theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Toddler & Pra Sekolah
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Amankah Ibu dengan Mata Minus Tinggi Melahirkan Normal?

23 Feb, 2021
Bagikan:
•••

Benarkah ibu hamil dengan mata minus tinggi tidak dapat melahirkan dengan normal? Kali ini kami membahasnya untuk Anda.

Amankah Ibu Dengan Minus Tinggi Melahirkan Normal?

Amankah Ibu Dengan Minus Tinggi Melahirkan Normal?

Makin mendekati masa persalinan, beberapa ibu yang bermata minus tinggi, yaitu minus 6 ke atas, sering merasa khawatir. Pasalnya, ada pendapat menyatakan bahwa ibu dengan mata minus tinggi tidak boleh melahirkan secara normal karena dapat menyebabkan lepasnya retina mata. Benarkah pendapat itu? Bagaimana menghadapinya?
1. Masih kontroversial

1. Masih kontroversial

Menurut dr. Nelani Samsudin, Spm, yang berpraktek di RS. Medika, mata minus memiliki syaraf mata yang lebih tipis, sehingga berisiko terjadi lepasnya retina yang mengakibatkan kebutaan.

Sampai saat ini pendapat bahwa ibu dengan mata minus tinggi tidak dianjurkan melahirkan normal masih kontroversial.

Sebuah tim peneliti melakukan riset pada tahun 1995 terhadap 10 wanita yang mengalami 19 persalinan. Jumlah ini sangat sedikit untuk membuat sebuah kesimpulan. Beberapa di antaranya pernah mengalami retina lepas. Hasilnya, tidak ada perubahan pada kondisi mereka hingga setelah melahirkan normal.

Di lain sisi, banyak dokter berpendapat proses melahirkan normal dapat meningkatkan tegangan bola mata dan dapat menyebabkan lepasnya retina serta kebutaan.

Sebuah kuisioner disebarkan pada Congress of Obstetrics and Gynaecology ke 20 di Lisbon, Portugal. Tujuh puluh empat ahli kandungan menjawab kuisioner tersebut. Sebanyak 76% menyarankan persalinan yang dibantu, baik berupa operasi caesar atau dengan peralatan, dan 24% menyarankan persalinan normal seperti biasa.

Jadi sebaiknya ibu konsultasikan dulu kondisi mata ibu dengan dokter mata.

2. Memeriksakan kondisi mata secara rutin selama hamil

2. Memeriksakan kondisi mata secara rutin selama hamil

Walaupun di awal kehamilan, dokter mengatakan ibu tetap dapat melahirkan normal, periksakan kondisi mata secara rutin selama hamil. Seringkali, minus mata meningkat selama kehamilan, tetapi beberapa ahli berpendapat bahwa perubahan itu hanyalah sementara dan akan berangsur pulih kembali setelah melahirkan ataupun setelah masa menyusui selesai.
3. Hasil konsultasi

3. Hasil konsultasi

Berikan hasil konsultasi dengan dokter mata kepada dokter spesialis kandungan, agar ibu dapat mempersiapkan persalinan yang baik dan aman.
4. Lakukan senam hamil

4. Lakukan senam hamil

Lakukan ibu senam secara rutin setelah memasuki trimester ketiga, sehingga ibu dapat menguasai teknik pernafasan dan teknik mengejan.
5. Pengobatan alternatif

5. Pengobatan alternatif

Jika hendak melakukan pengobatan alternatif yang berhubungan dengan mata minus tinggi, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter mata dan dokter kandungan, agar pengobatan alternatif tersebut tidak membawa dampak buruk bagi kondisi mata dan proses persalinan nanti.
Selanjutnya

Penulis

Yenny The

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Amankah Ibu dengan Mata Minus Tinggi Melahirkan Normal?
Bagikan:
•••
  • Ibu hamil dengan mata minus tidak bisa melahirkan normal? Ini faktanya!

    Ibu hamil dengan mata minus tidak bisa melahirkan normal? Ini faktanya!

  • Melahirkan normal dengan mata minus dan silinder, boleh atau tidak?

    Melahirkan normal dengan mata minus dan silinder, boleh atau tidak?

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

    Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

app info
get app banner
  • Ibu hamil dengan mata minus tidak bisa melahirkan normal? Ini faktanya!

    Ibu hamil dengan mata minus tidak bisa melahirkan normal? Ini faktanya!

  • Melahirkan normal dengan mata minus dan silinder, boleh atau tidak?

    Melahirkan normal dengan mata minus dan silinder, boleh atau tidak?

  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

    Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

  • Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

    Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
  • Komuniti
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Nutrisi

Unduh aplikasi kami

google play store
Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
Buka di aplikasi