Biasanya, orangtua akan bersembunyi dari anak mereka saat hendak pergi keluar rumah. Karena takut anak merengek meminta ikut.
Padahal, hal ini seharusnya tidak perlu dilakukan. Orangtua tak perlu sembunyi dari anak saat mereka hendak pergi.
Kebiasaan orangtua bersembunyi biasanya atas dasar cemas bahwa anak akan menangis, padahal, dengan melihat orangtuanya keluar rumah, jauh lebih baik dibandingkan pergi dengan sembunyi-sembunyi.
Mengapa membiarkan anak melihat orangtua pergi terang-terangan lebih baik?
Anak-anak selalu merasa cemas orangtua akan meninggalkan mereka, karena orangtua adalah sumber keamanan dan kenyamanan anak. Sehingga, saat mereka melihat orangtua pergi, mereka akan merasakan ketakutan.
Kebanyakan anak akan mulai rewel, menangis, dan merengek minta ikut. Karena tak mau jauh dari orangtuanya, atau takut bahwa orangtua takkan pernah kembali ke sisi mereka.
Bersembunyi dari anak setiap kali akan pergi justru memperburuk hal ini. Karena akan membuat anak berpikir bahwa setiap kali mereka tidak melihat orangtuanya, mereka akan berpikir bahwa mereka telah ditinggalkan.
Mereka akan mengira, orangtuanya telah pergi keluar rumah tanpa mengajak mereka. Padahal, Anda masih berada di dalam rumah, namun sedang berada di ruangan lain.
Karena itu, tak perlu sembunyi dari anak saat hendak pergi. Lebih baik jelaskan padanya bahwa Anda harus pergi sebentar, dan akan pulang ke rumah lagi, kembali ke sisinya. Ulangi terus proses ini, lama-kelamaan ia pasti mengerti dan tak menangis lagi.
Hal yang terpenting adalah meyakinkan mereka bahwa Anda tidak meninggalkan mereka untuk selamanya. Sehingga anak tidak akan merasa cemas, atau takut bahwa Anda telah menelantarkan mereka.
Meski demikian, Anda juga harus menggunakan pendekatan yang berbeda saat menjelaskan hal ini pada anak. Bergantung pada usianya. Bila anak Anda masih terlalu kecil untuk memahami kata-kata Anda, masih bayi atau balita, maka tunjukkan saja bahwa Anda pergi sebentar, dan kembali padanya.
Tentu saja, hal ini tidak mudah dilakukan. Dan akan sangat sulit bagi Anda melihat si kecil menangis ketika melihat Anda pergi. Namun, bila Anda telah membangun hubungan yang dekat dengan anak, dan dia percaya pada Anda, maka Cepat atau lambat dia akan terbiasa dengan ketidakhadiran Anda di sisinya.
Dia tak perlu merasa sedih atau takut, karena dia tahu, Anda akan selalu kembali ke sisinya. Dan Anda pun tak perlu lagi menghadapi drama yang tidak perlu saat hendak pergi keluar rumah.
Semoga bermanfaat, Parent!
Disarikan dari theAsianparent Philipine
Baca juga:
12 Aktivitas yang Harus Dilakukan Ibu Bersama Putrinya Sebelum Sang Anak Tumbuh Dewasa
Kebiasaan untuk selalu sembunyi saat akan bepergian tentu pernah dilakukan oleh beberapa orang tua. Para orangtua ini akan sengaja untuk sembunyi diam diam sebelum akhirnya pergi dan meninggalkan anak. Hal ini dilakukan agar anak tidak ikut dan tidak menangis saat ditinggal. Namun ternyata bunda tak perlu sembunyi dari anak meninggalkan anak. Mari simak alasan selengkapnya berikut.
Alasan Meninggalkan Anak Secara Terang Terangan
Saat masih kecil anak akan selalu merasa cemas saat jauh dari orang tua atau meninggalkan anak sendirian. Karena orangtua adalah sumber keamanan dan kenyamanan anak saat masih kecil. Sehingga saat mereka melihat orangtua pergi, mereka akan merasa ketakutan. Kebanyakan anak akan mulai rewel, menangis, dan merengak minta ikut saat orang tua hendak pergi.
Biasanya anak melakukan hal ini arena anak yang tidak mau jauh dari orang tuanya dan tahu ika orangtua takkan pernah kembali ke sisi mereka. Untuk menghindari tangis sang anak, biasanya orangtua akan pergi dengan bersembunyi. Namun ternyata bersembunyi dari anak setiap kali pergi justru memperburuk keadaan.
Berikan Penjelasan Saat Hendak Bepergian
Anak justru akan berfikir bahwa setiap kali mereka tidak melihat kedua orangtuanya, maka mereka akan berpikir telah ditinggalkan. Karena itu, sebagai orang tua Anda tak perlu sembunyi dari anak saat hendak meninggalkanya. Lebih baik cobalah untuk menjelaskan padanya bahwa Anda harus pergi sebentar dan akan pulang ke rumah lagi.
Ulangilah proses seperti ini setiap kali anak menangis saat akan ditinggalkan. Hal yang paling penting adalah menyakinkan mereka bahwa Anda tidak meninggalkan mereka untuk selamanya. Sehingga anak tidak akan merasa takut atau cemas bahwa Anda telah menelantarkan mereka.
Tentu saja pergi secara terang terangan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Si kecil akan mudah sekali menangis saat melihat orang tua akan pergi secara diam diam. Anda bisa memberikan pemahaman kepada si kecil secara berulang ulang sehingga membuat anak faham dan mengerti bahwa Anda tidak meninggalkannya. Meskipun berat namun berikan pula pengertian jika Anda tidak akan menelantarkannya dan segera kembali ke sisinya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.