Mungkin Parents sudah banyak yang tahu bahwa artis yang kini menjadi ibu muda Shandy Aulia menganut keyakinan yang berbeda dengan saudara dan juga ayahnya. Agama Shandy Aulia mengikuti keyakinan ibundanya, Elsye, yakni Kristen. Sementara sang ayah, Kiemas Yusuf Effendy, dan ketiga kakaknya menganut agama islam.
Sebelumnya, Elsye sempat menjadi mualaf saat dinikahi oleh Effendy namun mereka bercerai setelah 15 tahun menjalani pernikahan. Saat itu Shandy masih kecil dan masih menyusu sehingga harus ikut dengan ibunya. Setelah berpisah, Elsye pun kembali pada keyakinan lamanya.
Perbedaan keyakinan tak lantas membuat hubungan keluarga mereka renggang. Shandy Aulia tetap dekat ayah dan kakak-kakaknya. Dalam vlog berjudul “Belajar Islam dari Papa” yang ia unggah di kanal YouTubenya (11/9/2020), Shandy menunjukkan kedekatan mereka.
Waktu Kecil Shandy Aulia Mempelajari 2 Agama
Di sebuah saung yang berada di vila milik Effendy di Ciawi, Bogor, ayah dan anak itu duduk santai bersama sambil berbincang dari hati-ke hati. Keduanya mengenang masa lalu saat Shandy masih kecil.
Istri David Herbowo itu mengungkapkan bahwa semasa kecil ia dibesarkan dengan dua agama yakni Islam dan Kristen. Shandy bahkan pernah belajar shalat saat itu.
“Aku inget banget waktu aku masih SD, aku masih menjalani yang namanya dua kepercayaan. Karena mungkin ada momen pada saat aku masih kecil itu kan belum mengerti, namanya masih SD masih usia 8-9 tahun,” ujar Shandy.
“Dan setelah usia mulai beranjak remaja, SMP, jadi saat itu aku bilang sama Mama Papa aku memilih kristen sebagai imanku,” lanjutnya.
Effendy yang pada saat itu belum begitu mendalami agama Islam merasa biasa saja dengan keputusan putrinya tersebut.
Artikel terkait: Bayinya dibilang kurang gizi, Shandy Aulia beri jawaban menohok
Selain Agama Shandy Aulia, Ayah dan Anak ini juga Berbicara tentang Perceraian
Membicarakan masa lalu, Shandy Aulia sempat menyinggung perihal perceraian yang terjadi antara ibu dan ayahnya. Ia menanyakan pendapat sang ayah tentang hal itu.
“Yang jelas perpisahan itu Shan, apa ya, yang jadi korban itu anak, bukan orangtua. Penyesalan itu di kemudian hari. Cuman ‘Papa bilang cerai’, itu hanya sejenak namun menghancurkan masa depan anak-anak yang jadi korban,” kata Effendy.
“Tapi Mama sampai sekarang masih sendiri sih, Pa. Mungkin menanti Papa,” goda Shandy sambil tertawa dan memukul pelan bahu ayahnya. “Mungkin maksudnya menanti makananya dikirimin, gitu dong, Pa. Kan harus ada silaturahmi,” sambungnya.
Effendy pun membenarkan kata-kata putri bungsunya itu diselingi tawa kecil.
Setelah berpisah dengan Elsye, Effendy kemudian menikah lagi dan dikaruniai anak laki-laki yang diberinama Imam. Kehadiran Imam diakui Shandy membuatnya merasa iri saat ia kecil dulu. Ia merasa sang Ayah lebih banyak menghabiskan waktunya bersama adik barunya ketimbang bersamanya.
Namun, ketika beranjak dewasa Shandy pun bisa memahami dan menganggap Imam adalah anugerah dalam keluarganya. Bagi Shandy, tidak ada istilah adik tiri, semuanya sama.
Effendy Masih Berharap Shandy Mendapatkan Hidayah untuk Masuk Islam
Kiemas Yusuf Effendy mengaku dulu ia memang hanya menjalankan agama Islam sebatas karena keturunan. Setelah memasuki usia paruh baya, barulah ia mendalami lebih jauh tentang agama yang ia anut. Kini ia merasa hidupnya lebih tenang setelah mempelajari dan menjalankan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh.
Mengenai Shandy Aulia yang berbeda keyakinan, ia pernah berkonsultasi dengan beberapa ustadz ketika berada di Mekkah dan Madinah. Dari sana ia mengetahui bahwa putrinya seharusnya masih menjadi tanggung jawabnya kala itu karena ia seorang ayah yang juga kepala rumah tangga.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya melihat sang putri kini hidup dengan keyakinan yang berbeda dengannya, Ayah Shandy mengaku berat.
“Sebetulnya sih hati kecil Papa berat,” jawab Effendy.
“Awalnya ya, Pa?” tanya Shandy menyela.
“Ya mungkin sampai saat ini Papa masih mendoakan kamu supaya kamu mendapatkan hidayah,” ujar Effendy.
Meskipun dari hati kecilnya masih berharap sang putri mendapat hidayah, Effendy tidak mau memaksakan keyakinannya pada Shandy. Ia menjelaskan bahwa Allah pun melarang seorang muslim memaksa orang lain mengikuti keyakinannya.
Artikel terkait: 5 Trik Cerdas Stimulasi Anak Merangkak ala Shandy Aulia, Bisa Parents Tiru Nih!
Pesan Ayah untuk Sang Putri dan Surat Cinta Shandy Aulia
Sebelum mengakhiri vlognya, Shandy Aulia mengatakan bahwa ia telah menulis surat cinta khusus untuk ayahnya. Ia juga menanyakan pada ayahnya apakah ia memiliki pesan khusus untuknya yang belum sempat disampaikan
“Selama ini yang Papa ingin bicarakan sama kamu adalah agama. Ingiiin sekali Papa sampaikan, demi Allah,” ujar Ayah Shandy sambil menahan air mata.
“Papa masih mengharapkan kamu belajar agama Islam. Agar kamu kembali, agar kamu dapat hidayah, karena hidayah datangnya dari Allah, bukan dari Papa,” lanjutnya.
Rupanya selama ini Effendy hanya bisa memendam pesan tersebut karena takut membuat Shany merasa tersinggung tapi ternyata tidak sama sekali.
Ayah Shandy juga berpesan agar putrinya menjalani kehidupan rumah tangga dengan sebaik-baiknya dan selalu berbuat baik karena hidup hanya sementara. Vlog pun ditutup Shandy dengan membacakan surat cinta yang disambut pelukan ayahnya. Sungguh mengharu biru.
Kisah hidup Shandy Aulia dan ayahnya yang menjunjung tinggi toleransi dan saling menyayangi itu dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dalam berkeluarga. Meskipun agama Shandy Aulia berbeda dengan ayah dan kakak-kakaknya, namun mereka sekeluarga tetap bisa rukun dan bahagia. Patut diteladani, Parents!
Baca juga:
5 Manfaat Pilates untuk Bumil yang Dirasakan Shandy Aulia, Bunda Mau Coba?