Anak Dipukul Teman, Orangtua Sebaiknya Lakukan 6 Hal Berikut!

Ajarkan anak bersikap tegas, bukan keras.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap orangtua pasti ingin selalu melindungi anak-anaknya dari orang yang berbuat usil dan jahat. Termasuk saat anak sedang bermain dengan teman-temannya. Ada saja kejadian tak terduga yang mungkin bisa terjadi, contohnya saat anak dipukul teman.

Wajar kalau Anda tidak terima si kecil dipukul temannya. Namun, saat menghadapi situasi seperti ini tak sedikit orangtua merasa dilema. Apakah sebaiknya meminta anak membalas pukul, melapor ke orangtua teman anak, atau diam saja. Jadi apa ya yang sebaiknya Parents lakukan?

Sikap Orangtua Saat Anak Dipukul Teman

Orangtua mungkin bingung menentukan sikap di situasi ini. Jika Anda menyarankan anak untuk membalas, artinya Anda sedang mengajarkan anak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Tapi kalau meminta anak untuk diam saja, artinya Anda sedang membenarkan kekerasan. 

Daripada bingung, kita simak tips berikut ini yuk, Parents!

1. Latih Anak Mekanisme Pertahanan Diri

Sumber: Pexels

Hal pertama yang orangtua harus lakukan adalah melatih anak bersikap berani dan tegas terhadap orang yang berbuat buruk pada dirinya. Caranya dengan menanamkan mekanisme pertahanan diri pada anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Minimal minta ia mengatakan bahwa ia tidak suka diperlakukan begitu dan apa alasannya. Contohnya, "Jangan pukul saya, saya tidak suka dan itu menyakitkan". Atau bisa juga lewat tindakan seperti menangkis pukulan temannya.

Nah, selain itu Anda juga bisa membekali ilmu bela diri, seperti karate, taekwondo, dan semacamnya. Hal ini tidak bermaksud mengajarkan kekerasan pada anak, namun melatih mereka agar bisa mempertahankan diri dari situasi yang mungkin mengancamnya.

2. Minta Mereka Meninggalkan Lokasi

Jika keadaannya lebih serius, Anda bisa menyarankan anak untuk segera meninggalkan lokasi. Dan segera lapor dan minta pertolongan orang dewasa jika diperlukan. Contohnya guru, orangtua, atau orang dewasa yang bisa menolongnya.

Namun, Anda juga perlu mengajarkan pada si kecil untuk melaporkan kejadian seperti apa adanya tanpa melebih-lebihkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Ajak Anak untuk Mengenali Emosinya

Sumber: Pexels

Anak mungkin menangis, marah, ataupun sedih setelah dipukul temannya. Sebelum mengintervensi emosinya, beri mereka waktu untuk mengekspresikan perasaan, selama itu tidak menyakiti dirinya maupun orang lain.

Setelah itu, baru Anda bisa memberi mereka pengertian. Lumrah kalau ia merasa marah dan sedih kerena perbuatan memukul itu tidak baik sehingga ia tidak boleh melakukan hal serupa pada orang lain. Entah Anda sadari atau tidak, cara ini melatih anak untuk mengendalikan emosinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Ajarkan Anak untuk Memaafkan

Setelah anak bisa mengendalikan emosi dan memahami bahwa memukul bukanlah perbuatan baik, ajak anak Anda memaafkan temannya agar tidak tumbuh rasa dendam di hatinya.

Bukan justru mengomporinya dengan kalimat semacam "Jangan main lagi sama dia, nanti kamu dipukul lagi."

Proses ini mungkin tidak mudah, tapi alangkah baiknya kalau Anda menanamkan nilai-nilai baik sedini mungkin pada anak-anak.

Artikel Terkait: Kasus Bullying di Tasikmalaya Tewaskan Siswa SD, Siapa yang Bertanggung Jawab?

5. Ajari Mereka Cara Menyelesaikan Masalah

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat anak datang menangis menceritakan kejadian buruk yang dialaminya, hal pertama yang harus Parents lakukan adalah mengontrol emosi Anda sendiri.

Anda mungkin akan tersulut, namun jangan buru-buru mengambil tindakan sebelum memahami situasi yang terjadi. Dengarkan dulu keluhan anak Parents, ya.

Jika ia sampai terluka, maka obati dulu lukanya. Baru minta anak ceritakan kejadiannya. Sesekali Anda bisa menanggapi ceritanya dengan bertanya seperti "sebaiknya apa yang kakak lakukan?" atau "bagaimana ya cara mengatasinya?".

Dengan begitu sebenarnya orangtua sedang melatih anak agar dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dan menjadi lebih siap ketika menghadapi masalah serupa.

6. Hargai Keberaniannya untuk Menghadapi Situasi

Anak Anda baru saja menghadapi situasi yang menantang. Untuk itu jangan lupa menghargai keberaniannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski saat itu anak Anda langsung membalas perlakuan buruk yang dihadapinya. Setelah itu, Parents bisa ingatkan mereka kalau perbuatan itu kurang tepat. Lalu berikan saran cara menghadapi situasi seperti itu dengan lebih tepat, tanpa harus menyakiti orang lain.

Parents, itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat anak dipukul temannya.
 
Orangtua memang tak bisa mengawasi kegiatan anak bersama temannya selama seharian penuh, namun bukan berarti Anda tidak bisa mengajarkan cara membangun hubungan pertemanan yang baik bukan?
 
Baca Juga: