Al Qadir artinya mencakup sifat Allah SWT yang ada dalam Asmaul Husna. Terdiri dari 99 nama mulia, sejatinya umat Muslim harus mengetahui kemuliaan dan keindahan Allah sebagai pencipta semesta.
Tidak semata nama indah, Asmaul Husna adalah pintu gerbang ilmu pengetahuan bagi manusia yang ingin mengetahui tentang Allah. Itulah mengapa membaca nama baik Allah dianjurkan sebelum berdoa. Salah satunya Al Qadir artinya Yang Maha Kuasa.
Al Qadir Artinya Apa?
Selama ini, kebanyakan orang mengenal hanya 99 nama baik Allah. Nyatanya, jumlah Asmaul Husna masih diperdebatkan oleh ulama. Ada ulama meyakini bahwa sifat baik Allah sebenarnya mencapai ribuan, tetapi ada juga yang beropini hanya pilihan saja.
Artikel Terkait: Al Muhaimin Artinya Maha Memelihara dan Mengawasi: Ini Dalil Serta Keutamaan Mengimaninya
Hingga akhirnya tercapai mufakat ada 99 nama yang wajib diketahui dan diteladani umat Muslim. Berasal dari bahasa Arab ( الْقَادِرُ ) Al Qadir dalam asmaul husna berakar dari kata “qadara” yang berarti kuasa atau mampu.
Dengan demikian, Al-Qadir artinya Yang Maha Kuasa, Yang Maha Mampu, Yang Maha Berkehendak, Yang Maha berupaya, Yang Maha Menentukan, Maha Kuat, dan bagiNya kekuasaan.
Hakikat dari kekuasaan sendiri adalah Allah berkuasa atas apa yang menjadi kehendak-Nya. Kata Al-Qadir dalam Al-Qur’an di ulang sebanyak 7 kali. Lebih lanjut, nama ini bermakna kuasa Allah atas segala sesuatunya.
Tidak ada satupun di dalam semesta ini yang bisa menghalangi atau membatasi kekuasaan dan apa yang menjadi kehendak-Nya. Semua akan terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Artikel terkait: Al Muhyi Artinya Sang Pemulih, Pemberi Kehidupan: Ini Dalil dan Keutamaan Mengamalkannya
Dalil tentang Asmaul Husna Al Qadir
Beberapa kali disebutkan dalam kitab suci, ada banyak ayat yang mengulas kemuliaan Al Qadir. Berada di urutan ke-69, berikut dalil dan maknanya:
1. QS. Al-An’am Ayat 37
وَقَالُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ اٰيَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖۗ قُلْ اِنَّ اللّٰهَ قَادِرٌ عَلٰٓى اَنْ يُّنَزِّلَ اٰيَةً وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ
Artinya: “Dan mereka (orang-orang musyrik) berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah, “Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”
2. QS. Al-An’am Ayat 65
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلٰٓى اَنْ يَّبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِّنْ فَوْقِكُمْ اَوْ مِنْ تَحْتِ اَرْجُلِكُمْ اَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَّيُذِيْقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍۗ اُنْظُرْ كَيْفَ نُصَرِّفُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّهُمْ يَفْقَهُوْنَ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Dialah yang berkuasa mengirimkan azab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain.”
Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka memahami(nya).”
Artikel Terkait: Asmaul Husna Al Ghafur Artinya Yang Maha Pengampun dan Cara Meneladaninya
3. QS. Al-Isra’ Ayat 99
اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ قَادِرٌ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ وَجَعَلَ لَهُمْ اَجَلًا لَّا رَيْبَ فِيْهِۗ فَاَبَى الظّٰلِمُوْنَ اِلَّا كُفُوْرًا
Artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah Mahakuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan Dia telah menetapkan waktu tertentu (mati atau dibangkitkan) bagi mereka, yang tidak diragukan lagi? Maka orang zalim itu tidak menolaknya kecuali dengan kekafiran.”
Artikel Terkait: Al Adzim Artinya Maha Agung: Dalil, Keutamaan, dan Cara Mengimani Asmaul Husna Ini
4. QS. Al-Mu’minun Ayat 18 dan Ayat 95
وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۢ بِقَدَرٍ فَاَسْكَنّٰهُ فِى الْاَرْضِۖ وَاِنَّا عَلٰى ذَهَابٍۢ بِهٖ لَقٰدِرُوْنَ ۚ
Artinya: “Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya.”
وَاِنَّا عَلٰٓى اَنْ نُّرِيَكَ مَا نَعِدُهُمْ لَقٰدِرُوْنَ
Artinya: “Dan sungguh, Kami kuasa untuk memperlihatkan kepadamu (Muhammad) apa yang Kami ancamkan kepada mereka.”
5. QS. Yasin Ayat 81
اَوَلَيْسَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يَّخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۗبَلٰى وَهُوَ الْخَلّٰقُ الْعَلِيْمُ
Artinya: “Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.”
6. Surat Ahqaf Ayat 33
اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ۗبَلٰٓى اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: “Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Artikel terkait: Ar Rahman Artinya Yang Maha Pemurah dan Pengasih, Ini Dalil dan Keutamaan Mengimani Asmaul Husna
Cara Meneladani Al Qadir
Setelah mengetahui dan meresapi, tidak kalah penting sudah selayaknya manusia juga meneladani sifat mulia Allah seperti Al Qadir. Salah satu caranya adalah melihat dan meyakini bahwa kekuasaan Allah itu nyata dan mutlak atas segala sesuatunya.
Seseorang akan selalu meyakini ketentuan Allah yang terjadi pada setiap makhluk ciptaan-Nya, sehingga imannya menjadi semakin kuat dan tidak mencari pertolongan dan bantuan kecuali hanya kepada Allah.
Seorang hamba yang meneladani Al Qadir juga akan menyadari keterbatasan yang dimilikinya, sehingga ia tidak akan pernah berperilaku sombong dan berbuat zalim dalam setiap kebijakan yang diambil, dengan kekuasaan yang Allah berikan kepada-Nya.
Artikel Terkait: Al Wahhab Artinya Maha Memberi, Teladani dengan Cara Ini
Cara lain untuk meneladani sifat mulia Yang Maha Kuasa antara lain sebagai berikut:
- Memaafkan saat kita tengah berkuasa dan mampu membalas. Hendaknya selalu kita ingat akan Rasulullah SAW ketika beliau memberi maaf kepada kaum kafir Quraisy yang telah berbuat aniaya dan zalim kepada umat Islam di Mekah. Bukannya marah, beliau malah berucap: “Pergilah, kalian bebas dari segala tuntutan.”
- Apabila pada suatu saat kita teringat memiliki kemampuan untuk berbuat dzalim dan curang, ingatlah selalu akan kekuasaan dan kemampuan Allah SWT. Gunakan segala kekuasaan kita sebaik-baiknya, demi kemaslahatan diri sendiri dan orang lain.
Parents, semoga informasi ini bermanfaat dan kita selalu menjadi pribadi yang bermanfaat.
Baca juga:
Al Quddus Artinya Maha Suci, Dalil dan Teladan Dalam Kehidupan
Al Malik Artinya Maharaja, Begini Dalil dan Hikmah Mempelajari Asmaul Husna
Al Alim Artinya Yang Maha Mengetahui, Pengingat agar Manusia tak Berbuat Dosa