Apakah Si Kecil termasuk anak yang memiliki alergi terhadap jenis protein tertentu, Bun? Termasuk alergi protein susu?Faktanya, adanya alergi atau sensitivitas berlebih pada jenis protein tertentu memang berisiko menghambat tumbuh kembang Si Kecil.
Hal ini disebabkan karena jika Si Kecil alergi terhadap suatu protein, ia tidak akan disarankan untuk mengonsumsi sumber protein tersebut. Akibatnya, ia akan kekurangan protein tersebut dan akan berdampak langsung pada tumbuh kembangnya.
Bahkan, penelitian Early Human Development dengan judul “Allergic Disease In The First Year Of Life Is Associated With Differences In Subsequent Neurodevelopment And Behaviour” menyebutkan, anak dengan alergi pada tahun pertama kehidupan menunjukkan penurunan skor motorik, tingkah laku dan sosial-emosional dibandingkan anak tanpa alergi.
Tapi, Bunda jangan khawatir dulu, ya. Sebab, hal ini ada solusinya. Yuk, baca ulasan theAsianparent ini lebih lanjut!
Apa Risiko yang Bisa Terjadi Jika Alergi Protein Susu Si Kecil Kambuh?
Dikutip dari jurnal “Allergies in Children” yang diterbitkan oleh Paediatr Child Health, gejala alergi yang terjadi pada Si Kecil bisa ditunjukkan dengan gejala yang berbeda-beda. Setiap anak tentu memiliki tingkat sensitivitasnya masing-masing. Semakin tinggi sensitivitasnya, maka semakin mudah juga gejala alergi itu akan muncul. Biasanya, hal ini juga diikuti dengan tingkat keparahan alergi yang timbul.
Dikutip dari RaisingChildren.net.au, beberapa gejala alergi yang umumnya terjadi pada Si Kecil, diantaranya:
- Asma berat atau sesak napas
- Bengkak pada mata dan bibir
- Biduran di sekujur tubuh
- Kulit gatal dan ruam merah
- Kram kaki
- Mudah lemas dan lesu
- Diare
- Gangguan pencernaan
- Bersin
- Dermatitis atopik
Tahukah Bunda? Faktanya beberapa gejala alergi di atas juga terjadi jika si Kecil kekurangan nutrisi. Misalnya kram kaki yang terjadi akibat Si Kecil kekurangan kalsium karena alergi susu sapi. Atau Si Kecil yang mudah lesu dan pucat akibat kekurangan Zat Besi yang bisa terpenuhi dari susu sapi.
Tentu saja, beragam gejala alergi di atas menghambat tumbuh kembang Si Kecil. Si Kecil menjadi mudah sakit dan Bunda membutuhkan upaya lebih ekstra untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Karena, bagaimanapun, Bunda harus menemukan alternatif pengganti sumber makanan atau minuman yang menjadi pemicu alergi pada Si Kecil.
Lantas, apa saja sih, nutrisi yang bisa membantu mencegah sensitivitas atau alergi Si Kecil agar tumbuh kembangnya tetap optimal?
Nutrisi yang Bantu Cegah Alergi Si Kecil agar Tumbuh Kembangnya Tetap Optimal
Jika Si Kecil termasuk anak yang tergolong rentan alergi, yuk, Bunda wajib memenuhi kecukupan nutrisi Si Kecil secara menyeluruh. Sebab, daya tahan tubuh Si Kecil serta kemampuan tubuhnya mencegah sensitivitas tidak bisa bergantung pada jenis vitamin atau mineral saja. Pastikan semua zat gizi harus lengkap untuk dukung tumbuh kembang Si Kecil dan bantu cegah alerginya timbul ya, Bunda!
Nah, beberapa zat gizi penting yang Bunda penuhi diantaranya adalah sebagai berikut.
-
Vitamin dan Mineral
Bunda, vitamin dan mineral merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Terutama saat manusia dalam masa pertumbuhan. Meski penting, keduanya tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga kita harus mengonsumsinya melalui makanan, minuman ataupun suplemen tambahan.
Berdasarkan jurnal berjudul Contribution of Selected Vitamins and Trace Elements to Immune Function yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, vitamin dan mineral berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja organ tubuh secara menyeluruh, selaras dengan mendukung pertumbuhan serta perbaikan jaringan tubuh. Dengan begitu, sistem metabolisme tubuh tetap berjalan dengan sempurna, sistem kekebalan tubuh juga akan terjaga dan meningkat, sehingga tubuh bisa lebih sehat, bugar, dan Si Kecil bisa tumbuh aktif.
Bunda bisa memaksimalkan nutrisi ini dengan memberikan Si Kecil makanan kaya vitamin dan mineral. Buah, sayuran hijau, daging, kacang-kacangan adalah beberapa contohnya.
-
Probiotik
Jurnal penelitian berjudul Prebiotics In Infants For Prevention Of Allergy dari Cochrane Library menyebutkan bahwa probiotik terbukti efektif mencegah gejala alergi pada Si Kecil. Probiotik dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik pada saluran cerna Si Kecil, sehingga kemungkinan gejala alergi yang muncul dapat teratasi mulai dari gangguan saluran pencernaan, diare, asma hingga eksim.
Nah, Bunda bisa memberikan Si Kecil probiotik ini melalui sumber makanan alami seperti yogurt, tempe, acar, miso, dan kombucha. Jika Bunda ingin memenuhi nutrisi Si Kecil dengan susu pertumbuhan, pastikan Bunda memilih susu pertumbuhan yang sudah dilengkapi dengan kandungan probiotik di dalamnya.
-
Protein Terhidrolisa Parsial
Bunda, apabila Si Kecil alergi protein susu sapi, Bunda bisa menggantinya dengan susu yang mengandung protein terhidrolisa parsial. Dikutip dari jurnal berjudul Proceeding of the Nutrition Society dalam Cambridge University Press, protein whey terhidrolisa parsial mampu mengurangi risiko dermatitis atopik, khususnya pada Si Kecil dengan riwayat keluarga alergi.
Sebuah jurnal dari Korean J Pediatr berjudul “A Perspective on Partially Hydroliyzed Protein Infant Formula in Nonexclusively Breastfed Infants” menyebutkan bahwa protein terhidrolisa parsial sangat efektif untuk dikonsumsi anak yang memiliki alergi. Protein terhidrolisa parsial adalah protein yang diolah dengan teknik hidrolisis parsial sehingga partikel protein terpecah menjadi lebih kecil. Dengan begitu, kandungan gizi susu lebih mudah dicerna oleh Si Kecil dan dapat meminimalisir risiko alergi bagi Si Kecil yang tidak toleran pada susu sapi.
Menariknya, protein whey terhidrolisa parsial ini mengandung tinggi asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Asam amino berfungsi untuk meningkatkan perkembangan otot serta memperbaiki jaringan sel tubuh. Protein juga dapat mendukung proses penyerapan kalsium di dalam tubuh menjadi lebih optimal, sehingga pertumbuhan tulang tetap kuat.
Nah, sayangnya asam amino merupakan zat yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Untuk itu, agar tumbuh kembang Si Kecil tetap terjaga, Bunda bisa memenuhi nutrisi Si Kecil dengan protein terhidrolisa parsial secara rutin.
Selain ketiga nutrisi di atas, pastikan Bunda selalu menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat agar daya tahan tubuh Si Kecil tetap terjaga. Pastikan Si Kecil selalu mengonsumsi cukup sumber makanan kaya karbohidrat, lemak, dan protein dengan seimbang.
Bunda bisa berikan Nestle NANKID pHPro 3 dengan protein whey terhidrolisa parsial yang lebih mudah dicerna dan mengandung probiotik Bifidobacterium Lactis. Nestle NANKID pHPro 3 juga sudah dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti omega 3 & 6, 12 vitamin dan 9 mineral untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.
Yuk Bun, atasi masalah alergi protein susu dan dukung tumbuh kembang Si Kecil dan bantu cegah sensitivitasnya dengan NANKID pHPro 3. #SiapkanSekarang!
Baca Juga: