Baru Berusia 18 Hari, Anak Korban KRI Nanggala 402 Ini Menjadi Yatim

Belum lagi sempat mengenal sosok sang ayah, anak korban KRI Nanggala-402 ini ditinggal ayahnya saat masih berusia 18 hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belum sempat mengenal sosok sang ayah, anak korban KRI Nanggala-402 ini ditinggal ayahnya saat masih berusia 18 hari. Ia adalah Elzayn Virendra Rahman, putra pertama dan satu-satunya pasangan Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman dan Gresilia.

Pasangan ini baru menikah pada Juni 2020 dan rencananya akan melaksanakan resepsi Juni 2021. Namun rencana tinggal rencana, Sertu Rudiansyah sudah pergi untuk selamanya.

Anak Korban KRI Nanggala-402, Baru Berusia 18 Hari

Tabah Sampai Akhir

“Wira Ananta Rudira” atau “Tabah Sampai Akhir”. Ini merupakan semboyan hidup para Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) beserta dengan keluarga besarnya. Pasalnya, para tentara ini lebih banyak menghabiskan hidupnya di lautan, jauh dari hiruk pikuk dunia dan –yang paling menyedihkan- keluarga, tanpa tahu kapan kembali, entah itu masih dalam keadaan masih hidup atau sudah mati.

Sama seperti yang dialami para awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dan dinyatakan tenggelam, Sabtu (24/4/2021), di perairan Bali. Kapal selam yang ditumpangi mereka tenggelam di kedalaman 838 meter dan ditemukan dalam kondisi tubuh kapal terbelah 3 bagian. Di dalamnya terdapat 53 prajurit TNI AL yang gugur saat menunaikan tugas menjaga lautan Indonesia. 

“Selamat Berpatroli Untuk Selamanya Patriot Bangsa. Terimakasih Telah Menjaga Kedaulatan Laut Indonesia. Tabah Sampai Akhir,” tulis Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di akun resmi Instagramnya @khofifah.ip, Senin (26/4/2021).

Artikel terkait: Mengenang Letkol Heri Oktavian Komandan KRI Nanggala 402, Ayah Dua Anak Perempuan

Anak Korban KRI Nanggala 402, Ditinggal Pergi Ayah Saat Baru Berusia 18 Hari

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu yang menjadi korban adalah Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman. Beliau meninggalkan seorang istri dan bayi yang baru berusia 18 hari. Sudah pasti ia takkan pernah mengenal sosok ayahnya yang pemberani.

“Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di kapal selam KRI Nanggala-402,” tulis Khofifah di IG-nya beberapa jam kemudian.

Caption ini diunggah Khofifah bersamaan dengan sebuah foto. Dalam foto tersebut terlihat perempuan kelahiran 19 Mei 1965 itu sedang menggendong seorang bayi laki-laki dengan kedua tangannya.

Tak ada yang bisa diucapkan selain doa dan harapan agar kelak si anak menjadi anak yang sholeh dan cerdas. Terlebih selalu menjadi kekuatan bagi sang ibu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Doa terbaik, semoga kelak ananda Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang sholeh, cerdas, membanggakan keluarga, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Dan untuk sang ayah, InsyaAllah semoga husnul khatimah. Aamiin ya rabbal alamin,” tulis Khofifah lagi.

Hingga kini, Selasa (27/4/2021) foto tersebut sudah mendapatkan lebih dari 60 ribu likes.

Artikel terkait: Seolah Firasat, Balita Ini Mengunci Ayahnya di Kamar Sebelum Bertugas di KRI Nanggala-402

Gagal Selenggarakan Resepsi Pernikahan

Gresilia (duduk tengah) masih sangat terpukul dengan kepergian suaminya. (Image: Kompas.com)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Elzayn Virendra Rahman merupakan putra almarhum Rudiansyah Rahman dengan Gresilia. Keluarga ini tinggal di Desa Kragan, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Kemarin, Senin (26/4/2021), Khofifah beserta dengan Nanny Hadi, istri Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, mengunjungi istri dan anak almarhum Rudiansyah ke rumahnya.  

Seperti melansir Kompas, terlihat bagaimana Gresilia masih sangat terpukul dengan kepergian suami tercinta. Ia juga masih sangat berharap bisa bertemu dengan suaminya, meski itu untuk yang terakhir kali.

Almarhum Rudiansyah dan Gresilia menikah pada Juni 2020. Mereka belum sempat menggelar resepsi karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Dan rencananya, resepsi itu akan diselenggarakan Juni 2021 nanti. Tapi takdir berkata lain. Ia harus menjalani hidup selanjutnya berdua saja dengan putra satu-satunya.

Istri Sertu Rusdiansyah Kini Hidup Tanpa Suami dan Tidak Punya Penghasilan Tetap

Khofifah dan Nanny Hadi, istri Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto, saat mengunjungi Gresilia dan putranya di kediamannya. (Image: Kompas.com)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama ini, keluarga almarhum hidup dengan mengandalkan penghasilannya sebagai prajurit. Gresilia sempat menjadi guru honorer di salah satu sekolah dasar swasta. Tapi itu sebelum pandemi Covid-19. Saat pandemi menyerang, kontraknya diputus karena murid-murid belajar online.

Hampir semua istri prajurit mengalami kondisi yang sama seperti Gresilia, tidak bekerja. Dan ketika sang suami pergi untuk selama-lamanya, mereka tiba-tiba harus menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya. Mencari nafkah untuk menghidupi anak-anak mereka. di sisi lain, uang pensiun sang suami tentu tidak akan cukup untuk menutupi kebutuhan bulanan dan biaya sekolah anak-anak.

Artikel terkait: Viral Curhatan Hati Istri ABK KRI Nanggala 402, “Papa Sabar Ya, Sebentar Lagi Kapal Ketemu”

Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemprov

Namun mereka tentu tidak boleh patah semangat. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjanji akan membantu keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala-402 terutama anak-anaknya dengan memudahkan akses pendidikan mereka hingga ke jenjang tertinggi dan berhasil menggapai cita-citanya. Hal tersebut dikatakannya saat melakukan kunjungan ke beberapa rumah keluarga korban Nanggala-402 di Sidoarjo.

Sedangkan Khofifah, masih melansir dari Kompas, sudah berkoordinasi dengan Dharma Pertiwi, organisasi yang menaungi para istri anggota TNI, agar para istri korban mendapatkan pendampingan dan pelatihan hingga memiliki keterampilan yang dapat menopang perekonomian keluarga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari 53 prajurit yang gugur di perairan Bali tersebut, ada sekitar 47 prajurit yang merupakan warga Jawa Timur.

Kami turut berduka cita untuk seluruh korban KRI Nanggala-402. Dan kepada seluruh keluarga yang ditinggal, doa kami Anda selalu kuat dan tabah sampai akhir.

Baca juga:

Tips Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Bayi 14 Bulan Selamat Dari Kecelakaan Pesawat yang Menewaskan 36 Orang

Mengatasi Anak yang Sering Mabuk Perjalanan