Orang dewasa semestinya memberi contoh baik untuk anak anak. Namun, hal sebaliknya terjadi dalam video yang belum lama ini ramai beredar di media sosial. Seorang anak diberi alkohol dan diajak dugem oleh orang dewasa.
Sebuah video yang menggambarkan aksi seorang anak kecil yang diajak berdugem hingga menenggak minuman keras beredar luas di media sosial. Tak pelak, video yang diunggah oleh akun smartgram tersebut menuai sejumlah kecaman warganet.
Dalam cuplikan video berdurasi 34 detik tersebut, tampak seorang anak perempuan mengenakan baju kaos berwarna pink dan celana pendek. Ia tengah duduk sambil memangku botol miras.
Lalu terdengar suara orang di sekitarnya mengajak gadis kecil yang kelihatannya masih berusia kurang dari 5 tahun itu untuk bergoyang mengikuti hentakan musik. Anak ini pun tampak menikmati alunan musik yang keras sembari menggoyangkan kepala.
Sang anak dipaksa menenggak miras
Tak sampai di situ saja, perempuan perekam video bahkan menyuruh balita tersebut untuk menenggak minuman beralkohol yang tengah dipegangnya.
“Minum lagi lah, minum lagi, woy minum lagi,” kata perekam video diselingi umpatan kasar dan suara tawa yang membahana. Namun gadis kecil tadi tampak bergeming, ia tak mau menuruti perintah tersebut dan tetap duduk bersandar pada seorang laki-laki yang memangkunya.
Menyuguhkan minuman kepada ibunya
Di bagian akhir video, anak kecil ini bahkan dengan polos menyuguhkan segelas minuman keras kepada seorang perempuan yang diduga ibunya sendiri. Aksi tersebut sontak mendapat pujian dari perempuan yang tadi memaksanya menenggak miras.
“Widih dikasih mamahnya, keren banget si lu,” kata si perekam video.
Artikel terkait: Beredar video anak kecil terlihat mabuk dan memegang rokok, lucu atau miris?
Dikecam warganet
Menyikapi unggahan tersebut, warganet ramai-ramai mengecam si pengunggah video beserta orang-orang dewasa dalam video yang terekam.
“Ga ada otak, ga ada iman” kata @fatimahbi***ng
Bahkan banyak warganet meminta pihak berwajib untuk memperkarakan orangtua si anak yang dianggap lalai.
“Tangkap nih ortunya kalau ga bisa ngurus anak jangan bikin anak!!!” ujar akun @diary.dini***ia, seolah hendak menumpahkan kekesalannya.
“Walaupun seandainya anak itu benar-benar dicekoki itu itu minuman… kalo anak itu tetap tinggal di lingkungan yang sama, ga menutup kemungkinan pas udah gede dia bakal mabuk-mabukan juga. Karena udah jadi habit di lingkungannya,” komentar akun @ara***t.
Video anak diberi alkohol, ini klarifikasinya
Setelah unggahan video tersebut mendapat banyak kecaman, akhirnya sosok perempuan yang bertanggung jawab atas rekaman tersebut angkat bicara.
Melalui akun @sabila_alharby, si pembuat video bersama laki-laki yang menggendong si balita dalam video telah membuat klarifikasi sekaligus mengungkapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Assalamualaikum temen-temen semuanya, di sini kami pingin meminta maaf atas video yang lagi rame banget sekarang yang aku videoin anak kecil pegang Amer (nama miras tersebut) terus aku ngomong kasar, itu kaya aku terbawa gitu gais. Kaya aku tuh jarang banget main sama anak kecil, terus kaya aku tuh kaya tiap hari tuh emang aku tuh ngomongnya kaya kotor gitu udah kebiasaan,” ujar perempuan perekam video.
Artikel terkait: Viral balita diberi minum bir, ini bahaya alkohol bagi anak-anak
Kedua orang ini kemudian panjang lebar menjelaskan bahwa anak dalam video itu tidak sungguhan diberi miras. Dalam pengakuannya, saat itu mereka tengah menghibur si gadis kecil yang tengah rewel dan terbangung karena keributan pesta dugem.
Selanjutnya, keduanya meminta agar video yang sudah terlanjur viral itu di-take down. Mereka mengaku menyesal telah mencontohkan perbuatan tak terpuji.
Pengaruh lingkungan dalam kebiasaan minuman beralkohol
Lingkungan merupakan faktor penting yang membentuk kepribadian dan kebiasaan seseorang. Seorang anak yang dibesarkan di lingkungan peminum alkohol, besar kemungkinan akan menjadi peminum alkohol di kemudian hari.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara lingkungan masyarakat dengan perilaku mengonsumsi alkohol, terutama circle terkecil yaitu keluarga dan teman sebaya sangat besar pengaruhnya. Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga menjadi pintu gerbang terjerumusnya anak dalam penyalahgunaan obat.
Anak diberi alkohol, ini dampaknya
Dilansir dari Halodoc, kebiasaan mengonsumsi alkohol sejak usia dini bisa mendatangkan dampak dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Risiko jangka pendek konsumsi alkohol pada anak adalah keracunan alkohol, hingga terjadinya kematian mendadak pada anak. Sedangkan dalam jangka panjang, kebiasaan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan anak tumbuh menjadi pecandu dan mendatangkan berbagai penyakit berbahaya.
Beberapa penyakit yang mungkin timbul pada peminum alkohol di antaranya kerusakan hati, gangguan pencernaan, dan gangguan fungsi otak.
Kejadian di atas tentunya bisa menjadi pembelajaran bagi kita, besar harapan hal tersebut tidak terjadi pada balita lainnya. Mari bijak dalam bersikap di depan anak karena mereka masih belajar banyak dari pengalaman dan lingkungan di sekitarnya.
Baca juga:
Viral! Bapak ini mencekoki seorang balita dengan sebotol bir