Musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Seperti berita mengejutkan yang dialami seorang anak laki-laki asal California berusia 10 tahun yang ditembak hingga tewas oleh temannya dalam kompetisi lomba sepeda. Diduga, pelaku yang juga anak berusia 10 tahun itu tega tembak korban yang merupakan temannya lantaran marah karena kalah dalam perlombaan sepeda.
Kronologi Anak 10 Tahun Tewas Ditembak Temannya Setelah Menang Lomba Sepeda
Sumber: Keith “KJ” Frierson by Courtesy family (NBC News)
Seorang anak laki-laki asal California berusia 10 tahun bernama Keith “KJ” Frierson, ditembak hingga meninggal dunia setelah memenangkan perlombaan sepeda. Yang mengejutkan, pelaku penembakan tersebut diketahui juga berusia 10 tahun, yaitu lawannya yang kalah dalam perlombaan sepeda.
Ibu korban, Brittani Frierson menjelaskan, pelaku melepaskan tembakan dengan rasa marah setelah kalah dalam perlombaan sepeda Sabtu sore (30/12) lalu di Foothill Farms California.
Dia mengatakan, peristiwa naas itu juga disaksikan oleh anak tetangganya, yang termasuk di antara anak-anak yang mengendarai sepeda sebelum terjadinya penembakan.
Frierson mengizinkan Keith untuk mengendarai sepedanya (yang ia minta saat Natal), sebelum peristiwa itu terjadi. Namun kurang dari 15 menit kemudian, para tetangga menggedor pintu rumahnya dan memberitahu bahwa sesuatu telah terjadi pada putranya. Mendengarnya, ia pun langsung berlari keluar.
“Saya berteriak setelah melihat anak saya tergeletak di tanah, karena saya melihat dia tidak berdaya. Saya baru tahu bahwa anak saya telah tiada,” jelas Frierson, seperti dikutip dari laman NBC News.
Artikel terkait: Terjadi Lagi! Penembakan di Sekolah Nashville, 3 Siswa Jadi Korban
Pelaku Masih di Bawah Umur
Pihak berwenang menetapkan seorang tersangka, yang namanya dirahasiakan karena dia masih di bawah umur. Ayah dari pelaku, Arkete Davis, 53, juga didakwa atas dugaan kepemilikan senjata api ilegal, dan penyimpanan senjata api secara kriminal, membawa senjata api curian ke dalam kendaraan, dugaan membahayakan anak-anak dan bertindak sebagai pelengkap kejahatan atas peristiwa tersebut.
Kantor Sheriff Sacramento County dalam sebuah pernyataan menyebutkan, penyelidik mencurigai bahwa Davis sempat mencoba membuang senjatanya ke tempat sampah setelah kejadian naas itu.
Pelaku Mendapatkan Senjata dari Mobil Ayahnya
Kantor Sheriff menambahkan, pelaku penembakan disuruh oleh ayahnya untuk mengambil rokok dari mobilnya. Saat berada di sana, ia mengambil pistol yang dicuri dan disimpan secara tidak benar. Anak tersebut mengambil pistol dari dalam kendaraan dan mulai menembak korban satu kali, lalu berlari ke apartemen terdekat.
Sang ibu korban mengatakan, saksi yang melihat mengaku bahwa pelaku menembak anaknya dengan ekspresi marah, setelah dia kalah dalam perlombaan. Dia menembak leher Keith tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Artikel terkait: Jangan Pernah Tinggalkan Anak Bermain di Tempat Umum Tanpa Pengawasan
Tak Menyangka Sang Anak Ditembak Temannya Sendiri
Frierson menggambarkan putranya sebagai seorang yang murah hati, cerdas, ramah, ingin tahu, dan suka membantu. Dia selalu membantu orang-orang lanjut usia di lingkungan sekitar untuk membawakan belanjaan mereka.
“Orang-orang mengatakan kepada saya, ‘Kamu membesarkan anak itu dengan baik. Dia anak yang baik,'” kata Frierson sambil menangis.
Sang ibu juga mengatakan bahwa pelaku penembakan sering mengetuk rumahnya untuk mengajak anaknya bermain. Ia patah hati karena putranya harus tewas ditangan seseorang yang dianggap sebagai teman anaknya. Dia menduga ayah dari pelaku ‘ceroboh’ dengan tidak menyimpan senjata api di tempat yang aman.
“Dia begitu ceroboh, memiliki benda seperti itu – senjata – yang mudah dijangkau oleh anak Anda yang berusia 10 tahun, itu menunjukkan bagaimana Anda sebagai orangtua,” kata Frierson membicarakan tentang ayah pelaku.
Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita para orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi anak-anak kita ya, Parents.
Baca juga:
Balita Tewas Terkena Peluru di Intan Jaya, Begini Kronologinya
Jacob Blake Ditembak 7 Kali di Depan Anak, Begini Kronologisnya
Tewaskan 34 Anak-anak, Ini Kronologi dan Kesaksian Pilu Penembakan Massal di Thailand
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.