Sebagai pencipta dunia beserta isinya, Allah memiliki deretan nama indah yang dikenal dengan Asmaul Husna. Alangkah baiknya sebagai umat Muslim, kita meneladani dalam kehidupan sehari-hari termasuk tentang nama Al Basith yang artinya Maha Melapangkan.
Seperti tercantum dalam QS. Al – A’raf (7): 180 berikut perihal memaknai Asmaul Husna:
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ –
“Dan Allah memiliki Asmaul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma’ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
Al Basith Artinya adalah Maha Melapangkan
Mengutip berbagai sumber, Al Basith berasal dari kata ba-sa-tha yang memiliki arti melapangkan atau meluaskan. Dengan memahami Asmaul Husna Al Basith, maka kita harus bersyukur kepada Allah karena Allah SWT telah melapangkan rezeki kepada kita dengan berbagai nikmat yang kita tidak akan mampu menghitungnya.
Al Basith artinya melapangkan, asmaul husna yang satu ini bermakna bahwa di tangan-Nya, rezeki manusia akan diberikan tanpa disangka. Allah membentangkan rezeki, menahan karunia sesuai dengan apa yang sudah menjadi kebijakan bagi hamba bersangkutan.
Allah Maha tahu kapan melapangkan dan kapan menyempitkan segala urusan hidup manusia. Rahmat Allah tiada batasan apa pun dan tidak mampu dihitung dengan akal sehat manusia yang serba terbatas ini.
Cukuplah Allah sebagai sandaran hati dan iman yang kuat untuk memohon agar mendapat luasnya kasih sayang serta Rahmat dari Nya.
Artikel terkait: Mengupas Dalil dan Keutamaan Al Barr Artinya Yang Maha Berderma
Dalil tentang Asmaul Husna Al Basith
Berada di urutan ke-21, Al Basith juga dijelaskan dengan gamblang dalam beberapa firman di Al Quran. Berikut ulasannya!
1. Asy-Syura Ayat 27
وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ
Artinya: “Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Maha Teliti terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat.”
Ayat di atas mengandung pesan yang tegas, bahwa distribusi rizki yang tidak merata itu hendaknya jangan disikapi dengan suudzan, berburuk sangka seolah-olah Allah tidak adil kepada hamba-hamba-Nya. Sejatinya, Allah senantiasa mengukur hambanya dengan seksama.
2. Surat Al-‘Ankabut Ayat 62, Menyebutkan Al Basith yang Artinya Melapangkan Rezeki
اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
Artinya: “Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang membatasi baginya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Artikel terkait: Jangan Remehkan, Keutamaan Al Mujib Artinya Yang Maha Mengabulkan
3. Al Basith dijelaskan dalam Surat Al-Isra’ Ayat 30
اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا ࣖ
Artinya: “Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”
4. Al Basith Artinya Allah dapat Melapangkan Hati Manusia, Tercantum di Surat An-Nisa’ Ayat 32
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Artinya: “Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan.
Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Meneladani Asmaul Husna Al Basith
Imam Abu Ishaq Az-Zujaj dalam Tafsir Asma Allah al-Husna berpendapat bahwa untuk memahami Al-Basith sebaiknya disandingkan dengan Al-Qabidh. Hal ini ditujukan untuk mendukung persepsi seseorang tentang kesempurnaan Allah.
Artinya, Allah melapangkan rezeki kepada seseorang yang Dia kehendaki. Dia menjadikan orang miskin menjadi kaya secara mendadak. Allah meluaskan dan membahagiakan hati seseorang yang awalnya sesak dengan kesulitan dan kesengsaraan hidup.
Namun, Allah juga berkuasa mengubah nasib seorang kaya menjadi jatuh miskin, badan yang sehat menjadi sakit, kebahagiaan menjadi rasa sedih, serta menyempitkan seorang hartawan dengan kebaikan hati dan kebijaksanaan-Nya.
Adalah hak absolut Allah untuk melapangkan atau menyempitkan rizki hamba-Nya, sebagaimana pula hak Allah pula untuk memperpanjang dan memperpendek umur manusia.
Sebagian orang dimudahkan mendapat rezeki sehingga harta kekayaannya melimpah, namun ada juga sebagian yang lain disempitkan rezekinya sehingga hidupnya pas-pasan atau malah kekurangan. Dia mengetahui rahasia di balik pembagian harta tersebut.
Kekayaan yang diberikan Allah tidak digunakan untuk kesenangan diri sendiri, tetapi didistribusikan kepada masyarakat sekitarnya terutama terhadap fakir miskin dan para mustadh’afiin. Mereka sadar bahwa di dalam hartanya ada hak mereka yang harus dikeluarkan.
Bagi Anda yang mungkin tengah merasakan kesulitan mendapat rezeki, hendaknya tetap lapang dada menerima perbedaan yang ada. Teruslah bekerja keras dan cerdas untuk menata kehidupan sesuai keinginan.
Hari ini mungkin Allah menyempitkan, siapa tahu justru besok Allah akan melapangkan. Semua itu adalah rahasia-Nya. Bagi kita, yang penting adalah ikhtiar dan berdoa.
Doa Al Basith untuk Kelapangan Rezeki
Doa bisa dilantunkan dengan melafalkan Ya Basith karena membawa manfaat tersendiri:
- Membaca (Ya Basith) sebanyak 300 kali dengan mengangkat kedua tangan kita kemudian mengusapkan kepada wajah kita, niscaya Allah berkenan membukakan pintu kekayaan kepada kita.
- Barangsiapa membacakan Yaa Baashith 10 kali pada waktu Subuh, setelah Shubuh dengan tangan terbuka (telapak tangan menghadap ke atas) kemudian menyeka wajah dengan tangan akan dilapangkan rezekinya.
Itulah penjelasan mengenai Al Basith yang artinya Yang Melapangkan. Sudahkah Parents menerapkan dalam kehidupan?
Baca juga:
Al Bashir Artinya Yang Maha Melihat, Ini Contohnya di Kehidupan
Asmaul Husna Al Mutakabbir Artinya Yang Maha Agung, Inilah Dalil dan Penjelasannya
Asmaul Husna Al Waliyy Artinya Yang Maha Pelindung, Ini Dalil dan Cara Meneladani
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.