"Anakku Ditendang Suami, Padahal Ayah Seharusnya Melindungi..."

"Sakit hati banget rasanya, anakku baru 3 tahun.." kata Ibu ini pilu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah curhatan seorang ibu di Komunitas theAsianparent  memancing banyak reaksi dari para ibu lain yang bersimpati. Bagaimana tidak? Ibu ini curhat bahwa sang anak ditendang suami, yang notabene ayah kandung dari anak tersebut. Mirisnya lagi, anak itu baru berusia 3 tahun.

Simak kisah selengkapnya berikut ini. 

“Anak ku di tendang suami…” Curhat seorang Ibu

Melalui akun anonim, ibu ini berbagi kisah sedih dalam rumah tangganya, dimana suami suka main kasar dan kecanduan judi online. Berawal dari pertengkaran suami istri, berujung sang anak ditendang suami. 

“Sakit hati banget. Liat anak di tendang ayahnya sampe mental. Anak pertamaku umur 3 tahun. Kejadian tadi siang, pas aku cek hp suami. Ada transferan 100ribu ke akun judi online. Terus aku bangunin suami buat jelasin itu dan kami pun cekcok,” kata ibu ini mengawali cerita. Kemudian saat sedang terjadi pertengkaran itulah, anak mereka yang berusia 3 tahun datang dan meminta dicarikan mainan.

Tak disangka, suami ibu ini malah turun dari ranjang dan langsung menendang sang anak hingga jatuh tersungkur. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Anakku nangis minta di cariin mainannya. Terus suami ku turun dari ranjang langsung tendang anak ku. Anak ku tersungkur jatoh langsung nangis kejer. Ya allah… sakit hati bgt liat anak di gituin ayahnya,” tutur ibu ini dengan nada pilu. 

“Ayah yg harus nya jadi pelindung tega nya kaya gitu. Sementara aku sendiri gak pernah cubit atau jewer anakku,” lanjutnya dengan penuh kesedihan.

Artikel terkait: Ciri Calon Suami Berpotensi KDRT, Kenali sebelum Menyesal Nanti

Sang Suami Kecanduan Judi Online dan Tak Bisa Menafkahi Keluarga dengan Benar

Selain berperilaku kasar, suami ibu ini juga mengalami kecanduan judi online. Pria itu juga memiliki banyak cicilan, namun hanya mampu menafkahi 50 ribu rupiah sehari. Hingga semua harta ibu ini yang diperolehnya sebelum menikah terpaksa dijual atau digadai untuk menutupi hutang sang suami.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Suamiku kecanduan judi online. Tahun 2023 pernah dalam semalam abis 2,5jt buat judi online. Nah sekarang mulai lagi maen gituan lagi. Dan pada tanggal 20-01-2024 dia udah tf 250rb untuk judi online. Suami juga punya 2 cicilan hp yg 1 hpnya seharga 3,4 jt. Dan angsuran motor. Sampe barangku hasil sebelum nikah di gadaikan, perhiasan di jual, uang paket lebaran orang di pake juga untuk nutupin hutang suami,” papar ibu ini. 

Karena suaminya kecanduan main judi inilah, nafkah keluarga mereka jadi sulit tercukupi. Ibu ini hanya diberi nafkah 50 ribu sehari, dan harus cukup untuk semua kebutuhan rumah tangga. Termasuk makan, jajan untuk 2 anak, keperluan kamar mandi, bahkan masih harus bayar bensin untuk suaminya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Aku gak pernah jajan. Suami ku juga gak pernah jujur soal uang ke aku. Padahal aku gak pernah minta apa apa.daleman putus aja aku jahit lagi biat bisa di pake. Beli baju pas lebaran doang. Itu pun masih di bilang “Harus bangt ya lebaran pake baju baru’. Aku kesel, maksudku, bisa gak sih, Keadaan kita tuh lagi susah. Tolong hemat biar angsurannya bisa ke bayar pelan pelan.”

Untuk menutup curhatannya, ibu ini mengucapkan terimakasih bagi mereka yang mau membaca dan menanggapi curhatannya, seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan.

Kontak Layanan KDRT yang Bisa Dihubungi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sedih ya Bun kalau ada kasus ayah kasar pada anak sendiri, padahal sosok ayah harusnya melindungi. Melakukan kekasaran pada anak tidak bisa dibiarkan, Anda bisa melaporkan tindakan tersebut sebagai kasus KDRT dan memisahkan pelaku kekerasan dari korban. 

Sebelum situasinya makin memburuk dan jatuh korban jiwa, segera lindungi diri Anda dan keluarga dari pelaku KDRT dengan menghubungi beberapa Hotline untuk pertolongan pada korban KDRT berikut ini. 

  • Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA129): Telp. 021-129, WhatsApp. 0811 129 129
  • Komnas Perempuan: Telp. 021-3903963 E-mail. pengaduan@komnasperempuan.go.id
  • Hotline Pengaduan UPT P2TP2A DKI Jakarta: 081317617622, Sosmed: @dppappdki

Semoga hotline ini bisa membantu.

Penulis

Fitriyani