Allah SWT memberikan pahala kepada umat Muslim melalui berbagai pintu. Salah satunya adalah amalan-amalan yang bersifat sunah. Demikian pula dalam amalan sunah Idul Fitri.
Dewan Pembina Pondok Pesantren Raudlatul Quran, Geyongan, Arjawinangun, Cirebon yaitu Ustadz M. Mubasysyarum Bih menjelaskan, Islam mengajarkan beberapa hal kepada umat-Nya untuk mengisi momen Idul Fitri dengan amalan sunah.
Berikut ini beberapa amalan sunah Idul Fitri yang sebaiknya dilakukan oleh para Muslim.
9 Amalan Sunah Idul Fitri dan Dalilnya
1. Shalat Idul Fitri
Shalat Idul Fitri hukumnya sunah muakkadah (sunah yang sangat dianjurkan). Bahkan beberapa orang mengatakan bahwa hukumnya fardhu kifayah. Dalilnya ada adalam surat Al-Kautsar:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: “Maka salatlah kepada Tuhanmu dan berkurbanlah,” (QS. Al-Kautsar Ayat 2).
2. Mandi, Salah Satu Amalan Sunah Idul Fitri
Mandi pada hari Idul Fitri hukumnya sunah bagi siapa saja, baik laki-laki, perempuan, maupun perempuan yang sedang haid atau nifas. Hukum ini juga berlaku bagi yang tidak mengikuti shalat Idul Fitri seperti orang yang sedang sakit.
Waktu mandi ini dimulai sejak tengah malam sampai dengan tenggelamnya matahari pada waktu keesokan hari. Sangat dianjurkan untuk mandi setelah terbit fajar.
Dalilnya dijelaskan dalam Syekh Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, juz 1, hal. 252
Artikel terkait: 11 Tradisi Lebaran yang Masih Tetap Terjaga Kelestariannya
3. Perbanyak Ibadah
Malam Idul Fitri harus dihidupi dengan ibadah. Sangat dianjurkan menghidupi malam hari raya dengan melakukan salat, membaca selawat, membaca Al-Quran sampai dengan membaca kitab.
Hal ini tercantum dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh al-Daruquthni.
مَنْ أَحْيَا لَيْلَتَيْ الْعِيدِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ
“Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati.” (HR. al-Daruquthni).
4. Amalan Sunah Idul Fitri, Membaca Takbir
Salah satu amalan sunah Idul Fitri yaitu memperbanyak bacaan takbir. Syi’ar yang sangat identik dengan Idul Fitri yaitu takbirnya. Anjuran untuk memperbanyak bacaan takbir berdasarkan firman Allah:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللهَ
“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Artikel terkait: Suka Bikin Risi, Ini 6 Pertanyaan Khas Lebaran dan Cara Terbaik Menjawabnya
5. Makan Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Fitri
Ini merupakan salah satu sunah dalam Idul Fitri yang sebenarnya agak berbeda dengan anjuran salat Idul Adha yang disunahkan untuk makan setelahnya. Hal ini karena mengikuti sunah Nabi.
Lebih diutamakan memakan kurma dalam hitungan ganjil, bisa satu, tiga, lima dan seterusnya. Jika meninggalkan anjuran makan ini, hukumnya makruh sebagaimana yang dikutip dari al Imam al-Nawawi dari kitab al-Umm.
6. Jalan Kaki Menuju Tempat Shalat Id, Termasuk Amalan Sunah Idul Fitri
Ini hukumnya sunah berdasarkan ucapan Sayyidina Ali:
مِنْ السُّنَّةِ أَنْ يَخْرُجَ إلَى الْعِيدِ مَاشِيًا
Artinya: “Termasuk sunah Nabi adalah keluar menuju tempat shalat Id dengan berjalan.” (HR. al-Tirmidzi dan beliau menyatakannya sebagai hadis Hasan).
Artikel terkait: 20 Inspirasi Ucapan Lebaran 2021 untuk Keluarga dan Kerabat
7. Mengambil Rute Pergi dan Pulang yang Berlainan
Rute perjalanan pergi dan pulang dari tempat salat Id sebaiknya berbeda, sesuai dengan hadis riwayat al-Bukhari. Sebaiknya rute keberangkatan lebih panjang dibandingkan dengan jalan pulang.
Hikmahnya antara lain yaitu memperbanyak pahala menuju ke tempat ibadah. Anjuran ini juga berlaku ketika dalam perjalanan haji, membesuk orang sakit, serta ibadah lainnya. Sebagaimana ditegaskan al-Imam al-Nawawi dalam kitab Riyadl al-Shalihin. (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 591).
8. Berhias
Idul Fitri adalah saatnya untuk berhias dan tampil sebaik mungkin untuk menampakan kebahagiaan pada hari yang berkah itu. Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku yang sudah panjang, menggunakan wewangian, serta pakaian terbaik. Hukum sunah ini berlaku untuk siapa saja meskipun bagi orang yang tidak ikut hadir pada pelaksanaan salat Idul Fitri.
Khusus untuk perempuan, anjuran berhias tetap harus memerhatikan batasan syariat seperti tidak membuka aurat, tidak memperlihatkan penampilan yang bisa memikat lelaki lain yang bukan mahramnya, dan lain-lain. (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna al-Mathalib, juz 1, hal. 281).
9. Memberikan Ucapan Selamat
Memberikan ucapan selamat atau tahniah merupakan salah satu amalan sunah Idul Fitri. Hari Raya merupakan hari yang penuh dengan kegembiraan.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memberikan selamat atas kebahagiaan yang dirasakan ketika hari raya. Dalilnya yaitu beberapa hadis yang disampaikan oleh al-Imam al-Baihaqi.
Dalam kitab sunahnya, beliau mengintervensi beberapa ucapan dan hadis para sahabat mengenai tradisi ucapan selamat Hari Raya. Sekalipun sanadnya termasuk lemah, tetapi rangkaian dari dalil tersebut bisa menjadi landasan untuk persoalan ucapan hari raya yang sangat berhubungan dengan keutamaan amal ini.
Itulah sederet amalan sunah Idul Fitri. Jangan lupa dilakukan, ya, Parents.
Baca juga:
15 Ucapan Lebaran Bahasa Inggris Beserta Artinya untuk Keluarga dan Kerabat
Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya
Manfaat Angpao Lebaran dan Cara Mengajarkan Nilai Uang pada Anak