnya ialah keselamatan dan kesehatan ibu maupun bayi.
“Buat saya dan bojo lahiran dengan cara caesar dan normal sama-sama spesial, sama-sama perjuangan seru yang menghasilkan anak yang sempurna buat saya dan bojo.
Yang paling penting buat saya mah.. istri dan anak saya harus sehat dengan cara apapun,” ujar Ringgo.
Nah itulah pengalaman Sabai melahrikan kedua buah hatinya secara caesar dan normal. Setiap ibu pastinya punya perjuangannya tersendiri ya, Parents. Seperti kata Ringgo, melahirkan dengan metode apa pun, perjuangan ibu tetaplah spesial.
****
Baca Juga :
3 Sifat Sabai Morscheck Ini Ternyata Bikin Ringgo Makin Cinta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.