Alergi pada anak perlu mendapat perhatian serius.
Dr Liew Woei Kang adalah dokter spesialis anak di SBCC Baby & Child Clinic, Gleneagles Medical Centre Singapura yang banyak menangani masalah alergi pada anak. Kali ini, ia berbagi pengetahuan tentang alergi pada anak untuk semua pembaca theAsianParent.
Bagaimana cara mencegah alergi pada anak?
Menurut Dr Liew, menyusui dengan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dapat membantu mencegah alergi pada anak. Mengapa demikian? Karena ASI mengandung nutrisi yang membantu melindungi bayi Anda dari infeksi dan mendukung pertumbuhan bakteri percernaan yang baik, yaitu probiotik.
Untuk bayi yang memiliki potensi alergi dan minum susu formula maka sebaiknya sebagian susu formulanya adalah susu hipoalergenik terhidrolisis. Kebalikan dari pemahaman masyarakat pada umumnya, susu berbahan kedelai (soya) tidak terbukti dapat mencegah resiko alergi di kemudian hari.
Dr Liew Woei Kang berbagi pengetahuan tentang alergi pada anak.
Alergi terhadap susu sapi harus didiagnosa secara medis, dan sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum beralih ke susu kedelai. Sebanyak 10-30% anak-anak yang alergi susu sapi juga mengalami alergi pada soya, jadi berhati-hatilah ketika akan memberikan susu soya kepadanya,
Susu kambing memiliki protein yang mirip dengan protein susu sapi. Jadi, susu kambing bukanlah alternatif terbaik untuk bayi yang alergi terhadap susu sapi. Selain itu, ada kesalahan persepsi masyarakat bahwa susu kambing dapat mengatasi asma, eksim, hidung berair, serta kolik (sakit perut). Anggapan tersebut tidaklah benar.
Kapan alergi pada anak berakhir?
Eksim dan alergi makanan biasanya terjadi pada usia bayi dan berakhir pada masa kanak-kanak, Namun terkadang keduanya berlanjut pula dengan asma pada usia prasekolah serta alergi hidung di usia sekolah. Kondisi rentetan alergi ini disebut sebagai alergy march.
Karena riwayat alergi pada setiap anak berbeda-beda, sebaiknya alergi didiagnosa dengan baik oleh dokter dan ditangani secara benar.
Kami harap penjelasan dari Dr Liew dapat memberikan pengetahuan bermanfaat tentang alergi pada anak.
Bayi memiliki potensi alergi yang besar karena beberapa bahan makanan dapat menjagi salah satu allergen untuk tubuh bayi. oleh karena itu, perlu penanganan khusu sehingga alergi yang dialami si kecil tidak parah dan berkembang hingga dewasa. Dr. Liew Woei Kang, dokter spesialis anak di SBCC Baby & Child Clinic, Singapura menjelaskan tentang alergi pada anak pada ulasan berikut ini secara lengkap. Yuk simak bersama sama!
Cara Mencegah Alergi yang Dialami si Kecil
Menurut Dr. Liew, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah alergi yang dialami si kecil adalah dengan memberi ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Pada saat si kecil usia 6 bulan, Anda dapat mengenalkan berbagai bahan makanan. Dengan begitu, dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil dan meningkatkan sistem imun dalam tubuhnya.
ASI eksklusif yang diberikan hingga bayi menginjak usia 2 tahun sangat baik untuk kesehatan si kecil. Hal tersebut karena ASI mengandung nutrisi yang mampu membantu melindungi bayi dari infeksi. Selain itu, nutrisi dalam air susu ibu juga mampu mendukung pertumbuhan bakteri yang menunjang pencernaan, yaitu probiotik. ASI juga mampu meningkatkan kekebalan tubuhnya.
Jika si kecil memiliki potensi alergi dan mengkonsumsi susu formola, sebaiknya memilih susu yang memiliki kandungan hipoalergik terhidrolisis. Yang harus diketahui adalah susu soya yang dianggap dapat mencegah alergi, ternyata sangat keliru. Tidak ditemukan penelitian yang mendukung pendapat tersebut karena susu soya tidak terbukti dapat menghindarkan si kecil dari alergi di kemudian hari.
Alergi terhadap susu sapi pun harus melalui diagnose yang tepat secara medis. Perlu melakukan konsultasi dengan dokter dan perlu berhati hati dalam memilih susu alternative. Bayi yang alergi terhadap susu sapi, tidak berarti dapat mengkonsumsi susu soya sebagai penggantinya. Hal itu juga dikarenakan terdapat sekitar 10 hingga 30% bayi yang juga alergi terhadap susu soya.
Susu kambing juga memiliki kandungan protein yang mirip dengan protein dalam susu sapi. Jika bayi Anda memiliki alergi terhadap susu sapi, susu kambing merupakan alternative terbaik untuk menghindarkan bayi dari alergi. Masyarakat kebanyakan memiliki pandangan dapat mengobati asma, eksim, sakit perut, dan beberapa penyakit lainnya tetapi itu tidak benar.
Kapan Alergi si Kecil Berakhir?
Alergi pada anak dapat hilang seiring berjalannya waktu. Seperti eksim dan alergi makanan yang dapat hilang pada masa kanak kanak. Lalu asma yang hilang ketika memasuki usia prasekolah dan hidung berair yang hilang ketika si kecil memasuki usia sekolah. Setiap anak memiliki riwayat alergi yang berbeda beda, begitu pula cara penangannya yang berbeda.
Bayi terkadang mengalami alergi karena beberapa kondisi cuaca atau makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan si kecil dari alergi adalah dengan memberinya ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Selain itu, pemilihan susu formula yang tepat juga dapat menghindarikan anak dari alergi. Alergi yang dialami si kecil dapat hilang ketika memasuki usia tertentu.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.