6 Aktivitas Sederhana untuk Mengasah Kreativitas Anak 0-6 Tahun

Orang tua berperan penting dalam mengasah kreativitas anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Siapa, sih, orang tua yang tidak bangga memiliki anak dengan kreativitas tinggi? Bahagia rasanya melihat si kecil mampu menciptakan ide serta mengekspresikan dirinya. Guna membangun kreativitas anak, Parents juga bisa turut serta, lo. 

Kreativitas adalah kemampuan berpikir tentang sesuatu yang baru dan cara tidak biasa hingga menghasilkan solusi permasalahan yang unik. Kreativitas anak berperan penting mengasah keterampilan berpikir lainnya, seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan, hingga berpikir kritis. 

Anak-anak memang memiliki ide-ide yang unik dan menarik sejak kecil. Potensi menjadi kreatif sejak dini juga dimiliki oleh anak. Hal tersebut dapat terlihat dari tingkah polahnya yang lucu dan terkadang di luar dugaan. 

Kreativitas bukanlah sesuatu yang alami, bawaan lahir, genetik, atau bersifat turunan. Dalam Kulgram theAsianparent pada Jumat (29/10), Eka Mitra Rachmawati M.Psi menyatakan, dalam berbagai penelitian stimulasi dan lingkungan ternyata berperan besar terhadap perkembangan kreativitas anak.

Psikolog yang juga menjabat sebagai kepala divisi Curriculum & Program Leader Lab Indonesia menyebut bahwa kreativitas pada anak sangat perlu diasah. Sebab, kreativitas juga dapat hilang jika kurang stimulasi atau berada di lingkungan yang tidak tepat. 

Eka Mitra Rachmawati M.Psi mengungkapkan ada enam aktivitas mengasah kreativitas untuk anak 0-6 tahun yang dapat orang tua coba di rumah. Apa saja aktivitas tersebut? Mengapa kreativitas anak perlu diasah? Beriku penjelasannya!

Artikel Terkait: 4 Hal Pembunuh Kreativitas Pada  Anak

6 Aktivitas Sederhana untuk Membangun Kreativitas Anak 0-6 Tahun

Sumber: unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada sejumlah aktivitas yang dapat dilakukan orang tua untuk menstimulasi kreativitas pada anak. Orang tua atau pengasuh berperan penting dalam menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan melalui aktivitas berikut ini. 

1. Nature Walk 

Luangkan waktu untuk berjalan-jalan sore menikmati udara dan pemandangan di alam terbuka. Biarkan anak menikmati dan mengamati benda-benda di sekitarnya. Parents juga bisa menyiapkan sejumlah aktivitas seperti melompati batu, mengambil daun kering, atau duduk/berjalan di atas rumput. 

2. Storry Telling

Membacakan cerita sejak dini dapat memberi banyak informasi yang juga mendukung terbentuknya ragam ide bahkan menambah perbendaharaan katanya.

Libatkan anak dalam cerita misalnya dengan meminta anak melanjutkan cerita dengan bahasanya sendiri atau dikreasikan menjadi pertunjukan boneka. Yang paling penting pilih cerita yang sesuai dengan usia anak. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Sensory play 

Parents bisa memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar rumah untuk memberi stimulasi pada indra anak. Kegiatan olahraga juga menjadi salah satu bentuk sensory play. Gunakan berbagai material untuk memberikan pengalaman baru kepada anak, seperti plastik, kain, kertas, kapas, kain beludru, dan lain sebagainya. 

Artikel Terkait: Bagaimana Cara Membangun Kreativitas Pada Anak?

4. Role play 

Bermain peran dapat dimulai dari orang terdekat atau yang sering dijumpai anak. Libatkan anggota keluarga lain untuk bermain peran, jika anak masih belum bisa terlibat aktif, bisa juga dengan bermain tebak gaya atau tebak kata. Berikan anak kesempatan untuk menyusun ceritanya sendiri. 

5. Building and Play 

Sumber: unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membangun sesuatu dari benda-benda di sekitar dapat meningkatkan imajinasi anak. Misalnya membuat tenda dari sprei, selimut, handuk, kardus, atau benda lain di dalam rumah.

Anak tentu akan antusias dalam proses pembuatan hingga bangunan selesai. Pada kesempatan lain, minta anak untuk membangun tenda atau istana sesuai dengan kreativitasnya sendiri. 

6. Self-directed Play 

Beri kesempatan anak untuk bebas memilih permainan, bebas menentukan partner bermainnya, bebas menentukan tempat bermain. Namun, Parents atau pengasuh tetap bisa memberi batasan atau aturan.

Misalnya bermain bebas selama 1 jam atau bermain bebas pada area rumah tertentu, dengan demikian, anak tetap mengasah kreativitas, tetapi juga berlatih mengelola dirinya.

Kreativitas Sesuai Usia dan Tahap Perkembangan Anak

Sumber: unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengasah kemampuan kreatif anak. Namun, yang tidak kalah penting, orang tua juga harus memilih permainan yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. 

  • 0-2 tahun: Biasanya anak senang bermain sendiri, mengeksplorasi dengan seluruh indranya, mata, telinga, hidung, dan tangan. Mampu menggunakan gestur dan mimik wajah untuk mengekspresikan diri. Serta mulai mampu membuat coretan-coretan. 
  • 2-3 tahun: Anak mulai tertarik untuk bermain dengan anak lainnya, meski demikian, kemampuan sosialnya belum berkembang optimal. Mereka berada pada tahap bermain secara paralel, yaitu tertarik bermain dengan orang lain, tetapi belum memiliki keinginan besar untuk bermain bersama.
  • 3-6 tahun: Anak mendekati usia sekolah. Anak mulai mampu menciptakan sebuah karya berdasarkan keinginan dan maksud tertentu. Pun bisa menceritakan gambar atau karya yang ia buat dengan idenya sendiri. Hal tersebut  didukung juga dengan perkembangan kosa kata yang semakin banyak.

Artikel Terkait: 8 Tips Mendukung Kreativitas Pada Anak ala Kemendikbud, Parents Sudah Tahu?

Mengapa Perlu Mengasah atau Membangun Kreativitas Anak? 

Sumber: unsplash

Mengasah atau membangun kreativitas anak ternyata memiliki dampak positif untuk anak-anak maupun menjadi bekal untuk masa perkembangannya kelak. Kreativitas juga mampu mengasah fisik dan perkembangan motoriknya. Berikut beberapa manfaat kreativitas bagi anak:

  • Mengasah keterampilan motorik halus dan kasar
  • Menjadi wadah mengekspresikan perasaan dengan efisien
  • Melatih keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan

Itulah sejumlah aktivitas yang dapat dilakukan orang tua untuk membuat anak menjadi lebih kreatif. Pilihlah aktivitas atau permainan yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan si kecil. Jangan lupa praktikkan segala cara mengasah atau membangun kreativitas anak di rumah, ya, Parents. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga: