Kabar mengenaskan datang dari Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Seorang ayah dan anak meninggal dunia akibat tersambar petir saat memanen padi di sawah. Mengapa bisa terjadi? Melansir berbagai sumber, berikut kronologi selengkapnya!
Artikel Terkait: Viral Perempuan Menikahi Kakak Ipar Sendiri, Bagaimana Hukumnya?
Tragedi Ayah dan Anak Meninggal Tersambar Petir Saat Panen Padi
Ayah dan anak yang menjadi korban tersambar petir adalah Suherman (52 tahun) dan Faisal Arif (14 tahun).
Melansir laman iNews, peristiwa ini awalnya terjadi ketika Suherman dan keluarga, yang terdiri dari istri dan kedua anaknya memutuskan pergi ke sawah untuk memanen padi pada Senin (8/1) sore.
Saat itu, cuaca daerah sekitar memang mendung. Hujan sudah turun dan terjadi petir besar juga.
Ketika sedang memanen padi, kejadian nahas pun menimpa mereka. Suherman dan anaknya, Faisal, tersambar petir. Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas terdekat. Namun, nyawa keduanya tidak bisa diselamatkan.
Sementara itu, istri korban dan anaknya yang lain bernama Agus selamat.
Pihak keluarga sudah menganggap kejadian ini murni sebagai musibah sehingga menolak untuk visum.
Kepala Desa Rejoso Lor Abdul Rahman pun mengimbau warga sekitar tidak berkegiatan saat cuaca buruk agar kejadian ini tak terulang lagi.
Artikel Terkait: Viral Bocah di Pasuruan Temukan Mayat Bayi, Warga: “Sempat Dikira Boneka!”
Tips Aman Berkegiatan Bersama Anak Saat Cuaca Buruk
Parents, kejadian tersambar petir seperti peristiwa nahas di atas bisa terjadi pada siapa saja. Maka itu, belajar dari kejadian tersebut, alangkah baiknya untuk menunda berkegiatan di luar terlebih dulu ketika cuaca buruk, ya. Terlebih, jika memang tidak ada kondisi mendesak yang membuat kita harus berkegiatan di luar.
Ada cukup banyak kegiatan aman di dalam ruangan yang bisa dilakukan bersama keluarga saat hujan. Misalnya, menonton televisi, karaoke, menggambar, membaca buku, mendongeng, hingga memasak bersama.
Lalu, Bagaimana Jika Anak Ingin Main Hujan?
Terkadang, anak-anak suka penasaran dan ingin merasakan main hujan-hujanan.
Sebenarnya, main hujan-hujanan bagi anak boleh-boleh saja, kok. Hanya saja, anak disarankan sudah berusia 5 tahun ke atas dan sedang dalam kondisi fit. Hal ini disampaikan oleh dr. Reza Fahlevi, Sp. A.
“Belum ada jurnal penelitian yang melarang main hujan. Namun, dilihat dari kondisi anaknya juga. Main hujan kan di tempat yang becek, tidak higienis. Kalau kekebalan tubuh anak sedang tidak bagus, dia bisa terkena infeksi bakteri yang bisa menyerang pencernaan, pernapasan, atau kulit,” ungkapnya dikutip dari laman KlikDokter.
Selain itu, sebagai orang tua kita juga harus memerhatikan kondisi hujan yang turun. Apabila hujan turun sangat deras disertai petir dan angin, maka hindari main hujan-hujanan karena kondisi ini bisa berbahaya dan risiko tersambar petir sangat tinggi.
Dokter Reza juga melanjutkan, orang tua perlu tahu bahwa tidak semua air hujan itu bersih. Air hujan bisa juga terkontaminasi oleh polusi, baik dari udara maupun dari pabrik yang bisa membuat kulit iritasi.
“Jadi, kalau tinggal di daerah pabrik atau tingkat polusinya tinggi, lebih baik mengurungkan niat mengajak anak mandi hujan,” pungkasnya.
Artikel Terkait: Bertambah Lagi! Kemenkes Temukan 3 Kasus Lumpuh Layu Akibat Virus Polio
Parents, itulah berita seputar ayah dan anak tersambar petir saat panen padi serta beberapa tips aman berkegiatan saat cuaca buruk bersama anak. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, ya.
***
Baca Juga:
Viral Video Suami Menangis Saat Tahu Istrinya Positif Hamil, "Penantian Hampir 8 Tahun"
Ayah Ditinggal di Panti Jompo, Anak Mengaku Sakit Hati karena Diabaikan saat Kecil
Miris! Perempuan Ungkap Suaminya Selingkuh dengan Ibu Kandung, Padahal Baru Melahirkan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.