X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Pasangan ini adopsi bayi cacat untuk menggantikan bayinya yang meninggal

Bacaan 4 menit
Pasangan ini adopsi bayi cacat untuk menggantikan bayinya yang meninggal

Katie dan Josh memutuskan adopsi bayi yang memiliki komplikasi masalah kesehatan, setelah mereka kehilangan bayinya saat operasi.

Katie dan Josh Butler sangat berduka ketika mereka kehilangan putra tercinta di tahun 2015 lalu. Untuk mengurangi kedukaan yang mendalam, pasangan asal Nashville, Tennesse, AS ini memutuskan untuk adopsi bayi berusia 11 bulan di rumah sakit tempat anaknya dulu dirawat.

Anak pertama Katie dan Josh lahir dengan kelainan kromosom, dan meninggal dengan tragis di usia 132 hari (sekitar 4 bulan). Ketika sedang melakukan perawatan rutin di bulan September 2015.

Dua bulan kemudian, pasangan yang berduka ini membuat keputusan penting. Mereka memilih untuk adopsi bayi bernama Brax. Keluarga kandung Brax tak mampu merawatnya, karena Brax menderita komplikasi masalah kesehatan.

adopsi bayi

Josh dan Katie memutuskan adopsi bayi Brax setelah kehilangan putra mereka.

“Kami sangat bersyukur memiliki Brax, jika bukan karena Dewey dirawat di sini, kami tidak akan pernah bertemu dengannya,” ungkap Katie.

“Dewey dirawat di NICU lantai 4 sedangkan di NICU lantai 5 ada bayi lain yang membutuhkan keluarga untuk menjaganya. Kami bahagia karena memiliki kesempatan ini. Berkat Dewey, kami sudah siap dengan segala peralatan medis yang diperlukan,” tambahnya.

“Kami sudah memberinya nama Brax, bahkan sebelum kami bertemu dengannya. Kami menganggap dia adalah anak kami sendiri, kami bersamanya setiap hari di rumah sakit,”

adopsi bayi 2

Katie memutuskan adopsi bayi Brax untuk mengobati luka karena kehilangan Dewey.

Katie dan Josh bertemu di tahun 2012, dan menikah pada tahun 2014. Tak lama kemudian Katie mengandung Dewey, kehamilan tersebut disambut dengan sukacita.

Akan tetapi, pada USG di minggu ke-20, pihak medis mengatakan ada sesuatu yang salah. Mereka mengatakan ada yang salah dengan bayi di kandungan Katie, namun tidak bisa menjelaskan apa itu.

“Kami berharap bisa menjalani kehamilan dengan lancar dan alami tanpa masalah. Namun, pada akhirnya kami harus mengunjungi dokter seminggu sekali untuk memantau kondisi bayi kami,” ujar Katie.

Pada Mei 2015, Dewey lahir ke dunia dengan berat 1,8 kg. Setelah lahir Dewey langsung dibawa ke NICU. Kondisi bayi Dewey sangatlah langka, sehingga dokter sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi.

Meski demikian, Josh dan Katie berusaha tetap optimis. Mereka sadar setiap hari yang dilewatkan bersama Dewey adalah momen berharga. Namun, siapa sangka Dewey tutup usia di usia yang sangat dini, 132 hari.

adopsi bayi 1

Momen terakhir Katie dan Josh bersama Dewey, sebelum putranya meninggal.

Dewey meninggal di meja operasi saat sedang dipasangi selang untuk memasukkan makanan. Hatinya berhenti berdetak, dan dia pergi untuk selamanya.

Katie mengatakan, “Di hari operasinya yang terakhir, kami menghabiskan waktu pagi yang indah bersama Dewey. Ternyata, itulah terakhir kalinya kami bertemu dengan Dewey.”

“Operasi itu seharusnya merupakan prosedur biasa yang sudah rutin dilakukan. Namun, setelah beberapa jam kami tak mendengar apapun. Kami mulai khawatir,” Katie menambahkan.

Jantung Dewey tak sanggup bertahan menghadapi operasi. Ketika pihak medis mengabarkan kematian Dewey, Josh menangis dan Katie merasa syok. Meski berat, namun Katie merasakan lega karena kini putranya tidak akan kesakitan lagi.

“Aku merasa bersalah berpikir seperti ini. Tapi aku lega, Dewey sudah tak lagi merasa sakit. Dan aku tahu kelak akan bertemu lagi dengannya,” ucap Katie.

Adopsi bayi yang memiliki masalah komplikasi kesehatan

Pada tanggal 12 November, Katie mendapat telepon dari perawat yang mengenal mereka selama Dewey di rumah sakit. Empat hari kemudian, Josh dan Katie bertemu dengan Brax untuk pertamakalinya di RSA Monroe Carell Jr. di Nashville.

adopsi bayi 4

Adopsi bayi Brax dilakukan pada tahun 2015. Dan kini mereka adalah satu keluarga yang tak terpisahkan.

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Brax lahir di usia kandungan 27 minggu, pada bulan Desember 2014 dan didiagnosis menderita kegagalan sistem pernapasan kronis, hipertensi pulmonari, tracheomalacia, dan gangguan di saluran tenggorokan.

Katie dan Josh bisa membawa Brax pulang ke rumah pada bulan Februari 2016 sebagai anak asuh, sebelum akhirnya mereka resmi adopsi bayi Brax pada bulan September tahun lalu.

Artikel terkait: Kapan waktu yang tepat mengungkap jati diri anak adopsi?

Katie merasa, Brax memiliki kesempatan besar untuk sembuh. Sejak dibawa pulang ke rumah bersamanya, kesehatan Brax semakin membaik. Pergerakan dan proses menyusuinya mulai meningkat. Dia bisa mengenali Katie dan Josh, dan tersenyum saat melihat kedua orangtua asuhnya tersebut.

“Keluarga kami benar-benar menyukainya. Kami memiliki cinta yang berlimpah karena Dewey berada pada kondisi yang mirip dengan Brax. Dan semua cinta itu kini kami curahkan pada Brax,” ungkap Katie.

Meski Brax memiliki banyak kekurangan dibandingkan anak lainnya, namun hal tersebut tidak menghambatnya tumbuh sebagai anak yang ceria. Brax menjadi sumber kebahagiaan keluarga Katie dan Josh. Dan kedua orangtua angkatnya itu akan selalu mencintai dan merawat Brax seperti anak sendiri.

Terlebih lagi, kondisi kesehatan Brax semakin hari semakin membaik. Orangtua angkatnya optimis bahwa dalam beberapa tahun ke depan, dia akan bisa menjalani hidupnya seperti anak sehat lainnya.

Kesediaan Katie dan Josh mengadopsi Brax, meskipun membutuhkan perawatan khusus dengan biaya yang tak sedikit tentu sangat menginspirasi. Mereka rela mengurus Brax seperti anak sendiri, dan menjadikan Brax sebagai pusat kebahagiaan mereka.

Semoga kebahagiaan selalu menaungi keluarga ini. Amin.

 

Referensi: Caters News, Popsugar

Baca juga:

Perjalanan Hidup Ryan: Malnutrisi di Panti, Sehat Setelah Diadopsi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Pasangan ini adopsi bayi cacat untuk menggantikan bayinya yang meninggal
Bagikan:
  • 3 Hal yang Perlu Diketahui ketika Melakukan Adopsi Anak

    3 Hal yang Perlu Diketahui ketika Melakukan Adopsi Anak

  • Waspadai Spina Bifida, Cacat Lahir pada Tulang Belakang Bayi

    Waspadai Spina Bifida, Cacat Lahir pada Tulang Belakang Bayi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 3 Hal yang Perlu Diketahui ketika Melakukan Adopsi Anak

    3 Hal yang Perlu Diketahui ketika Melakukan Adopsi Anak

  • Waspadai Spina Bifida, Cacat Lahir pada Tulang Belakang Bayi

    Waspadai Spina Bifida, Cacat Lahir pada Tulang Belakang Bayi

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.