6 Tips Agar Anak Mau dengan Pengasuh Baru, Bisa Dicoba Nih Parents!

Berikut adalah tips untuk memperkenalkan anak dengan babysitter, agar anak mau dengan pengasuh baru tersebut. Apa saja? Simak di artikel ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

PR awal Parents ketika mempekerjakan babysitter adalah memikirkan bagaimana caranya agar anak mau dengan pengasuh baru.

Hal-hal yang butuh perhatian adalah bagaimana sikap anak menghadapi orang asing yang akan mengasuhnya dan bagaimana mendamaikan kecemasan mereka ketika harus bersama pengasuh baru tersebut. 

Anak-anak merespons secara berbeda terhadap pengasuh baru, tergantung pada temperamen atau pengalaman anak sebelumnya. Ada beberapa cara yang dapat Anda ambil agar anak mau dengan pengasuh baru

Berikut adalah tips untuk memperkenalkan anak mereka berdua, agar anak mau dengan pengasuh baru, sebagaimana disarikan dari laman parenting Babysparks.com.

Artikel Terkait: 8 Artis yang Memiliki Anak Remaja, Ikut Terkenal karena Orangtuanya

Tips Agar Anak Nyaman Bersama Pengasuh Baru 

1. Sebut Nama Pengasuh Anda lebih Sering, Sebelum Pertemuan Pertama Mereka

Sebelum pengasuh baru anak Anda bertemu dengannya untuk pertama kali, cobalah untuk menyebut nama pengasuh ke dalam percakapan sehari-hari sebanyak mungkin, terutama dengan balita:

“ Adek akan bertemu teman baru kita minggu ini, namanya Mbak Ana.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Mbak Ana juga suka buku! Saya yakin dia akan suka membacakan Adek beberapa dongeng.”

“Mbak Ana sangat pandai bermain lego. Dia akan menunjukkannya padamu saat dia berkunjung.”

Artikel terkait: Anak Mengalami Kekerasan oleh Pengasuh? Kenali Tanda-tandanya

2. Agar Anak Mau dengan Pengasuh Baru: Ceritakan Tentangnya ke Anak

Jangan lupa menceritakan kepada anak tentang seperti apa pengasuh baru itu, betapa ramahnya dia, dan betapa semua orang menyukainya. Ini membantu si kecil merasa lebih nyaman dengan keberadaan seseorang yang baru di dekatnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Adakan Pertemuan Khusus dengan Pengasuh Baru Bareng Si Kecil

Jika ini adalah pertama kalinya bayi atau balita Anda dirawat oleh seseorang yang baru, ada baiknya untuk memiliki sesi perkenalan satu atau dua hari sebelum resmi mejadi pengasuh baru.

Undang pengasuh untuk datang dan menghabiskan setidaknya satu jam dengan anak Anda di hadapan Anda. Kunjungan awal ini akan sangat bermanfaat untuk pengasuh tersebut, untuk anak, serta untuk Parents sendiri. Parents mendapat kesempatan untuk mengamati interaksi mereka dan menawarkan beberapa tips dalam rangka pedekatan mereka.

Kesempatan ini juga memungkinkan Anda untuk mendiskusikan detail yang akan membuat pekerjaan pengasuh lebih mudah (apa mainan favorit anak, cara terbaik untuk menenangkannya, makanan yang tidak disukainya, jadwal waktu tidur siang, dan lainnya).

4. Agar Anak Mau dengan Pengasuh Baru: Libatkan Si Kecil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Balita mungkin lebih terbuka terhadap pengasuh baru jika mereka merasa percaya diri. Saat pengasuh baru Anda datang untuk bertemu dan menyapa, libatkan anak Anda dalam prosesnya.

Biarkan dia menunjukkan mainannya kepada pengasuh, beri tahu dia nama-nama boneka binatangnya, atau tunjukkan kamarnya kepada teman barunya.

Untuk meningkatkan kegembiraannya pada pertemuan pertama, mintalah anak Anda menggambar atau membuat tanda selamat datang. Ini tidak hanya memberikan nada positif untuk perkenalan, tetapi juga membantu anak Anda merasa lebih asertif.

5. Rencanakan Kegiatan Asyik di Hari Pertama Mereka

Memiliki aktivitas asyik di hari pertama mereka adalh hal yang penting agar anak mau dengan pengasuh baru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Satu jam atau lebih sebelum pengasuh tiba, beri tahu si kecil bahwa dia punya hari yang menyenangkan. Entah itu mewarnai, menonton film, atau bermain game, ingatkan dia bahwa ketika pengasuh barunya datang, mereka akan melakukan aktivitas favoritnya. Ini memberi pengasuh dan anak sesuatu yang menyenangkan setelah Anda pergi.

Artikel terkait: Jaga Emosi Saat Bayi Menangis, Waspadai Shaken Baby Syndrome Yang Mematikan

6. Selalu Pamitan dan Jangan Berlama-lama

Dengan bayi dan balita, penting untuk mengucapkan selamat tinggal ketika saatnya bagi Anda untuk pergi. Menyelinap keluar rumah diam-diam memberi kesan ada yang tidak beres.

Bahkan jika Anda mengantisipasi air mata atau amukan, anak Anda perlu tahu bahwa Anda akan pergi dan Anda akan kembali. Tindakan menghilang bisa membuat si kecil merasa takut dan bingung.

Berpamitan ke anak akan membangun kepercayaan antara Parents dan si kecil. Penting juga bagi Anda untuk percaya diri saat keluar. Berikan pelukan! Bagikan ciuman sayang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membantu anak-anak membangun hubungan dengan pengasuh baru adalah bagian yang sehat dari tumbuh dewasa, dan mengajari mereka orang-orang di luar lingkaran keluarga mereka dapat mencintai dan merawat mereka juga. Selamat mencoba, Parents. 

 

Baca juga:

Tak Ada Ruginya, Ini 8 Cara Menjadi Orang Tua Sabar dan Ikhlas

Waspadai 10 tanda-tanda pengasuh anak yang buruk ini

10 Yayasan penyalur babysitter dan ART terpercaya di Yogyakarta