Dicky Muhammad Kurniawan, pengacara Nindy Ayunda mengungkapkan fakta terbaru dari kasus KDRT yang menimpa kliennya. Ia menyebut bahwa anak Nindy Ayunda pernah melihat langsung tindak KDRT yang dilakukan Askara Parasady, sang ayah, kepada Nindy.
Hal ini diketahui Dicky dari cerita yang disampaikan oleh ibunda Nindy, Ratmulyati. Kedua anak Nindy rupanya kerap melaporkan kepada neneknya perihal kekerasan yang dilakukan oleh sang ayah.
“Iya sering melihat (tindakan kekerasan), makanya dia lapor ke neneknya,” ucap Dicky, melansir dari Detikhot.
Artikel Terkait: Gugat Cerai, Nindy Ayunda Ungkap Kasus KDRT yang Dialami
Anak Nindy Ayunda Jadi Korban Kekerasan yang Dilakukan Askara
Parahnya, tindak kekerasan yang dilakukan Askara bukan hanya kepada Nindy, tetapi juga terhadap kedua anak mereka.
“Ibunya Nindy juga mendapatkan cerita dari cucunya bahwa bapaknya memperlakukan kekerasan terhadap anak-anaknya sendiri maupun ibu Nindy,” ujar Dicky.
Dicky menambahkan, kekerasan yang dilakukan Askara terhadap Nindy Ayunda maupun anak-anaknya bukan hanya sekali.
“Iya sering melihat (tindakan kekerasan), makanya dia ngelapor ke neneknya,” imbunya.
Artikel Terkait: 8 Fakta Penangkapan Suami Nindy Terkait Narkoba, Simak di Sini!
Anak Nindy Ayunda Mengalami Trauma Akibat KDRT yang Dialaminya
Dari kasus yang dialami sang ibunda serta yang mereka alami sendiri, anak-anak Nindy pun dikabarkan sempat mengalami trauma. Namun, saat ini kondisi mental mereka sudah mulai membaik.
“Sekarang sudah baik-baik saja, mungkin pada saat itu (KDRT) sedikit trauma, lah, ya. Karena, kan, cukup kejam juga ya, kelakuannya cukup parah juga,” ujar Dicky.
Kisruh rumah tangga yang dialami Nindy Ayunda mencuat ke publik sejak Nindy melaporkan Askara atas tuduhan kasus KDRT pada 19 Desember 2020 lalu ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Hingga saat ini, Askara sendiri telah menjadi tersangka dalam tiga kasus yang berbeda. Yakni narkotika, kepemilikan senjata api ilegal, dan kekerasan dalam rumah rangga. Ketiga kasus itu pun kini masih terus ditangani oleh pihak kepolisian.
Anak Nindy Ayunda Jadi Korban Kekerasan, Apa Dampak KDRT Orangtua terhadap Perkembangan Buah Hati?
Tak dipungkiri, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tentu berdampak buruk bagi perkembangan psikis. Baik secara fisik maupun mental, anak akan mendapatkan dampak negatif dari KDRT.
Hal ini tentu saja tidak bisa disepelekan. Pasalnya, tindak kekerasan yang disaksikan dan dialami sang anak akan terekam di memorinya dan membekas hingga ia dewasa.
Anak yang tumbuh di dalam lingkungan keluarga dengan tindak kekerasan akan merasa kehilangan contoh atau role model yang ia butuhkan, sehingga menyisakan ruang traumatis di dalam dirinya. Ini tentunya bisa memberikan pengaruh yang buruk bagi keseimbangan serta kenyamanan hidup anak.
Lebih lanjut, berikut ini perlu kita ketahui apa saja dampak negatif dari KDRT terhadap perkembangan anak.
1. Trauma Emosional dan Psikologi
Melansir dari Domestic Violance Prevention Centre Gold Coast Inc, anak-anak yang sering menyaksikan KDRT di dalam rumah tangga kedua orangtuanya, seperti melihat sang ibu direndahkan, diancam, atau diserang secara fisik serta seksual akan memberikan respons otomatis terhadap kekerasan dengan memanipulasi pelaku yang ingin melukai sang ibu.
Anak cenderung akan mengalami trauma mendalam secara emosional dan psikologi akibat dari perasaan takut dan tertekan yang ia dapatkan dari KDRT di dalam keluarga. Sehingga, ke depannya anak bisa mengalami masalah perilaku dan emosional karena trauma yang ia alami.
2. Luka Fisik
Dampak lain dari KDRT yang dirasakan anak adalah luka fisik. Akibat dari kekerasan yang dialaminya di rumah, anak bisa mendapatkan luka fisik, seperti luka terbuka, memar, terkilir, patah tulang, ketegangan otot, gemetar tanpa sadar, kelelahan kronis, napas pendek, dan sebagainya.
3. Depresi
Melansir dari Womenshealth, anak yang pernah berada atau tinggal di dalam keluarga yang terpapar praktik KDRT akan memiliki risiko besar mengulangi kekerasan yang sama di dalam hubungannya di masa depan.
Anak yang menjadi korban KDRT ini pun akan mengalami masalah mental, seperti tertekan, stres yang berlebihan, hingga menyebabkan depresi. Bahkan, ini bisa berlanjut sampai ia dewasa.
4. Gangguan Stabilitas Makan dan Tidur
Bagi anak berusia batita yang pernah menyaksikan KDRT yang dialami orangtuanya bisa mengalami gangguan makan dan tidur. Anak biasanya akan menangis sejadi-jadinya sebagai bentuk ekspresi keterkejutan atau shock akibat melihat kekerasan di sekitarnya. Akibatnya, selera makan dan tidur anak pun bisa bermasalah.
5. Perilaku Tak Wajar
Tinggal di dalam lingkungan keluarga yang penuh dengan tindak kekerasan cenderung dapat membentuk perilaku anak menjadi negatif. Ia bisa berperilaku tak wajar, seperti berbohong, mencuri, hingga berkelahi atau melakukan kekerasan fisik lainnya di kehidupannya.
Artikel Terkait: Belajar dari Kasus Suami Nindy, Ini 6 Cara Membantu Pasangan Lepas dari Obat Terlarang
Sejatinya keluarga haruslah dipenuhi dengan kasih sayang, kenyamanan, dan ketenteraman. Keluarga yang diisi dengan kekerasan atau ketidakharmonisan hanya akan memberikan dampak buruk bagi anak-anak.
Semoga kita semua bisa belajar untuk membangun keluarga yang penuh kedamaian dan melindungi seluruh anggota keluarga dari segala tindak kekerasan. Sehingga kasus KDRT seperti yang dialami anak Nindy Ayunda tidak lagi dialami oleh anak yang lain.
11 Artis yang Mengalami KDRT Baik Kekerasan Verbal Maupun Fisik
Resmi Cerai, Okan Cornelius Ungkap Mantan Istri Lakukan KDRT pada Anaknya
Jangan Didiamkan, Ini 6 Langkah Menghadapi Pasangan yang Selalu Bersikap Kasar