Belum lama ini kabar Cut Meyriska masuk rumah sakit menjadi perbincangan publik. Ternyata, istri Roger Danuarta itu sudah mengeluhkan sakit perut selama 5 tahun, dan ia dianjurkan untuk melakukan prosedur endoskopi.
Melalui laman Youtube pribadinya (RogerChika Journey), Roger menceritakan kondisi Chika yang sudah 5 tahun merasakan keluhan sakit perut.
Cut Meyriska disarankan untuk melakukan prosedur endoskopi
Oleh dokter, Chika dianjurkan untuk melakukan prosedur endoskopi, agar penyebab sakit perut yang dideritanya dapat diketahui. Akan tetapi, sebelum melakukan endoskopi, pemain sinetron ini disarankan untuk opname satu hari.
“Perutnya itu sakit sudah lima tahun ini, katanya suka kumat-kumat gitu. Jadi kemarin nih kita sudah sempat ke dokter dan dianjurkan untuk endoskopi,” ujar Roger.
Endoskopi di sini bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi lambung terdapat luka atau tidak. Sebelumnya melakukan prosedur endoskopi, Chika juga melakukan CT Scan untuk memastikan ada penyakit atau tidak. Syukurnya, hasil CT Scan Cut Meyriska menunjukkan hasil yang bagus.
“Buat ngecek kepastian ada penyakit apa. Mau lebih detail lagi sih, kalau memang ada (penyakit) mau dilakukan tindakan. Di cek di bagian perutnya apakah ada kejanggalan-kejanggalan kah? Terus tadi langsung dijelasin sama dokternya. Kalau ternyata nggak ada apa-apa. Di cek livernya bagus, nggak ada batu ginjal, bagus semua sih alhamdulillah,” jelas Chika.
Artikel terkait: 6 Tanda penyakit jantung pada wanita yang tidak disadari, salah satunya sakit perut
Mengenal prosedur endoskopi yang dilakukan oleh Cut Meyriska
Mengutip dari WebMD, endoskopi adalah prosedur nonsurgical yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan seseorang. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan alat endoskopi-tabung serat optik yang fleksibel dengan kamera TV kecil di ujungnya.
Tak hanya untuk mendeteksi saluran pencernaan, endoskopi juga dilakukan untuk melihat kondisi organ lain seperti saluran kemih dan rahim. Endoskopi juga dilakukan untuk tujuan diagnostik (pemeriksaan) ataupun untuk menyembuhkan penyakit.
Dari pemeriksaan endoskopi, tidak hanya dapat mengetahui penyebab dari keluhan tapi juga mendeteksi lokasi gangguan di dalam tubuh. Biasanya dokter dapat menyarankan endoskopi jika seseorang mengalami beberapa gejala, seperti:
- Ada keluhan masalah di saluran pencernaan, seperti buang air besar berdarah atau muntah darah, diare atau muntah terus menerus, nyeri perut, berat badan menurun, disfagia, serta rasa panas di ulu hati.
- Bila mengalami batuk darah atau batuk kronis.
- Merasakan keluhan pada saluran kemih, seperti buang air kecil berdarah atau mengompol.
- Merasakan keguguran berulang atau perdarahan dari vagina.
Persiapan melakukan endoskopi
Persiapan melakukan endoskopi bisa berbeda-beda tergantung pada jenis endoskopi yang akan dijalani. Nah, pada beberapa prosedur endoskopi, pasien perlu berpuasa setidaknya 12 jam sebelum dilakukan.
Dokter juga dapat memberikan obat pencahar atau obat pencuci perut untuk mengosongkan saluran pencernaan dari feses dan sisa pencernaan. Biasanya ini dilakukan bagi seseorang yang akan melakukan endoskopi saluran pencernaan, seperti gastroskopi dan kolonoskopi.
Prosedur endoskopi
Pasien akan diberikan obat bius (biasanya lokal), tergantung dengan jenis endoskopi yang dilakukan, tujuannya untuk membuat daerah target mati rasa. Jika diperlukan, dokter akan memberikan obat penenang (sedatif) untuk membantu pasien lebih rileks selama menjalani prosedur.
Bila tubuh yang akan diperiksa endoskopi sudah mati rasa, alat endoskopi dimasukkan ke dalam tubuh secara hati-hati. Endoskop dapat dimasukkan melalui lubang yang ada di tubuh seperti tenggorokan, anus, atau uretra.
Waktu yang dibutuhkan untuk prosedur endoskopi bervariasi tergantung organ apa yang diperiksa. Biasanya sekitar 15 menit atau bisa mencapai 3 jam. Setelah prosedur selesai, pasien mungkin diperbolehkan pulang dan beraktivitas seperti biasa.
Setelah melakukan endoskopi
Biasanya, dokter akan meminta pasien untuk beristirahat selama beberapa jam hingga efek sedatif dan anestesi menghilang. Rasa tidak nyaman sepeti sakit tenggorokan setelah gastroskopi atau bronkoskopi, serta buang air kecil berdarah selama 24 jam setelah sisteskopi atau uteroskopi bisa dirasakan oleh pasien.
Dianjurkan untuk makan makanan yang lembut selama kerongkongannya masih terasa nyeri.
Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca juga
[Foto] Khidmatnya pernikahan Roger Danuarta dan Cut Meyriska dengan adat Aceh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.