Al Muhyi merupakan bagian dari 99 asmaul husna nama-nama Allah SWT. Al Muhyi artinya Sang Pemulih atau Pemberi Kehidupan. Al Muhyi menjadi salah satu asmaul husna yang wajib diketahui oleh umat muslim.
Disebutkan dalam Al-Qur’an bahwa orang yang hafal asmaul husna akan dijamin masuk surga. Allah juga akan memberikan balasan yang baik bagi tiap hamba-Nya yang menyertakan asmaul husna dalam setiap doanya.
Untuk memahami asmaul husna Al Muhyi lebih dalam, berikut ini penjelasan arti, makna, dalil beserta cara memahaminya.
Artikel terkait: Al Muqtadir Artinya Maha Menentukan, Ini Dalil dan Cara Meneladaninya
Al Muhyi Artinya Sang Pemulih dan Pemberi Kehidupan
Salah satu tanda kebesaran Allah SWT adalah bukti bahwa Dia adalah Tuhan yang Maha Menghidupkan. Sebab, tak ada manusia yang bisa menciptakan dirinya sendiri, bahkan dengan teknologi secanggih apapun.
Akar kata hyy sendiri dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai hidup, menjadi nyata, menjadi hidup, untuk menghidupkan kembali, untuk menghidupkan, menjadi makhluk yang utuh, suara yang memanggil, menyeru, hingga mengundang.
Allah memiliki sifat Al Muhyi yang artinya Sang Pemberi Kehidupan bagi manusia. Kehidupan itu dimulai dari air mani yang tidak memiliki jiwa.
Dia memberi kehidupan dengan mengembalikan jiwa-jiwa ke dalam tubuh yang telah rusak pada hari kebangkitan. Dialah yang membuat hati seseorang hidup dengan cahaya pengetahuan.
Artikel Terkait: Asmaul Husna Al Ghafur Artinya Yang Maha Pengampun dan Cara Meneladaninya
Salah satu dalil yang mengandung kata Al Muhyi adalah dalam surah Al-A’raf Ayat 158.
“Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat petunjuk’.” (QS. Al-A’raf: 158)
Selain itu, sifat Al Muhyi juga diartikan bahwa Allah yang Maha Menghidupkan kembali manusia dari kesesatan dengan memberikan petunjuk. Dia-lah yang menghidupkan kembali hat-hati yang telah mati.
Dia-lah yang memberikan kehidupan penuh berkah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman, seperti yang tercantum dalam surah An-Nahl ayat 97, yang bebrbunyi:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl: 97).
Artikel terkait: Al Adzim Artinya Maha Agung: Dalil, Keutamaan, dan Cara Mengimani Asmaul Husna Ini
Keutamaan Membaca Asmaul Husna Al Muhyi
Karena sifat Al Muhyi Allah adalah menghidupkan makhluk-makhluknya di muka bumi, umat Islam pun diwajibkan untuk meneladani nama dan sifat Allah Al Muhyi tersebut. Caranya di antaranya adalah mengikuti perintah Allah, bersyukur dan selalu beribadah kepada-Nya.
Konsekuensi meyakini bahwa Allah SWT adalah Al Muhyi harus menjadikan manusia sadar bahwa keberadaannya di dunia adalah untuk mencapai rida Allah SWT.
Selain itu, karena Allah SWT yang menghidupkan makhluk-makhluknya di muka bumi, maka tugas manusia adalah memelihara kelangsungan hidup dan melestarikannya. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Maidah ayat 32:
“Barang siapa yang memelihara (kehidupan seorang manusia), maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (QS. Al-Maidah: 32).
Artikel Terkait: Ar Rahman Artinya Yang Maha Pemurah dan Pengasih, Ini Dalil dan Keutamaan Mengimani Asmaul Husna
Mengutip buku Meneladani 99 sifat Allah terbitan Tiga Serangkai, beberapa keutamaan dari meneladani sifat Al Muhyi yaitu:
- Sadar bahwa sebagai manusia harus memelihara dan menjaga kelestarian alam.
- Selalu menebarkan kebaikan di muka bumi kepada seluruh makhluk Allah.
- Menjalin persaudaraan dan kasih sayang dengan bersilaturahim.
- Berusaha untuk menghidupkan malam dengan Qiyamullail.
- Rajin membaca serta mengamalkan Alquran untuk kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, terdapat pula kisah mengenai sifat Al Muhyi dalam kisah sejarah penaklukkan Andalusia, di mana pasukan Muslim sangat terdesak musuh di medan perang. Sebagian pasukan Muslim bahkan berlari menuju kapal-kapal mereka.
Seketika itu panglima perang, Thariq bin Ziyad berkata, “Di belakang kalian lautan. Jika kalian lari, kalian hanya akan mendapatkan kematian. Sedang di depan ada musuh Allah. Jika kalian membunuh atau terbunuh, kalian akan memperoleh pahala yang besar di sisi Allah.”
Kata-kata Thariq bin Ziyad pun mampu membangkitkan kembali semangat juang pasukan pasukan muslimin. Akhirnya, para pasukan muslimin kembali bangkit dan berhasil meraih kemenangan.
Artikel Terkait: Al Wahhab Artinya Maha Memberi, Teladani dengan Cara Ini
Hikmah yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah manusia yang meneladani sifat Al Muhyi akan tetap semangat melakukan hal-hal terbaik bagi kehidupan dalam kondisi apapun.
Dengan mengimani bahwa Allah adalah Yang Maha Menghidupkan, kita mengetahui betapa besarnya kemampuan Allah. Dialah yang menghidupkan segala sesuatu. Dengan air, Dia jadikan segala sesuatu yang hidup. Hal itu sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Anbiya ayat 30:
أَوَ لَمۡ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ كَانَتَا رَتۡقًا فَفَتَقۡنَٰهُمَاۖ وَجَعَلۡنَا مِنَ ٱلۡمَآءِ كُلَّ شَيۡءٍ حَيٍّۚ أَفَلَا يُؤۡمِنُونَ
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30).
Artikel Terkait: Al Khabir Artinya Yang Maha Teliti: Dalil dan Cara Mengimani Asmaul Husna Ini
Dalil tentang Asmaul Husna Al Muhyi
Al Muhyi Artinya Maha Menghidupkan dalam Surah Ar Rum Ayat 50 & Fushilat Ayat 39
Dalam Al-Qur’an, banyak disebutkan asmaul husna Al Muhyi di antaranya dalam surah Ar Rum ayat 50. Dalam ayat ini, Al Muhyi diartikan sebagai Maha Menghidupkan.
فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: “Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ar Rum: 50)
Allah juga berfirman melalui ayat lainnya, yaitu surah Fushilat ayat 39 yang artinya:
“Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti Dia dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fushilat: 39)
Al Muhyi Artinya Maha Menghidupkan dalam Surah Al-Baqarah Ayat 28
Dalam surah Al-Baqarah ayat 28, Al Muhyi juga diartikan sebagai Maha Menghidupkan.
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (QS. Al-Baqarah: 28)
Artikel Terkait: Al Quddus Artinya Maha Suci, Dalil dan Teladan Dalam Kehidupan
Al Muhyi Artinya Maha Membangkitkan dalam Surah Al-A’raf Ayat 25
Dalam surah Al-A’raf ayat 25, Al Muhyi juga diartikan sebagai Maha Membangkitkan.
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
“Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.” (QS. Al-A’raf: 25)
Al Muhyi Artinya Maha Menghidupkan dalam Beberapa Dalil Lain
Dalam surah Yunus ayat 56, Al Muhyi juga diartikan sebagai Maha Menghidupkan.
هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Yunus: 56)
Ayat-ayat lainnya di antaranya adalah:
وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُونَ
“Dan sesungguhnya benar-benar Kami-lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi.” (QS. Al-Hijr: 15)
وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ
“dan yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali).” (QS. Asy-Syu’ara: 81).
Demikian penjelasan tentang Asmaul Husna Al Muhyi. Semoga kita bisa mengimaninya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Al Malik Artinya Maharaja, Begini Dalil dan Hikmah Mempelajari Asmaul Husna
Al Alim Artinya Yang Maha Mengetahui, Pengingat agar Manusia tak Berbuat Dosa
Al Qadir Artinya Yang Maha Kuasa, Ketahui Dalil dan Cara Meneladaninya