Penuh Keistimewaan, Ini Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Bisa menggugurkan dosa dan mendapat ampunan Allah SWT, ini 10 amalan utama di bulan Dzulhijjah!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seluruh umat Islam di dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1443 H. Selain hari raya kurban, ada sederet amalan di bulan dzulhijjah yang bisa Anda lakukan sebelum Iduladha. 

Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 atau terakhir dalam kalender tahun Hijriah. Dzulhijjah menjadi salah satu bulan suci (syahr al haram) dalam Islam selain Dzulqaidah, Muharram, dan Rajab.

Apa saja ya, amalan di bulan Dzulhijjah yang bisa kita laksanakan?

Melansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Dzulhijjah disebut sebagai salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Khususnya di 10 hari pertama bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah tersebut.

Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk lebih meningkatkan ibadah serta amalan-amalan sholeh di bulan tersebut, terutama di sepuluh hari pertama.

Di dalamnya, terdapat kewajiban haji bagi yang mampu menunaikannya. Sementara orang yang tidak mampu dianjurkan memperbanyak amalan sunnah lainnya seperti sedekah, salat, dan puasa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, untuk lebih lengkapnya, berikut adalah sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, seperti dihimpun dari berbagai sumber ini.

7 Amalan di 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah 

1. Puasa Arafah

Meskipun puasa ini termasuk ke dalam kategori ibadah sunah, umat Muslim jangan sampai mengabaikan anjuran ini, sebab puasa Arafah hanya ada satu tahun sekali.

Tidak ada jaminan tahun depan akan diberikan napas dan kesehatan yang sama oleh Allah SWT, sehingga dipertemukan kembali dengan bulan Dzulhijjah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Puasa sunah ini dapat dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi siapa pun yang melaksanakan amalan ini, Allah akan mengampuni dosa-dosanya satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Sebagaimana dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa dua tahun. Satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Imam Ahmad)

Artikel terkait: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Beserta Keutamaan Ibadah Jelang Idul Adha

2. Amalan di Bulan Dzulhijjah: Perbanyak Dzikir

Di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah seperti berdzikir. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, ia berkata:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Ketahuilah bahwa disunahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunahkan.”

Sementara, dalil yang menegaskan disunahkannnya memperbanyak dzikir di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah yakni pada surat Al An’am ayat 28:

“Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan…..” (QS. Al-An’am: 28)

Dari 10 hari tersebut, memperbanyak dzikir lebih diutamakan pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah baik untuk yang melaksanakan ibadah haji maupun tidak. Di antara dzikir yang diperbanyak adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid.

3. Membaca Alquran

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Amalan di bulan Dzulhijjah selanjutnya yaitu membaca Alquran. Umat Islam dianjurkan untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.

Anda dapat mengkhatamkan bacaan Al-Quran dengan membaca 3 juz setiap harinya.

Hal ini sebenarnya mudah untuk dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah sholat fardhu.

Dengan membaca 3 lembar sebelum sholat dan 3 lembar sesudah sholat, insyaAllah dalam 10 hari Anda akan mampu mengkhatamkan Alquran.

Artikel terkait: 8 Rangkaian Ibadah Haji yang Penuh Makna, Diawali Ihram dan Diakhiri Tawaf Wada’

4. Menunaikan Salat Iduladha

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada satu jenis salat khusus di hari terakhir dari 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Itulah salat Idul Adha. Salat Idul Adha dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim pada tanggal 10 Dzulhijjah, dimulai dari munculnya matahari sampai dengan condongnya matahari ke arah barat (zawal).

Namun, sholat ini disunnahkan untuk tidak diakhirkan, agar umat Muslim bisa secepatnya melakukan penyembelihan hewan qurban.

Oleh karena itu, persiapkan pakaian terbaik dan wewangian untuk menyambut kedatangannya. Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

“Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya.” (HR. Hakim)

5. Amalan di Bulan Dzulhijjah: Menyembelih Hewan Qurban

Idul Adha sering juga disebut dengan Lebaran Haji atau Lebaran Qurban, sebab amalan yang paling utama di hari raya tersebut adalah berkurban.

Allah SWT menjelaskan bahwa qurban itu sebagai tanda cinta dan bukti ketakwaan manusia kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam surat Al Hajj ayat 37:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang mencapainya. Demikianlah Allah telah menurunkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al Hajj: 37)

Beberapa hewan yang dapat dikurbankan adalah kambing, domba, sapi, atau unta. Pelaksanaanya dimulai dari tanggal 10 Dzulhijjah sesudah khutbah shalat Idul Adha hingga tiga hari berikutnya atau hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Artikel terkait: 33 Ucapan Selamat Idul Adha yang Menyentuh Hati untuk Keluarga dan Kerabat

6. Melaksanakan Ibadah Haji Bagi yang Mampu

Dalam rangka menyambut bulan Dzulhijjah, orang Islam disarankan untuk memperbanyak amal shaleh. Termasuk dengan menunaikan ibadah haji, bagi yang mampu. Baik dinilai dari segi kemampuan finansial maupun kekuatan jasmani.

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah ayat: 196-197).

Bulan-bulan tertentu yang dimaksud ialah Syawal, Zulkaidah dan Dzulhijjah. Selain bulan tersebut, maka ihram untuk haji tidak sah. Bahkan seluruh prosesi haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah.

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh, supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak.” (QS. Al-Hajj: 27-28).

7. Sedekah, Amalan di Bulan Dzuhijjah yang Baik untuk Dilakukan

Amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah yang terakhir yaitu sedekah yang juga menjadi amalan utama yang dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Amalan di bulan Dzulhijjah ini perlu benar-benar kamu perhatikan, bahkan tidak hanya di bulan Dzulhijjah.

Allah berfirman menceritakan saat-saat seseorang menjelang ajalnya:

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkanku sampai waktu yang dekat, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih.” (Qs. Al Munaafiquun: 10).

***

Demikanlah amalan-amalan di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah yang bisa diperoleh umat Muslim jika menjalankannya. Amalkan mulai sekarang, yuk, Parents!

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/keutamaan-puasa-dzulhijjah

https://id.theasianparent.com/manfaat-puasa-tarwiyah

https://id.theasianparent.com/macam-puasa-sunah