Setiap orangtua tentu ingin anaknya bisa bertanggung jawab terhadap tugas-tugas sekolahnya, termasuk saat mendapatkan pekerjaan rumah (PR) dari guru. Namun faktanya, ada saja anak yang malas mengerjakan PR.
Kira-kira apa, sih, penyebab anak malas mengerjakan PR?
Faktor Penyebab Anak Malas Mengerjakan PR
Menurut Linda Bress Silbert, Ph.D dan Alvin J Silbert, Ed.D, founder dan direktur Strong Learning Centers di New York, ketika anak punya PR, terkadang orangtuanya yang bingung harus bersikap keras atau lembut.
“Saat anak sekolah, mereka biasanya terus memantau PR sang anak. Drama pun kerap terjadi saat anak malas-malasan disuruh menyelesaikan PR-nya,” kata Silbert, mengutip bukunya Why Bad Grades Happen to Good Kids, What Parents Need to Know, What Parents Need to Do.
Daripada selalu ada ‘drama’ saat anak mendapat PR, Silbert menyarankan sebaiknya orangtua berusaha mengidentifikasi penyebab dari kemalasan anak mengerjakan PR, lalu berupaya mengatasinya. Adapaun alasan anak malas mengerjakan PR di antaranya yaitu:
1. Faktor Intrinsik (Dalam Diri Anak)
Ketika si kecil terlihat enggan mengerjakan pekerjaan rumahnya, jangan langsung memarahinya, cari tahu terlebih dahulu alasannya. Terutama dari dalam dirinya.
Biasanya ada hal-hal yang sedang dirasakan anak, tetapi ia tak berani ungkapkan. Contohnya, bisa saja karena Parents tak sengaja sudah mengecap ia sebagai “anak malas”, hal itu bisa membuatnya jadi malas mengerjakan PR.
Selain itu, ada juga hal-hal lainnya yang bisa menjadi penyebab anak malas mengerjakan PR.
Bisa saja karena anak belum mengetahui manfaat dari belajar atau ia belum memiliki tujuan yang ingin dicapai. Atau bisa juga karena di sekolah maupun di rumah ketika belajar guru serta orangtua tidak memberikan motivasi yang positif.
Faktor ini pun bisa menjadi penyebab anak malas mengerjakan PR, misal energi si kecil sudah terkuras karena terlalu banyak bermain.
Artikel terkait: Psikolog: Parents tak boleh terlalu sering bantu kerjakan PR anak, ini dampaknya!
Parents, coba untuk menanyakan terlebih dahulu alasan si kecil yang ogah-ogahan jika disuruh mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolahnya. Mungkin saja ada sesuatu yang sedang dirasakannya. Merasa tidak enak badan atau ada sesuatu yang mengganggu emosinya.
Dalam penyelesaian tugas, tentu akan dipengaruhi oleh perkembangan kognitif anak, misalnya adalah IQ dan EQ. Ini pun perlu menjadi perhatian Parents. Jika si kecil selalu terlihat malas-malasan mengerjakan tugasnya, bisa juga berikan stimulus untuk melihat IQ dan EQ-nya.
2. Faktor Ekstrinsik (Luar Diri Anak)
- Tugas yang diberikan oleh guru terkadang kurang jelas dan dipahami oleh anak. Sehingga biasanya anak tidak paham dan jadi enggan mengerjakan tugas yang diberikan.
- Orangtua terkadang kurang mendampingi anak ketika mengerjakan PR. Terlalu sering menyuruh tanpa menemani di samping si kecil bahkan tak jarang hanya melebelkan anak “pemalas” saat ia tak mau mengerjakan tugasnya. Namun tak pernah memberikan apresiasi saat ia menyelesaikan PR dengan baik.
- Suasana di rumah yang kurang nyaman, misalnya orangtua selalu memarahi anak dengan nada tinggi atau pertengkaran antara ayah dan ibu yang bisa mengganggu konsentrasi si kecil.
- Tersedianya fasilitas mainan di rumah dan Parents terlalu membebaskan si kecil. Tidak ada peraturan tentang waktu bermain.
Artikel terkait: Peranan Orangtua dalam PR Anak
Cara Mengatasi Jika Anak Malas Mengerjakan PR
Parents, cara paling efektif dalam mengatasi kemalasan si kecil ketika diminta untuk mengerjakan PR adalah komunikasi. Anda harus mencari tahu terlebih dahulu penyebabnya dengan melakukan diskusi atau obrolan dengan si kecil.
Selain itu, beberapa cara berikut ini bisa Parents coba untuk mengatasi jika si kecil malas-malasan mengerjakan PR.
1. Membuat Jadwal Tetap Mengerjakan PR
Supaya anak lebih disiplin untuk mengerjakan tugas sekolahnya, cobalah buat jadwal tetap. Misal saja anak Anda harus mengerjakan PR di siang hari setelah makan siang atau malam hari setelah makan malam.
Dengan jadwal tersebut, mereka akan belajar untuk disiplin waktu dan juga tahu tanggung jawab yang harus dilakukan pada waktu yang sudah ditetapkan
2. Buat Suasana Menyenangkan
Ketika pulang dari sekolah atau selesai belajar, tentu bayangan si kecil adalah menemukan kenyamanan di rumah karena saat itu mereka merasa lelah. Oleh karenanya, Parents jangan langsung memberikan mereka perintah atau arahan agar langsung mengerjakan tugasnya.
Beri mereka jeda waktu untuk beristirahat dan biarkan suasana hatinya kembali tenang. Parents pun bisa menyiapkan camilan kesukaannya sebagai teman anak saat mengerjakan PR.
3. Beri Penjelasan Apa yang Akan Didapatkan Ketika Tidak Mengerjakan PR
Bunda bisa memberikan penjelasan ketika anak terlihat ogah-ogahan mengerjakan tugasnya. Katakan saja bahwa risiko dari kemalasannya adalah nilai-nilai mata pelajaran akan turun dan berpengaruh pada prestasi akademik.
Artikel terkait: Agar anak senang mengerjakan PR, lakukan 6 cara ini yuk, Parents!
4. Beri Motivasi dan Pujian Positif
Seperti yang sudah dituliskan di atas bahwa motivasi pun bisa memengaruhi rasa malas mengerjalan pekerjaan rumah. Nah, saat Parents melihat anak tak bersemangat, coba berikan motivas dan pujian positif atas apa yang sudah ia lakukan pada hari tersebut. Tentu perilaku positif yang dilakukannya. Dengan begitu, mereka akan merasa semangat lagi.
***
Itulah beragam faktor penyebab dan cara mengatasi anak malas mengerjakan PR. Semoga bisa membantu Parents mengatasi tingkah si kecil yang selalu bikin elus dada.
Baca juga:
Parents, Inilah 4 Rekomendasi Bimbel Online di Samarinda untuk Anak
5 Rekomendasi Tempat Kursus Bahasa Inggris di Samarinda Beserta Perkiraan Biayanya
7 Rekomendasi Pondok Pesantren di Samarinda untuk Buah Hati Parents
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.