Benarkah Bercinta Bermanfaat Kurangi Stres Akibat Virus Corona? Ini Kata Pakar!

Benarkah stres akibat pandemi corona bisa berkurang dengan bercinta? Simak penjelasan pakar berikut ini, yuk!

Pandemi virus yang belum diketahui pasti seperti Covid-19 mau tidak mau menyarankan selurih lapisan masyarakat melakukan sosial distancing. Artinya, setiap orang perlu menjaga jarak. Pertanyaaannya, apakah hal ini berlaku bagi pasangan suami istri? Bagaimana dengan aktivitas seks saat corona melanda?

Tidak bisa dipungkiri, kondisi ini membuat was-was bahkan memicu stres.  Terkait dengan aktivitas seksual, seorang pakar medis Dr. Mehmet Oz menjelaskan, selagi melakukan sosial distancing, aktivitas seks saat pandemi corona bisa dilakukan.

Menurutnya, kegiatan tersebut justru bisa membantu mengurangi rasa stres seseorang terkait wabah yang melanda.

Manfaat Melakukan Aktivitas Seks Saat Social Distancing Karena Pandemi Corona

Wabah Covid-19 telah dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Oleh karena itu, sebagian besar negara mengimbau masyarakatnya untuk melakukan social distancing dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Pasalnya, metode tersebut merupakan cara paling efektif untuk memperlambat dan menghentikan penyebaran penyakit.

Secara umum, manusia merupakan makhluk sosial yang tentunya membutuhkan interaksi. Maka, ketika melakukan social distancing atau pun swakarantina, beberapa orang mungkin akan merasa bosan hingga stres karena interaksi sosial yang dilakukan berkurang.

Belum lagi, paparan berita mengenai virus Covid-19 yang masih simpang-siur karena terbilang baru, pun kemungkinan bisa berisiko meningkatkan rasa panik seseorang.

Terkait hal ini, seorang ahli medis terkenal di Amerika Serikat bernama Dr. Mehmet Oz memaparkan, aktivitas seks bisa menjadi solusi agar tidak stres saat pandemi corona.

"Saat melakukan karantina bersama pasangan, solusi terbaiknya adalah bercinta. Ini akan mengurangi rasa stres yang dialami karena wabah," tutur Dr. Oz seperti yang dilansir dari laman TMZ.

Dr. Oz juga melanjutkan, "Lebih baik saling menatap (bemesraan) ketimbang sama-sama panik."

Artikel terkait: Ingin pernikahan lebih harmonis? Jangan lupa lakukan perbincangan seks secara rutin

Tidak hanya Dr. Oz, seorang psikolog sekaligus pakar seks Ari Tuckman Psyd, CST juga memiliki pendapat yang sama. Menurutnya, seks bisa menjadi aktivitas yang bermanfaat ketika melakukan swakarantina atau social distancing saat pandemi corona.

"Keadaan pandemi yang sedang terjadi mungkin membuat Anda stres. Namun, ketika berada bersama-sama dengan pasangan atau orang yang kamu cintai, segalanya akan terasa lebih mudah," tulis Ari dalam artikel yang ia publikasikan di laman Psychology Today.

Penulis buku Better Relationship ini juga melanjutkan, "Ada banyak hal dalam situasi ini (Covid-19) yang tidak bisa kita kendalikan. Jadi, mungkin akan lebih baik jika kita fokus pada hal-hal yang bisa kita lakukan."

Ari juga menjelaskan, aktivitas seksual yang dilakukan juga akan lebih meringankan beban seseorang dari rutinitas keseharian yang dilakukan.

"Ketika bercinta, seseorang cenderung fokus hanya pada momen tersebut, sehingga segala sesuatu yang membuat mereka panik akan terlupakan pada saat itu."

Dengan demikian, aktivitas ini secara tidak langsung dapat mengurangi tingkat stres seseorang yang juga berpengaruh pada kesehatan fisiknya.

Bercinta juga akan membuat Anda dan pasangan lebih terhubung satu sama lain. Maksudnya, seperti yang dijelaskan Ari, kalian akan menjadi tim yang kompak.

"Kalian juga akan berdiri sama-sama untuk menghadapi situasi pandemi yang sedang terjadi. Jadi, kalian bisa mencoba memanfaatkan waktu ini untuk memperbaiki kehidupan seks yang bermanfaat," ungkapnya.

Artikel terkait: Hati-hati! Cemas berlebihan karena virus corona bisa ganggu kesehatan mental

Amankah Berhubungan Seks di Tengah Pandemi Corona?

Beberapa ahli menyebutkan bahwa berhubungan seks bisa mengurangi rasa stres saat pandemi corona. Namun, beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apakah berhubungan seks dinilai aman di tengah pandemi yang sedang terjadi? Bisakah aktivitas seks ini malah menjadi medium untuk menularkan virus?

Ahli penyakit infeksi bernama Dr. Kristin Englund dari Cleveland Clinic memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Ia menjelaskan, bahwa sesungguhnya masih banyak ahli yang belum paham mengenai sifat Covid-19.

"Saat ini, kami belum tahu secara detail. Covid-19 ada dalam droplet atau tetesan pernapasan. Namun, kami tidak tahu pasti apakah Covid-19 juga ada dalam cairan vagina atau air mani sehingga bisa menularkan melalui hubungan seks," ungkap Kristin seperti yang dilansir dari laman Health.

Ia juga memaparkan,"Secara teori, aktivitas seperti ciuman bisa membuat orang tertular virus corona. Namun, untuk saat ini, hal tersebut juga belum dibuktikan secara ilmiah."

Selaras dengan Kristin, Dr. Frederick Davis dari Northwell Health di New York juga menyatakan bahwa aktivitas seks saat pandemi corona masih bersifat abu-abu.

"Jika Anda dan pasangan tidak menunjukkan gejala apa pun saat ini, seks boleh dilakukan," ungkap Frederick. "Tapi di sisi lain, kita juga tidak tahu apakah kita benar-benar belum tertular virus atau tidak. Pada kenyataannya, virus tersebut juga bisa menginfeksi tanpa sepengetahuan kita."

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/corona-bisa-tanpa-gejala

id.theasianparent.com/istri-sandiaga-uno-positif-covid-19

id.theasianparent.com/vaksin-corona-sampai-di-indonesia