Panik nggak sih, kalau anak melihat orangtua berhubungan intim? Setidaknya beberapa Bunda bercerita pengalamannya kepergok anak saat sedang mesra-mesraan dengan suami.
Memasuki usia pernikahan yang kian lanjut, banyak tantangan yang harus dihadapi pasangan suami istri. Salah satunya adalah kehilangan identitas sebagai pasangan. Maksudnya, frekuensi untuk mesra-mesraan jadi jauh berkurang.
Padahal, melakukan hubungan seksual secara spontan tentu saja memberikan sensasi tersendiri dan bisa dikatakan sebagai salah satu variasi seks yang layak dicoba suami istri.
Alasannya, selain karena memang malu untuk menjajal melakukan hubungan intim di berbagai area rumah, risiko lain yang tak kalah penting diperhatikan tentu saja adanya kekhawatiran jika anak melihat orangtua berhubungan intim.
Terkait pada pengalaman anak melihat orangtua berhubungan intim, sebenarnya hal ini bisa diatasi. Salah satunya dengan cara kita sebagai orangtua untuk menjelaskan atau menjawab pertanyaan anak dengan cerdas.
Belum lama ini saya membaca artikel di www.womansday.com yang mengulas pengakuan para orangtua khususnya para Bunda saat mengalami situasi kepergok anak sedang berhubungan seks.
Baca juga : Tips Berhubungan Seks Diam-Diam Saat Anak Sedang Tidur
Seperti apa cerita mereka? Berikut pengakuan 5 Bunda saat mengetahui anak melihat orangtua berhubungan intim:
1. Katakan padanya dia sedang bermimpi
“Ketika anakku berumur tiga tahun, dia berjalan ke kamar kami dan bertanya, ‘Mommy, apakah ada hewan liar di sini? Aku bisa mendengar mereka!’ Kami memberi tahu dia, ‘Tidak, sayang, kamu pasti bermimpi.’ Saya menduga dia hanya mendengar kami tapi tidak melihat apa-apa, karena saat itu tengah malam dan lampu dimatikan. Lucunya, setiap kali saya dan suami mengingat kejadian itu, kami selalu tertawa.” —Dafna M, 38, Jakarta
2. Jangan makan larut malam
“Suatu malam, saya dan suami tiba-tiba saja menjadi romantis. Tanpa berpikir macam-macam, kami berjalan ke dapur hanya memakai underwear untuk mencari minuman dan camilan. Terus terang saja, kami saat itu memang tidak benar-benar khawatir mengingat usia anak-anak masih kecil.
Kami pun akhirnya mulai melakukan hubungan seks di dapur. Tak lama kemudian, hal yang saya tahu, saya mendengar suara kecil yang melengking. Saya pun langsung membalikkan badan. Mata saya akhirnya segera menatap mata si kecil yang berusia dua tahun.
Saat itu saya hanya berharap, semoga si kecil masih terlalu muda untuk mengingat apa yang baru saja ia lihat.” —Melissa R., 32, Manado.
3. Sebut saja, sedang perang gelitikan
“Saya dan suami mengira malam itu kami beruntung karena dua anak kami bisa tidur lebih awal. Tetapi siapa yang menyangka, 10 menit kemudian, putri kami yang berumur lima tahun menerobos pintu saat kami ‘beraksi’.
Ternyata anak kami mengaku kalau dia takut dengan suara seekor burung hantu yang berada di luar jendela kamarnya. Sebagai catatan, itu adalah burung hantu yang sebenarnya – bukan suara kami.
Akhirnya, suami saya langsung melompat dan berlari ke kamar mandi dengan perasaan malu, dan saya mengatakan kepadanya bahwa kami sedang perang main gelitikan.
‘Mengapa Mama melakukan perang gelitik tanpa menggukan piyama?’ dia bertanya. Saya menjawab, ‘Karena rasanya akan lebih lebih geli kalau dibandingkan saat kami pakai piyama,” —Dian, 29, Malang.
4. Salahkan mesin cuci
“Suatu malam, suami dan saya memutuskan bercinta setelah anak-anak tidur – atau setidaknya kami pikir mereka sudah tertidur. Ketika sudah selesai, putri saya yang berusia lima tahun mengetuk pintu. Kami berebutan menarik selimut untuk menutupi tubuh kami.
Akhirnya saya bilang, untuk masuk saja. Dengan suara kecilnya yang manis, dia berkata, “Ibu, mesin cuci sudah selesai.” Saya pun bingung, saya bertanya padanya bahwa saya tidak tahu apa yang dia bicarakan.
Kemudian saya merasakan ranjang berguncang dan melihat ke belakang dan menemukan suami saya yang sedang menahan tawa. Kemudian saya sadar, anak kami pasti telah mendengar hentakan dari kepala ranjang menabrak dinding.
Saya pun segera berkata, “Oh ya. Bunda tadi lupa kalau sedang mencuci, um, kaus kaki malam ini. Terima kasih sudah memberitahu, Bunda. Bobo lagi ya, sayang.”
Sejak saat itu, kata kode kami untuk seks adalah ‘mencuci kaos kaki. ” — Dara M., 27, Singapura.
5. Jangan lupa kunci setiap pintu!
“Sahabatku tinggal tak jauh dari rumah. Kami sangat dekat sehingga anak-anakku kadang-kadang bermain ke rumahnya, masuk tanpa perlu dibukakan pintu olehnya. Suatu hari, anakku yang masih sekolah di TK datang untuk menyapa dan mengunjunginya.
Ternyata saat itu suami teman saya sedang pulang ke rumah untuk makan siang. Mereka juga memutuskan untuk memiliki momen seksi yang spontan di kamar tidur.
Mereka baru saja selesai melakukan hubungan intim ketika wajah manis putri saya muncul di pintu kamar mereka. Untungnya, teman saya agak ditutupi dan memiliki rasa humor tentang hal itu.
Tapi akhirnya kami berdua bertanya-tanya apa yang dipikirkan oleh anak perempuan saya ketika ia muncul di pintu. Namun, Putri saya tidak pernah mengatakan apa pun tentang hal itu.” — Lillian B., 32, Bangkok.
Bagaimana Bunda, punya cerita kepergok si kecil saat bercinta? Share di kolom komentar, ya!
Baca juga :
Apa yang harus dilakukan jika anak melihat Parents berhubungan badan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.