Bagaimana jika suatu hari Anda dihadapkan dengan situasi tak terduga dan harus membiarkan anak ditinggal sendirian di rumah? Untungnya, anak Anda sudah cukup umur untuk ditinggal sendirian di rumah.
Namun sebelumnya, ada beberapa hal yang harus Anda pastikan sebelum meninggalkan anak sendirian di rumah.
Poin penting yang harus diajarkan
Ada beberapa hal yang perlu diajarkan pada anak Anda sebelum ia ditinggal, di antaranya:
- Kapan dan bagaimana memanggil nomor darurat, seperti polisi, dokter, dan pastikan bahwa mereka tahu tentang informasi alamat mana yang harus diberikan kepada petugas operator.
- Bagaimana cara kerja sistem keamanan rumah (jika Anda memilikinya), dan apa yang harus dilakukan jika alarm tidak sengaja aktif.
- Mengajari anak-anak Anda cara mengunci dan membuka kunci pintu.
- Mengajarkan anak Anda mengoperasikan microwave dengan aman.
- Ajari anak Anda menggunakan ponsel dan telepon.
- Cara mematikan dan menghidupkan lampu.
- Ajarkan Pertolongan Pertama yang dapat dilakukan anak Anda selama keadaan darurat.
- Selain itu, beri pengarahan juga pada anak tentang apa yang harus dilakukan jika ada api kecil di dapur, alarm asap berbunyi (jika ada), bila orang asing datang mengetok pintu, jika seseorang memanggil ketika orangtua tidak ada di rumah, atau jika ada pemadaman listrik tiba-tiba.
Artikel terkait: Ingin Anak Mandiri Sejak Dini, Bagaimana Caranya?
Persiapan sebelum Anda meninggalkan anak di rumah
Berikut ini beberapa langkah yang bisa diikuti ketika anak Anda siap untuk tinggal di rumah sendirian:
1. Jadwalkan waktu untuk menghubunginya
Biarkan mereka tahu kapan Anda akan menelepon saat di luar rumah. Jangan biarkan mereka menunggu telepon dari Anda. Beri tahu mereka saat Anda tidak dapat menjawab telepon.
Buat daftar teman yang dapat dihubungi oleh anak Anda atau hal-hal yang dapat dilakukan anak Anda jika mereka kesepian.
2. Tetapkan aturan dasar ketika anak ditinggal sendirian di rumah
Kuncinya adalah tidak hanya mengaturnya tetapi memastikan bahwa anak Anda tahu dan memahaminya. Beberapa aturan yang dapat Anda pertimbangkan, di antaranya:
- Berhati-hati saat mengajak temannya ketika Anda tidak berada di rumah.
- Ruangan-ruangan yang terlarang di dalam bagian rumah, terutama ketika ada teman-temannya.
- Jenis acara TV yang tidak boleh diakses anak Anda.
- Aturan pemakaian internet dan komputer.
- Aturan saat memakai dapur dan memasak.
- Tidak membuka pintu untuk orang asing.
- Aturan saat menjawab telepon.
- Tidak memberi tahu siapa pun bahwa dia sendirian.
-
Persediaan saat anak ditinggal sendirian di rumah
Tunjukkan padanya tentang beberapa persediaan di rumah, seperti:
- Barang sehari-hari dan persediaan darurat.
- Makanan sehat untuk ngemil di dapur.
Namun, jauhkan beberapa benda yang tidak boleh dijangkau anak-anak, seperti alkohol, obat-obatan keras, resep penting, pil tidur, kunci mobil, korek api atau benda yang bisa menyebabkan dan mudah terbakar, kabel, dan lain-lain.
Namun, poin-poin di atas sendiri butuh latihan dan proses ya Bun, sampai Anda yakin membiarkan anak ditinggal sendirian di rumah.
Dilansir dari artikel Jia Ling di theAsianparent Singapura
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/membuat-peraturan-untuk-anak