Aksi saling berbagi pada sesama saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) banyak dilakukan. Seiring pembatasan mobilitas sosial dan dampak ekonomi, banyak masyarakat saling bahu membahu untuk membantu yang kekurangan.
Selain memberi makanan dan kebutuhan lain, para elemen masyarakat ini membagi-bagikan uang sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Mereka mendatangi mulai dari pengendara motor, para pembersih jalan, tukang parkir di sejumlah ruas jalan.
Bantuan yang disalurkan ini bisa membantu warga yang kesulitan ekonomi di tengah pandemi dengan harapan semangat saling berbagi dan membantu sesama dapat terus dilakukan karena banyak warga kehilangan pendapatan dampak pendemi COVID -19.
Apa saja aksi saling berbagi pada sesama yang dilakukan saat PPKM?
Artikel terkait: Daftar Bansos PPKM Darurat yang Akan Segera Cair, Yuk Simak!
4 Aksi Saling Berbagi pada Sesama Saat PPKM
Berikut ini 4 aksi saling berbagi pada sesama saat PPKM seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Memberi Bubur Gratis pada Masyarakat yang Sedang Isoman
Gufron berbagi bubur sejak awal pandemi.
Gufron, pemilik Bubur Ayam Alan Jaya, saat memasuki pandemi COVID-19 sejak pertengahan tahun 2020, memikirkan bagaimana orang-orang yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) memenuhi kebutuhan pangannya. Apalagi yang tinggal di rumah atau kamar kontrakan.
Kemudian, sang istri dan ibu-ibu di lingkungan sekitar tempat tinggalnya mulai menggalang dana kebutuhan yang sedang isoman. Sedangkan Gufron berinisiatif mulai menyediakan sarapan dan makan malam dengan menu bubur, juga kebutuhan lain.
Kemudian saat diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Bandung, Gufron memperluas bantuannya. Dia mulai membuat pengumuman di media sosial bagi masyarakat, kalau ada keluarga, sahabat, atau siapapun di Kota Bandung yang tengah isolasi mandiri serta membutuhkan sarapan dan makan malam, bisa menghubungi Bubur Ayam Alan Jaya.
Dia hanya memberi persyaratan bagi permohonan bantuan agar melampirkan Hasil PCR Positif. Kemudian, untuk radius 2 km dari outlet gratis ongkos kirim, lebih dari itu ongkos kirim ditanggung penerima.
Titik Lokasi pengiriman di Jalan Terusan Suryani No 30 Kelurahan Warung Muncang Kecamatan Bandung Kulon. Pemesanan cukup mengetik Nama, Alamat Lengkap, dan Photo hasil PCR Positif. Berbagi bubur ini sudah berlangsung sejak 7 Juli lalu.
Untuk jam operasional, menurut Gufron, untuk pagi pukul 06.00 sd 09.00 WIB dan sore jam 16.00 sd 19.00 WIB.
Dia mengatakan, hingga saat ini sudah 2500-3000 porsi bubur yang dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk pengantaran paling jauh ke Cikadut dan Kabupaten Bandung Barat.
Gufron menyebut, kendala yang dihadapi saat ini di antaranya membeli wadah plastik, karena sedang PPKM Darurat jadi toko banyak yang tutup. Selain itu, ongkos kirim bubur yang mahal kalau jarak pengiriman jauh.
Dia bersyukur kegiatan bagi sarapan dan makan malam bubur ini mulai ada yang membantu.
Artikel terkait: Catat, Ini Aturan Terbaru Naik Pesawat Selama PPKM Darurat Berlangsung
2. Bagi-Bagi Uang dari Mobil untuk Masyarakat yang Terdampak PPKM
Agar bisa membantu sesama di tengah PPKM, Elisprida lewat konten TikTok miliknya yang viral memberikan uang tunai kepada para pedagang.
Dalam video tersebut, dia tampak memberikan salam kepada pedagang dengan cara adu kepalan tangan, yang berisi uang.
Elis tampak memberikan salam tersebut kepada pedagang celengan yang sedang memikul dagangannya. Lalu pria itu tampak bingung ketika Elis menghampirinya. Setelah itu, dia langsung tersenyum sumringah.
Video juga memperlihatkan momen Elis memberhentikan bapak penjual mainan dan aksesori anak. Bapak tersebut langsung tersenyum ketika mendapatkan uang. Terakhir Elis memberikan uang untuk bapak penjual bubur sumsum.
3. Aksi Saling Berbagi pada Sesama Saat PPKM dengan Bagi-Bagi Uang di Jalanan
Sebuah video yang beredar di media sosial dan viral tampak memperlihatkan seorang pria yang memakai motor gede membagikan uang Rp100 ribu kepada satu per satu orang-orang yang dia temui di jalan.
Baik yang mengendarai motor atau sedang menyopir angkot, atau kepada yang sedang berjalan atau bekerja seperti kepada para juru parkir maupun satpam.
Sambil berteriak, pria tersebut menyerukan uang tersebut merupakan bantuan saat PPKM Darurat.
Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @ahyarwahyur, Rabu 14 Juli 2021, tampak.sosok pria yang sedang mengendarai sepeda motor gede berhenti di sebuah lampu merah.
Sambil menunggu lampu hijau, pria itu turun dari motor dan langsung membagikan uang. Aksi pria yang diketahui bernama Doni Salmanan, YouTuber yang juga pengusaha asal Bandung, Jawa Barat itupun menjadi sorotan dan mendapat komentar positif dari para netizen.
Artikel terkait: Sempat Ditunda, IDAI Imbau Imunisasi Anak Dilakukan secara Drive Thru Saat PPKM Darurat
4. Bagi-Bagi Uang Jutaan Rupiah di Jalanan
Aksi bagi-bagi uang di jalanan juga dilakukan YouTuber asal Kota Denpasar, Bali, Agus Ariawan.
Pemilik 157 ribu subscriber ini membagi-bagikan uang secara sukarela di jalanan Kota Denpasar, Bali sebagai bentuk aksinya berbagi di tengah masa sulit pandemi COVID-19.
Sambil mengendarai sepeda motor, Agus yang berbekal kamera go pro di tubuhnya dan uang diselipkan di dalam tas, tampak sesekali menghentikan laju motornya lalu membagi-bagikan uang.
Agus dalam aksi membagi-bagikan uang itu menyasar pengendara sepeda motor di jalanan, ojek online yang sedang menunggu penumpang, hingga tukang parkir di jalanan Kota Denpasar, Bali.
Dalam melakukan aksinya, Agus juga dibantu empat orang temannya, baik dalam ide maupun pembuatan video inspiratif ini, yakni Adrian, Gung Adik, Rani Indriani dan Adi Suwita.
Pemuda 27 tahun ini membagikan uang senilai total jutaan rupiah di jalanan merupakan buah dari hasil Agus berkarya melalui Youtube.
Aksi sosial Agus dengan membagi-bagikan uang di jalanan juga di posting dalam video youtube berdurasi 12 menit 48 detik, video ini pun viral di media sosial, serta sudah disaksikan ribuan penonton di YouTube.
Meski begitu, Agus mengaku sempat ragu saat akan melakukan aksi memberikan bantuan ini. Pasalnya, dia khawatir muncul feedback dan respons negatif dari masyarakat.
Namun, dia membulatkan tekad setelah melihat situasi dan konsisi PPKM Darurat yang serbasulit serta niat tulus membantu sesama.
Baca juga:
Penelitian: Anak yang Suka Berbagi di Masa TK Cenderung Sukses Ketika Dewasa
Melatih Si Kecil Berbagi Mainan Saat Bermain Bersama
"Anakku tidak harus selalu berbagi mainan dengan anak lain," curahan hati seorang ibu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.