Artis Cut Meyriska membongkar perlakuan pengasuh anaknya di kanal YouTube “RogerChika Journey” pada 28 Juni 2021. Meskipun tidak menyebut nama, istri dari Roger Danuarta ini menyebutkan bahwa kelalaian yang dilakukan si pengasuh mengancam kesehatan serta keselamatan sang bayi. Oleh pengasuhnya, anak Cut Meyriska diberi makan nasi basi.
Sebelumnya, anak Cut Meyriska yaitu Shaquille Kaili Danuarta jatuh sampai kepalanya terbentur oleh besi bagian bawah pengayun. Belakangan ini, perilaku pengasuh membuat dia benar-benar murka.
Pemain film ‘Ajari Aku Islam’ ini menjelaskan bahwa Shaquille rewel ketika tanggal 8 Juni 2021. Anaknya dibuatkan makanan oleh sang pengasuh namun akhirnya muntah. Artis yang akrab disapa Chika ini pun langsung curiga.
Sempat Bingung, Ternyata Anak Cut Meyriska Diberi Makan Nasi Basi atau Bekas oleh Pengasuh
Foto: Instagram/cutratumeyriska
“Jadi beberapa kali Shaquile makan makanan (buatan) dia (pengasuh_red), dia (Shaquille)langsung muntah. Aku bingung ini kenapa ya. Aku pikir karena Shaquille GTM atau kenapa apa gitu,” terang Cut Meyriska.
“Biasanya aku sama suami nggak pernah mencoba makanannya tapi hari itu suamiku coba dan asinnya, asin parah banget. Dan dia bikin bubur buat Shaquille yang nasi orang gede bekas kemarin.”
“Oh My God. Astaghfirullahaladzim,” ucap Cut Meyriska sambil gemas.
Cut Meyriska pun mulai mempertanyakan kemampuan si pengasuh. Jangan-jangan pengasuhnya memang benar-benar polos dan tidak memiliki pengalaman merawat bayi sama sekali.
“Sedangkan nasi bekas aja dia tidak mau makan. Masa anak aku dikasih nasi bekas yang sudah keras dan dibuat bubur, wow!” ungkap bintang sinetron Catatan Hati Seorang Istri itu.
Ibunda Cut Meyriska Pergoki Kelakuan Pengasuh
Shaquille saat dirawat di runah sakit (Foto: Instagram/shaquillekailidanuarta)
“Ternyata Mama aku sempat pergoki dia waktu di Medan kayak begitu. Cuma Mama aku enggak mau bikin aku stres, tapi dia sudah ditegur langsung kirain berubah ternyata tidak,” ucap Cut Meyriska dalam videonya.
“Roger sudah nyobain. Asinnya parah banget. Aku padahal sudah beli garam khusus baby dan boleh pakai sedikit. Dia ternyata pakai garam orang dewasa dan banyak banget,” terang Cut Meyriska. “Shaquille sampai muntah.”
Kejadian anaknya makan bubur nasi bekas sampai dengan insiden kepala terbentur besi sepertinya membuat Cut Meyriska lebih selektif lagi dalam memilih pengasuh anak. Ini pun dibagikan oleh Cut Meyriska sebagai pelajaran untuk diri sendiri dan ibu muda yang lainnya.
Bahaya Makanan Basi untuk Bayi
Foto: Instagram/cutratumeyriska
Meskipun konsumsi makanan basi tidak selalu menyebabkan gangguan kesehatan, namun masalah kesehatan akibat makanan basi bisa terjadi jika bayi mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh patogen yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit. Gejala keracunan makanan basi umumnya yaitu sakit perut, kram perut, mual dan muntah.
Keracunan makanan bisa menyebabkan dehidrasi karena kekurangan nutrisi dan cairan yang terus menerus terbuang. Dampak keracunan makanan juga bisa menginfeksi dan menimbulkan dampak buruk pada organ tubuh yang lainnya. Gejala yang muncul tergantung pada bagian organ yang terinfeksi.
Cara Mengatasi Keracunan Nasi Basi pada Bayi
Melansir laman Alodokter, keracunan makanan biasanya ditandai dengan gejala mual, muntah, kehilangan nafsu makan, tubuh lemas, diare, dan demam. Keracunan makanan pada bayi biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari dua hari. Namun, Parents juga bisa membantu Si Kecil untuk mengatasi keracunan makanan dengan beberapa cara berikut ini:
1. Memberinya Banyak Air Putih
Saat keracunan makanan, anak lebih rentan mengalami dehidrasi. Untuk mencegahnya, berikan Si Kecil banyak minum air putih. Parents bisa memberikan air putih dalam jumlah yang sedikit, namun dengan frekuensi yang lebih sering.
2. Memberinya Makan dalam Porsi yang Kecil
Jika Si Kecil sudah tidak mual, Parents bisa mulai memberikannya makanan yang mudah dicerna, seperti biskuit tanpa rasa, pisang, atau roti, dalam porsi yang kecil. Namun jika dia kembali mual, hentikan dulu pemberian makanannya ya, Bun.
3. Memastikan Anak Cukup Istirahat
Dehidrasi dan gejala lain dari keracunan makanan dapat menyebabkan tubuh anak menjadi mudah lelah dan lemas. Untuk mengembalikan tenaganya, Parents perlu memastikan Si Kecil beristirahat dengan cukup.
4. Tidak Memberikan Obat Diare yang Dijual Bebas
Jika Si Kecil mengalami diare, sebaiknya Parents tidak memberikannya obat diare yang dijual bebas. Mengonsumsi obat diare justru akan membuat keracunan makanan menjadi semakin lama sembuh.
Parents bisa mencegah keracunan makanan pada anak dengan membiasakannya mencuci tangan sebelum makan, serta tidak memberi makanan mentah dan susu yang belum dipasteurisasi.
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/cut-meyriska
https://id.theasianparent.com/potret-anak-cut-meyriska
https://id.theasianparent.com/roger-danuarta-positif-covid-19
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.