X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Anak Umur 11 Tahun Bunuh Diri Setelah Pacarnya Pura-Pura Mati

Bacaan 3 menit

Kasus-kasus bunuh diri kembali ramai di media sosial belakangan ini, bahkan ada yang menyiarkannya secara langsung di Facebook. Yang lebih memprihatinkan, jika pelaku bunuh diri tersebut masih sangat belia. Tysen Benz, anak umur 11 tahun ini bunuh diri setelah menerima sms yang memberitakan kalau pacarnya telah meninggal.

“Aku masuk ke kamar Tysen dan berpikir bahwa dia sedang main petak umpet. Ketika kutemukan dia di kamar mandi, aku mencoba untuk mengangkat tubuhnya. Aku berteriak, kusuruh anak sulungku untuk menelepon 911. Anak bungsuku menangis keras.” Katrina Goss berujar sedih mengenang tragedi keluarganya pada 14 Maret itu.

Tysen bunuh diri karena pacarnya pura-pura mati

Seperti diberitakan oleh Washington Post, Tysen saat itu sedang berada di kamarnya ketika ia membaca sms, yang menyatakan bahwa seseorang yang dikenalnya meninggal karena bunuh diri. Tidak lama kemudian, Tysen gantung diri.

Katrina menyatakan, tidak ada yang aneh saat Tysen pulang sekolah hari itu. Dia tampak senang karena bisa melewati sesi belajar tanpa harus diingatkan. Katrina memberinya kue sebagai hadiah, lalu Tysen masuk kamar.

Pada pukul 10 malam, Katrina memeriksa kamar ketiga putranya. Pintu kamar Tysen terkunci, namun Katrina bisa membukanya dengan kunci cadangan. Awalnya Katrina pikir Tysen sedang bermain trik saat dia tidak melihat Tysen di tempat tidur.

Saat menemukan Tysen gantung diri di kamar mandi, Katrina langsung menyuruh anak sulungnya memanggil ambulans. Petugas medis berhasil membuat Tysen sadar, dia dirawat selama 3 minggu sebelum meninggal pada hari Selasa, 4 April lalu.

“Pada malam itu, Tysen mengobrol lewat sms dan Snapchat dengan gadis umur 13 tahun. Gadis itu menggunakan akun temannya untuk memberitahu Tysen kalau pacarnya meninggal. Tidak ada yang memberitahu Tysen bahwa semua itu hanya kelakar,” ujar Katrina.

“Tysen sangat polos, begitu baik hati dan naif. Sehingga dia percaya pada kelakar itu, kemudian bunuh diri.” Katrina berkata sedih.

Anak perempuan yang tidak disebutkan namanya itu, dijerat hukuman karena kejahatan telekomunikasi. Dengan ancaman enam bulan penjara, hingga kejahatan menggunakan komputer dengan ancaman satu tahun penjara.

Matt Wiese, Jaksa Umum Daerah Marquette menyatakan bahwa, gadis itu dikenai hukuman karena berpura-pura sebagai orang lain dan memalsukan kematiannya saat sedang mengobrol lewat sms dengan Tysen.

“Masih belum diketahui alasan pasti mengapa Tysen melakukan bunuh diri, hanya dua jam setelah menerima sms tersebut,” kata Jaksa Wiese. “Saya tidak bisa mengonfirmasi apa hubungan antara Tysen dan gadis itu, tapi media memberitakan bahwa dia adalah pacar Tysen.”

“Dampak yang terjadi pada Tysen, ada kaitan logis di sini. Tysen melakukan bunuh diri dalam hitungan jam, setelah percakapan lewat sms terjadi.”

“Belum diketahui apa yang mereka bicarakan di dalam Snapchat, karena detektif belum bisa memperoleh bukti percakapan tersebut.” Jaksa Wiese menambahkan.

Katrina masih berjuang untuk menghadapi rasa duka karena kehilangan Tysen, “Ini adalah candaan yang keterlaluan, yang dikirim lewat media sosial. Aku ingin meningkatkan kewaspadaan tentang pengaruh media sosial pada perilaku anak-anak.”

“Ini adalah masalah serius, dan aku benar-benar tidak bisa menghindarinya. Cara anak-anak menggunakan media sosial sekarang ini sangat mengerikan.”

Katrina juga menambahkan bahwa, Tysen adalah atlit yang bermain hoki, sepakbola, dan golf. Dia tidak memiliki masalah apapun yang bisa menjadi tanda bahwa dia akan menyakiti dirinya sendiri.

Jaksa Wiese mengatakan kematian Tysen adalah hasil dari hoax, dan dia sepakat dengan Katrina bahwa kasus ini masuk ke dalam cyberbullying, atau penindasan yang terjadi lewat media sosial.

Kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua, untuk selalu mengawasi apa yang dilakukan anak-anak di media sosial. Jangan sampai ada Tysen-Tysen lain yang menjadi korban candaan teman yang dilontarkan di media sosial.

Selalu waspada ya, Parents.

 

Baca juga:

Putus Asa, Gadis 12 Tahun Bunuh Diri dan Menyiarkan Videonya Secara Langsung

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Anak Umur 11 Tahun Bunuh Diri Setelah Pacarnya Pura-Pura Mati
Bagikan:
  • Tragis! Ibu ini ajak 3 anaknya bunuh diri, diduga karena persoalan dengan suami

    Tragis! Ibu ini ajak 3 anaknya bunuh diri, diduga karena persoalan dengan suami

  • Orangtua Bunuh Diri adalah Tindakan Egois yang Berdampak Negatif pada Anak

    Orangtua Bunuh Diri adalah Tindakan Egois yang Berdampak Negatif pada Anak

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Tragis! Ibu ini ajak 3 anaknya bunuh diri, diduga karena persoalan dengan suami

    Tragis! Ibu ini ajak 3 anaknya bunuh diri, diduga karena persoalan dengan suami

  • Orangtua Bunuh Diri adalah Tindakan Egois yang Berdampak Negatif pada Anak

    Orangtua Bunuh Diri adalah Tindakan Egois yang Berdampak Negatif pada Anak

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.